Bamsoet Ajak Semua Elemen Bangsa Sukseskan Pelantikan Presiden
A
A
A
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meyakini menjelang maupun sesudah pelantikan Presiden - Wakil Presiden 20 Oktober 2019, Indonesia akan tetap aman, damai, dan dipenuhi keselamatan.
Berbagai ikhtiar telah dilakukan, baik oleh MPR, DPR, dan DPD RI sebagai lembaga perwakilan rakyat, maupun oleh pemerintah sendiri selaku pemegang kekuasaan eksekutif.
"Tak lupa doa dan dzikir kepada Allah juga telah dipanjatkan berbagai kalangan agar negeri yang kita cintai ini tidak terkoyak hanya akibat perbedaan politik maupun benturan suku, agama, ras, dan antar golongan. Karena sebagai bangsa yang berketuhanan, tak lengkap rasanya jika ikhtiar yang telah dilakukan tak didorong oleh doa dan dzikir mengharap ridho dan berkah Tuhan," ujar Bamsoet saat menjadi tuan rumah 'Doa dan Dzikir Bersama untuk Negeri Aman dan Damai', di Rumah Dinas Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Dalam acara tersebut, Bamsoet juga memberikan santunan kepada ratusan anak yatim piatu dan para perempuan yang menjadi kepala keluarga.
Kepala Badan Bela Negara ini mengingatkan agar semua pihak menahan diri tidak mengganggu kekhimatan pelantikan presiden dengan aksi demo atau unjuk rasa pada pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2019 yang akan dihadiri sejumlah kepala negara sahabat.
"Ini bukan hanya persoalan pelantikan Presiden Jokowi-K.H. Maruf Amin saja. Tetapi, lebih besar lagi menyangkut harga diri Bangsa Indonesia. Jika pelantikan presiden tidak aman maka negara lain akan memandang rendah serta mencibir Indonesia. Karenanya, saya mengimbau kepada semua pihak untuk bersama menjaga pelantikan Presiden berjalan aman dan lancar," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini tak lupa meminta doa para anak yatim kepada Allah SWT agar para mahasiswa dan pengunjuk rasa terketuk hatinya untuk mengurungkan niat berdemo saat pelantikan presiden.
“Sebab, image yang akan timbul adalah politik negara kita tidak stabil. Kalau tidak stabil maka akan berdampak pada ekonomi kita. Kalau ekonomi kita terganggu, ujung-ujungnya adalah rakyat juga yang dirugikan,” ujar Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI ini juga minta didoakan agar tanggung jawab sebagai Ketua MPR RI 2019-2024 yang diberikan kepada dirinya, dapat dilaksanakan dengan penuh amanah. Bamsoet meyakini kekuatan kasih Allah akan menerangi jalan umatnya agar senantiasa berada dalam jalan kebenaran. Sehingga, terhindar dari jalan kesesatan yang seringkali dibisiki hawa nafsu duniawi.
"Berada di dunia politik tak ubahnya berjalan di tepian jurang. Jika salah mengambil langkah, tamat sudah. Dengan doa dari para hadirin, serta dengan selalu mengingat Allah dan mengingat bahwa jabatan itu hanya sementara, Insya Allah kita semua terhindar dari salah langkah, apalagi sampai masuk ke dalam jurang keterpurukan," kata Bamsoet.
Berbagai ikhtiar telah dilakukan, baik oleh MPR, DPR, dan DPD RI sebagai lembaga perwakilan rakyat, maupun oleh pemerintah sendiri selaku pemegang kekuasaan eksekutif.
"Tak lupa doa dan dzikir kepada Allah juga telah dipanjatkan berbagai kalangan agar negeri yang kita cintai ini tidak terkoyak hanya akibat perbedaan politik maupun benturan suku, agama, ras, dan antar golongan. Karena sebagai bangsa yang berketuhanan, tak lengkap rasanya jika ikhtiar yang telah dilakukan tak didorong oleh doa dan dzikir mengharap ridho dan berkah Tuhan," ujar Bamsoet saat menjadi tuan rumah 'Doa dan Dzikir Bersama untuk Negeri Aman dan Damai', di Rumah Dinas Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Dalam acara tersebut, Bamsoet juga memberikan santunan kepada ratusan anak yatim piatu dan para perempuan yang menjadi kepala keluarga.
Kepala Badan Bela Negara ini mengingatkan agar semua pihak menahan diri tidak mengganggu kekhimatan pelantikan presiden dengan aksi demo atau unjuk rasa pada pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2019 yang akan dihadiri sejumlah kepala negara sahabat.
"Ini bukan hanya persoalan pelantikan Presiden Jokowi-K.H. Maruf Amin saja. Tetapi, lebih besar lagi menyangkut harga diri Bangsa Indonesia. Jika pelantikan presiden tidak aman maka negara lain akan memandang rendah serta mencibir Indonesia. Karenanya, saya mengimbau kepada semua pihak untuk bersama menjaga pelantikan Presiden berjalan aman dan lancar," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini tak lupa meminta doa para anak yatim kepada Allah SWT agar para mahasiswa dan pengunjuk rasa terketuk hatinya untuk mengurungkan niat berdemo saat pelantikan presiden.
“Sebab, image yang akan timbul adalah politik negara kita tidak stabil. Kalau tidak stabil maka akan berdampak pada ekonomi kita. Kalau ekonomi kita terganggu, ujung-ujungnya adalah rakyat juga yang dirugikan,” ujar Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI ini juga minta didoakan agar tanggung jawab sebagai Ketua MPR RI 2019-2024 yang diberikan kepada dirinya, dapat dilaksanakan dengan penuh amanah. Bamsoet meyakini kekuatan kasih Allah akan menerangi jalan umatnya agar senantiasa berada dalam jalan kebenaran. Sehingga, terhindar dari jalan kesesatan yang seringkali dibisiki hawa nafsu duniawi.
"Berada di dunia politik tak ubahnya berjalan di tepian jurang. Jika salah mengambil langkah, tamat sudah. Dengan doa dari para hadirin, serta dengan selalu mengingat Allah dan mengingat bahwa jabatan itu hanya sementara, Insya Allah kita semua terhindar dari salah langkah, apalagi sampai masuk ke dalam jurang keterpurukan," kata Bamsoet.
(cip)