Menko Polhukam: Kondisi Papua dan Papua Barat Kondusif

Rabu, 04 September 2019 - 19:56 WIB
Menko Polhukam: Kondisi Papua dan Papua Barat Kondusif
Menko Polhukam: Kondisi Papua dan Papua Barat Kondusif
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan secara umum kondisi di Papua dan Papua Barat sudah kondusif.

Berdasarkan laporan yang diterima Wiranto, pasar tradisional yang merupakan mata rantai ekonomi rakyat sudah berjalan normal.

“Kita bersyukur bahwa perkembangan di Provinsi Papua dan Papua Barat secara umum tetap kondusif dan aktivitas masyarakat kembali normal. Kita bisa pantau aktivitas jual beli pasar tradisional sudah kembali normal. Kita sangat syukuri karena salah satu mata rantai ekonomi rakyat di sana, pasar tradisional sekarang sudah berjalan dengan normal,” tutur Menko Polhukam Wiranto saat menyampaikan perkembangan situasi dan kondisi di Papua dan Papua Barat, di Jakarta, Rabu (4/9/2019), seperti dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

Kemudian, pelayanan publik juga sudah kembali berjalan, khususnya di perkotaan baik layanan transportasi (pelabuhan, bandara, terminal), distribusi BBM, pemerintahan, kesehatan, pasar, perbankan, bahkan PDAM sudah dapat berfungsi meskipun butuh sedikit perbaikan karena memang ada kerusakan akibat kerusuhan kemarin.

Selain itu, lanjut dia, PT pelindo atau peti kemas sudah mulai melakukan pengiriman menuju gudang-gudang penampungan, Bank Mandiri kembali buka melayani perbankan, dan aliran listrik kembali normal meski PLN masih melakukan perbaikan di beberapa tempat yang rusak kemarin.

“BBM di Jayapura dan Manokwari sudah normal walaupun antreannya cukup panjang tapi pasokannya tidak terlambat. Lalu, Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dibantu aparat sementara terus melakukan pembersihan puing-puing akibat perusakan, kebakaran untuk kemudian, nanti akan dilanjutkan dengan proses rehabilitasi dan rekonstruksi oleh Kementerian PUPR, dana sudah disiapkan dari pemerintah," tuturnya.

"Untuk sekolah, khusus kita jadwalkan pada hari Kamis akan dibuka, akan kembali beraktivitas," sambungnya.

Menko Polhukam mengatakan, saat ini tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat terus melakukan koordinasi dan upaya-upaya pertemuan untuk terus memelihara keadaan yang damai agar tetap dapat dipertahankan.

Khusus di Provinsi Papua, sambung dia, telah dilaksanaan kegiatan Forum kepala Daerah se-wilayah adat Tanah Tabi yang terdiri dari beberapa kabupaten yaitu Kabupaten Keerom, Kab. Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Di Sentani pada tanggal 3 September kemarin, kata Wiranto, mereka bahas kondisi situasi yang berkembang, kemudian mencari solusi bagaimana bisa mempertahankan keamanan dan perdamaian di wilayah adat itu. Juga pertemuan Forum Komunikasi Umat Beragama Kabupaten Jayapura dipimpin Bupati Jayapura dan mengundang tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk melaksanakan koordinasi pertemuan, kebersamaan dalam rangka menciptakan suasana damai, suasana yang teduh, dan ini terus akan dilakukan.
Menko Polhukam juga menjawab pertanyaan mengenai jumlah korban yang jatuh di masyarakat dan di aparat keamanan. Dia menjelaskan sampai dengan hari ini dari hasil pantauan di lapangan, masyarakat yang meninggal dunia di Papua sebanyak empat orang dan yang luka-luka sebanyak 15 orang. Sedangkan di Papua Barat, tercatat tidak korban meninggal dan luka-luka.

"Untuk TNI-Polri, di Papua yang meninggal satu orang TNI, luka-luka dua orang anggota Polri dan di Papua Barat, TNI/Polri tidak ada yang meninggal tapi yang luka-luka ada dua orang," kata Menko Polhukam Wiranto.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3675 seconds (0.1#10.140)