Jenguk Wiranto di RSPAD, La Nyalla Yakin Penusukan Itu Bukan Setingan
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Matalitti menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Subrotot, Jakarta Pusat. La Nyalla mengaku heran dengan adanya sejumlah orang yang menyebut penusukan Wiranto semacam setingan.
"Saya yakin betul ini bukan settingan, mana mungkin mau di seting untuk ditikam, apalagi beliau ini kan pejabat tinggi," kata La Nyalla di RSPAD, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).
Ia melanjutkan, di dunia ini tak mungkin ada orang yang rela mati hanya untuk setingan belaka. Apalagi, jika sandiwaranya beradegan penusukan. "Jadi masa setingan, mau korbankan diri kita," jelas La Nyalla.
Ia kini tengah melakukan evaluasi kenapa Badan Intelijen dan Polri terkesan lalai. "Kita lagi mempelajari kenapa bisa terjadi, tapi yang jelas kalau kita lihat dari videonya itu tiba-tiba seperti lari ya. Memang agak lengah sedikit,"jelas La Nyalla.
La Nyalla melihat, Wiranto masih cukup lama menjalani pengobatan. "Alhamdulillah kondisi beliau mendingan. Namun masih lama, masih semingguan.Tadi saya tanya, pak Wir udah bisa kerja? Iya udah tapi masih lama. semingguan," ungkap La Nyalla.
Ia hanya mengingatkan, apa yang menimpa Wiranto bisa menimpa banyak orang. "Bisa juga terjadi kepada diri saya atau yang lainnya. Prinsipnya saya melihat aparat keamanan akan lebih fokus untuk mengamankan yang seperti ini," jelas La Nyalla.
"Saya yakin betul ini bukan settingan, mana mungkin mau di seting untuk ditikam, apalagi beliau ini kan pejabat tinggi," kata La Nyalla di RSPAD, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).
Ia melanjutkan, di dunia ini tak mungkin ada orang yang rela mati hanya untuk setingan belaka. Apalagi, jika sandiwaranya beradegan penusukan. "Jadi masa setingan, mau korbankan diri kita," jelas La Nyalla.
Ia kini tengah melakukan evaluasi kenapa Badan Intelijen dan Polri terkesan lalai. "Kita lagi mempelajari kenapa bisa terjadi, tapi yang jelas kalau kita lihat dari videonya itu tiba-tiba seperti lari ya. Memang agak lengah sedikit,"jelas La Nyalla.
La Nyalla melihat, Wiranto masih cukup lama menjalani pengobatan. "Alhamdulillah kondisi beliau mendingan. Namun masih lama, masih semingguan.Tadi saya tanya, pak Wir udah bisa kerja? Iya udah tapi masih lama. semingguan," ungkap La Nyalla.
Ia hanya mengingatkan, apa yang menimpa Wiranto bisa menimpa banyak orang. "Bisa juga terjadi kepada diri saya atau yang lainnya. Prinsipnya saya melihat aparat keamanan akan lebih fokus untuk mengamankan yang seperti ini," jelas La Nyalla.
(ysw)