BJ Habibie Wafat, PPIH Gelar Salat Gaib di Madinah
A
A
A
MADINAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggelar salat gaib dan doa bersama untuk mendiang Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) di Madinah, Rabu malam (11/9/2019).
Salat gaib dilakukan selepas salat magrib berjamaah dan dilanjutkan dengan pembacaan yasin, tahlil, dan kalimat tayibah untuk almarhum. Acara berlangsung sekitar 1,5 jam sampai masuk waktu isya sekitar pukul 20.00 WAS dilaksanakan di Kantor Urusan Haji (KUH) Madinah, Arab Saudi.
"Semoga salah satu tokoh, pemimpin republik ini seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT dan kesalahannya diampuni Allah dan diberikan tempat terindah oleh Allah SWT," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, PPIH 2019, Akhmad Jauhari.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan, bangsa Indonesia berduka karena telah kehilangan seorang tokoh nasional pelopor demokrasi sekaligus teknokrat yang banyak memberikan kontribusi di bidang teknologi.
Banyak karya yang telah dipersembahkan untuk negara Indonesia, salah satunya adalah membuat pesawat N250 pada 1989 silam. (Baca juga: Mahfud MD: Habibie Berotak Jerman, Berhati Mekkah)
"Kita hanya bisa memberikan doa untuk mendiang agar mendapatkan tempat di sisi Allah SWT dan mendapatkan balasan surga," kata Nizar.
Menurutnya, menggelar tahlil dan doa bersama merupakan tradisi PPIH Arab Saudi ketika ada tokoh yang meninggal dunia saat pelaksanaan operasional haji. (Baca juga: Para Menteri dan Tokoh Bangsa Melayat ke Kediaman Habibie)
Sebelumnya, PPIH juga menggelar kegiatan yang sama ketika pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, KH Maimun Zubair sebelum puncak haji. Waktu itu, tahlil dan doa bersama digelar di KUH Mekkah.
Salat gaib dilakukan selepas salat magrib berjamaah dan dilanjutkan dengan pembacaan yasin, tahlil, dan kalimat tayibah untuk almarhum. Acara berlangsung sekitar 1,5 jam sampai masuk waktu isya sekitar pukul 20.00 WAS dilaksanakan di Kantor Urusan Haji (KUH) Madinah, Arab Saudi.
"Semoga salah satu tokoh, pemimpin republik ini seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT dan kesalahannya diampuni Allah dan diberikan tempat terindah oleh Allah SWT," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, PPIH 2019, Akhmad Jauhari.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan, bangsa Indonesia berduka karena telah kehilangan seorang tokoh nasional pelopor demokrasi sekaligus teknokrat yang banyak memberikan kontribusi di bidang teknologi.
Banyak karya yang telah dipersembahkan untuk negara Indonesia, salah satunya adalah membuat pesawat N250 pada 1989 silam. (Baca juga: Mahfud MD: Habibie Berotak Jerman, Berhati Mekkah)
"Kita hanya bisa memberikan doa untuk mendiang agar mendapatkan tempat di sisi Allah SWT dan mendapatkan balasan surga," kata Nizar.
Menurutnya, menggelar tahlil dan doa bersama merupakan tradisi PPIH Arab Saudi ketika ada tokoh yang meninggal dunia saat pelaksanaan operasional haji. (Baca juga: Para Menteri dan Tokoh Bangsa Melayat ke Kediaman Habibie)
Sebelumnya, PPIH juga menggelar kegiatan yang sama ketika pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, KH Maimun Zubair sebelum puncak haji. Waktu itu, tahlil dan doa bersama digelar di KUH Mekkah.
(shf)