Wiranto Ditusuk, Sekjen PDIP: Hanya Hanum Rais yang Tak Percaya

Senin, 14 Oktober 2019 - 13:54 WIB
Wiranto Ditusuk, Sekjen PDIP: Hanya Hanum Rais yang Tak Percaya
Wiranto Ditusuk, Sekjen PDIP: Hanya Hanum Rais yang Tak Percaya
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Dia pun mempertanyakan adanya anggapan yang menyebut peristiwa penusukan terhadap Wiranto di Pandeglang, Banten, 10 Oktober lalu sebagai rekayasa.

Menurut dia, tudingan peristiwa tersebut rekayasa hanya permainan politikus. "Masyarakat tahu situasionalnya, hanya Hanum Rais yang tidak percaya," kata Hasto usai menjenguk Wiranto. (Baca Juga: Diduga Posting Hoaks Soal Wiranto, Hanum Rais hingga Jerinx Dilaporkan ke Polisi
Hasto menilai penusukan terhadap Wiranto merupakan bentuk kejahatan yang tidak bisa ditoleransi karena sudah menyangkut keamanan dan ketentraman berbangsa dan bernegara.

"Stabilitas politik keamanan negara ketentraman masyarakat itu juga tugas tugas yang penuh risiko, tetapi kami melihat Pak wiranto sangat kuat. Gemblengan yang beliau alami sebelumnya sebagai TNI telah membentuk kepribadian dan fisik sangat kuat, tetapi meski demikian kita tetap doakan agar kesembuhan bagi beliau dan secepatnya bisa kumpul bersama keluarga," tuturnya.

Seperti diketahui, nama Hanum Rais sempat menjadi pembicaraan publik pasca peristiwa penusukan Wiranto.

Melalui akun Twitternya, putri mantan Ketua MPR Amien Rais itu menulis cuitan yang diduga terkait dengan peristiwa penusukan Wiranto

Dalam kicauannya, Hanum tidak menulis nama Wiranto. Namun, cuitannya menjadi viral karena dianggap terkait dengan peristiwa tersebut.

"Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Karena tidak bakal dipakai lagi play victim. Mudah dibaca sebagai plot. Di atas berbagai opini yang beredar terkait berita hits siang ini. Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing yang selama ini terjadi," cuit Hamun, Kamis 10 Oktober 2019.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5431 seconds (0.1#10.140)