Polri Diminta Usut Penembakan Mahasiswa di Kendari

Jum'at, 27 September 2019 - 19:25 WIB
Polri Diminta Usut Penembakan...
Polri Diminta Usut Penembakan Mahasiswa di Kendari
A A A
JAKARTA - Indonesian Police Watch (IPW) menyadari bahwa langkah Polri dalam pengedalian pengamanan unjuk rasa mengalami dilema. Disatu sisi tidak bersikap represif terhadap pendemo dan di sisi lain Polri juga harus menjaga keamanan masyarakat agar demo tidak berlanjut pada kerusuhan yang merusak harta benda masyarakat.

"Di sinilah sikap profesional polri diuji dan untuk itu Polri harus meminta pimpinan unit Polri di lapangan senantiasa cermat dan terukur dalam mengawasi anak buahnya maupun dalam mengambil tindakan di lapangan," ujar Ketua Presideum IPW, Neta S Pane, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/9/2019).

Untuk kasus jatuhnya korban tewas yang diduga akibat tertembak peluru tajam dalam aksi demo di Kendari patut dicermati dan diusut polri dengan serius. Sebab SOP Polri sudah jelas dan perintah Kapolri tegas bahwa menangani aksi demo anggota Polri dilarang membawa senjata api dan menggunakan peluru tajam. Jika peluru itu berasal dari anggota Polri, berarti ada oknum yang bekerja di luar perintah.

"Tapi jika bukan dari oknum polisi, berarti ada pihak yang sengaja memecahbelah dan membuat kekacauan serta menjatuhkan citra polri. Untuk itu Polri perlu mengusut kasus ini dengan cepat dan transparan yang melibatkan kompolnas dan Komnas Ham," tegasnya.

Saat disinggung kasus korban jiwa di Kendari itu karena ada yang mencoba memecah belah atau memang ulah oknum polisi, Neta kembali tegaskan agar Polisi segera mengusut.

"IPW belum bisa memastikan, biar polisi mengusut tuntas dulu kasus ini dan segera mengumumkan siapa pelakunya, apakah polisi atau bukan. Bisa jadi seperti itu (ada yang perkeruh suasana)," pungkas Neta.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8607 seconds (0.1#10.140)