Sikap Pengurus AMPG Terbelah Jelang Munas Partai Golkar
A
A
A
JAKARTA - Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) yang diperkirakan digelar Desember nanti, muncul isyarat perpecahan di tubuh Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Pada Selasa (3/9/2019) hari ini, pengurus dan kader AMPG menggelar Rapat Pleno di Pusat Komando BPPG, Jalan Tulodong Bawah 4, Jakarta Selatan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Wakil Ketua Umum PP AMPG Abdul Aziz mengatakan, Rapat Pleno PP AMPG secara sah dilaksanakan hari ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum PP AMPG Andi Nursyam Halid.
“Rapat Pleno PP AMPG ini melahirkan poin-poin yang sangat penting dan itu sangat mendasar. Ini harus kita kawal bersama terutama agenda-agenda strategisnya Partai Golkar,” kata Abdul Aziz.
Rapat pleno menghasilkan enam keputusan. Pertama, Pimpinan Pusat (PP) AMPG segera melakukan konsolidasi kepada seluruh kepada Pimpinan Daerah (PD) AMPG. Kedua, mendukung dan memilih Wakorbid Pratama yang juga Ketua DPR Bambang Soesatyo sebagai ketum DPP partai Golkar masa bakti 2019-2024.
Ketiga, memberhentikan Ilham Permana sebagai Ketua Umum PP AMPG. Keempat, menunjuk Andi Nursyam Halid sebagai ketua umum dan Abdul Aziz sebagai Sekretaris Jenderal PP AMPG.
Keenam, menunjuk Fahd El Fouz A Rafiq sebagai Ketua Dewan Penasihat dan Eka Sastra sebagai Sekretaris Dewan Penasihat. Adapun Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Ketua Dewan Pembina PP AMPG.
Keputusan rapat pleno pada hari ini akan segera kami ajukan kepada DPP partai Golkar untuk disahkan.
Sementara itu ketika diminta komentarnya mengenai rapat pleno AMPG yang dipimpin Andi Nursyam Halid, Sekjen PP AMPG Mustafa M Radja menolak komentar.
Mustafa lalu memberikan keterangan tertulis yang menyatakan AMPG di bawah kepemimpinan Ilham Permana solid.
"Soal AMPG saya kira kami solid di belakang kami wakil-wakil ketua umum bersama kami utuh," tulis pernyataan sikap tersebut.
Dia menegaskan pengurus AMPG yang sah dijabat Ilham Permana sebagai ketua umum dan dirinya sebagai sekretaris jenderal karena berdasarkan surat putusan DPP Partai Golkar.
"Kalau ada yang menganggap ada AMPG lain, saya juga heran, karena yang saudara ketahui bahwa AMPG organisasi sayap yang taat dan tertib di barisan Ketua Umum DPP Partai Golkar (Airlangga Hartarto-red)," katanya.
"Jadi saudara-saudara bisa pahami sendiri yang berteriak-teriak di luar sana kami mempertanyakan sebagai apa. Tapi yang sah sampai saat ini ketua AMPG saudara Ilham Permana dan saya sendiri sebagai Sekjen," lanjutnya.
Dia menegaskan AMPG yang mengikuti orientasi dan pemantapan memiliki kartu tanda anggota (KTA). "Jadi kalau pernyataan seperti itu, pernyataan tidak benar, pernyataan menyesatkan, sehingga kami sebagai kader berharap seluruh senior Partai Golkar itu harus menahan diri, sehingga pernyataan mereka itu membuat polemik-polemik baru di tingkat kader," katanya.
Pada Selasa (3/9/2019) hari ini, pengurus dan kader AMPG menggelar Rapat Pleno di Pusat Komando BPPG, Jalan Tulodong Bawah 4, Jakarta Selatan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Wakil Ketua Umum PP AMPG Abdul Aziz mengatakan, Rapat Pleno PP AMPG secara sah dilaksanakan hari ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum PP AMPG Andi Nursyam Halid.
“Rapat Pleno PP AMPG ini melahirkan poin-poin yang sangat penting dan itu sangat mendasar. Ini harus kita kawal bersama terutama agenda-agenda strategisnya Partai Golkar,” kata Abdul Aziz.
Rapat pleno menghasilkan enam keputusan. Pertama, Pimpinan Pusat (PP) AMPG segera melakukan konsolidasi kepada seluruh kepada Pimpinan Daerah (PD) AMPG. Kedua, mendukung dan memilih Wakorbid Pratama yang juga Ketua DPR Bambang Soesatyo sebagai ketum DPP partai Golkar masa bakti 2019-2024.
Ketiga, memberhentikan Ilham Permana sebagai Ketua Umum PP AMPG. Keempat, menunjuk Andi Nursyam Halid sebagai ketua umum dan Abdul Aziz sebagai Sekretaris Jenderal PP AMPG.
Keenam, menunjuk Fahd El Fouz A Rafiq sebagai Ketua Dewan Penasihat dan Eka Sastra sebagai Sekretaris Dewan Penasihat. Adapun Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Ketua Dewan Pembina PP AMPG.
Keputusan rapat pleno pada hari ini akan segera kami ajukan kepada DPP partai Golkar untuk disahkan.
Sementara itu ketika diminta komentarnya mengenai rapat pleno AMPG yang dipimpin Andi Nursyam Halid, Sekjen PP AMPG Mustafa M Radja menolak komentar.
Mustafa lalu memberikan keterangan tertulis yang menyatakan AMPG di bawah kepemimpinan Ilham Permana solid.
"Soal AMPG saya kira kami solid di belakang kami wakil-wakil ketua umum bersama kami utuh," tulis pernyataan sikap tersebut.
Dia menegaskan pengurus AMPG yang sah dijabat Ilham Permana sebagai ketua umum dan dirinya sebagai sekretaris jenderal karena berdasarkan surat putusan DPP Partai Golkar.
"Kalau ada yang menganggap ada AMPG lain, saya juga heran, karena yang saudara ketahui bahwa AMPG organisasi sayap yang taat dan tertib di barisan Ketua Umum DPP Partai Golkar (Airlangga Hartarto-red)," katanya.
"Jadi saudara-saudara bisa pahami sendiri yang berteriak-teriak di luar sana kami mempertanyakan sebagai apa. Tapi yang sah sampai saat ini ketua AMPG saudara Ilham Permana dan saya sendiri sebagai Sekjen," lanjutnya.
Dia menegaskan AMPG yang mengikuti orientasi dan pemantapan memiliki kartu tanda anggota (KTA). "Jadi kalau pernyataan seperti itu, pernyataan tidak benar, pernyataan menyesatkan, sehingga kami sebagai kader berharap seluruh senior Partai Golkar itu harus menahan diri, sehingga pernyataan mereka itu membuat polemik-polemik baru di tingkat kader," katanya.
(dam)