Keluarga Polisi Minta Tidak Ada Lagi Demo Anarkis

Minggu, 29 September 2019 - 13:43 WIB
Keluarga Polisi Minta...
Keluarga Polisi Minta Tidak Ada Lagi Demo Anarkis
A A A
JAKARTA - Sejumlah keluarga polisi yang menjadi korban kekerasan mahasiswa dan pelajar dalam aksi demonstrasi menuntut penolakan UU KPK dan RUU lainnya menyesalkan tindakan anarkis sejumlah oknum pendemo. Sebab para pendemo tak seharusnya memusuhi polisi, karena mereka hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.

“Kami sedih sekali karena keluarga kami yang menjadi anggota Polri mengalami musibah seperti ini kala bertugas. Kami berharap tidak ada demo-demo anarkis seperti ini lagi,” kata Siti Romlah, salah seorang anggota keluarga polisi yang menjadi korban bentrokan mahasiswa-polisi saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Sabtu, 28 September.

Kakak kandung Baratu Rafifuljana yang mengalami luka patah tulang hidung akibat lemparan batu ini menuturkan bahwa adiknya terluka ketika bertugas mengawal demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR. Adiknya mengalami patah tulang hidung karena helm yang digunakan pecah akibat lemparan batu.

“Saya berharap, para mahasiswa jangan menjadikan polisi sebagai musuh, tapi seharusnya mereka berterima kasih dengan kehadiran polisi dalam mengatur ketertiban umum,” ujar Siti.

Hal senada juga disampaikan Maria Pardede, ibu kandung Bripda Slamet R Sihombing yang harus menderita luka patah tulang bahu akibat lemparan batu.

“Harapan saya kalau demo damai-damai saja. Peristiwa kemarin sungguh mengerikan, polisi seperti anak saya hanya menjaga ketertiban saja dan bukan musuh para mahasiswa,” katanya.

Maria menuturkan saat anaknya mengalami musibah itu, anaknya sama sekali tak memberi tahu dia dan keluarganya. ”Dia cuma menanyakan kondisi satu persatu keluarga kami, padahal saat itu dia sendiri sudah mengalami luka parah,” katanya.

Menurut Kasubdit Kedokteran Forensik RS Polri, Lastri, selama sepekan kemarin sebanyak 39 orang anggota Polri di luar mahasiswa menjadi korban bentrokan. Rata-rata mereka mengalami luka-luka di bagian kepala akibat lemparan batu dan pukulan benda tumpul.

“Dari 29 anggota Polri yang terluka, 15 terpaksa dirawat bahkan 7 orang yang masih dirawat sampai Sabtu, 28 September karena baru saja menjalani operasi. Sementara sisanya bisa langsung pulang karena mengalami luka ringan,” kata Lastri.
(cip)
Berita Terkait
So Sweet, Ini Momen...
So Sweet, Ini Momen Mahasiswa Bersahabat dengan Polisi
Polisi Pembanting Mahasiswa...
Polisi Pembanting Mahasiswa Pendemo di Tangerang Diperiksa Propam Polri
9.915 Personel TNI-Polri...
9.915 Personel TNI-Polri Amankan Aksi Demo Mahasiswa 21 April
Demo 21 April, Puluhan...
Demo 21 April, Puluhan Aparat TNI-Polri Berjaga di Perbatasan Tangerang-Jakarta
Aliansi BEM SI Orasi...
Aliansi BEM SI Orasi di Bundaran Patung Kuda, TNI-Polri Siaga
Kadiv Humas Polri: Unjuk...
Kadiv Humas Polri: Unjuk Rasa Hari Ini Dapat Dikendalikan
Berita Terkini
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
47 menit yang lalu
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
1 jam yang lalu
Iperindo Optimistis...
Iperindo Optimistis Industri Galangan Kapal Nasional Mampu Hadapi Banyak Tantangan
2 jam yang lalu
Sahroni Desak Polisi...
Sahroni Desak Polisi Tuntaskan Kasus Rektor UP yang Dicopot karena Bela Korban Pelecehan
3 jam yang lalu
Paradoks Pendidikan:...
Paradoks Pendidikan: Melahirkan Cendekia, Menumbuhkan Koruptor
4 jam yang lalu
Menteri Transmigrasi...
Menteri Transmigrasi Audiensi dengan Jajaran iNews Media Group, Ini yang Dibahas
4 jam yang lalu
Infografis
Rektor UII Minta Gelar...
Rektor UII Minta Gelar Profesornya Tidak Ditulis Selain di Ijazah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved