Pencarian Jamaah Haji Palembang yang Hilang Masih Nihil

Senin, 02 September 2019 - 07:56 WIB
Pencarian Jamaah Haji...
Pencarian Jamaah Haji Palembang yang Hilang Masih Nihil
A A A
MEKKAH - Pencarian jamaah haji yang hilang atas nama Tapsirin Wajat Ratam (82) terus dilakukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 11 Embarkasi Palembang (PLM) tersebut hingga kemarin masih belum diketahui keberadaanya.

"Masih dalam pencarian," kata Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH 2019, Jaetul Muchlis kepada tim Media Center Haji (MCH) di Mekkah, Minggu (1/9/2019).

Untuk diketahui, Tapsirin terpisah dari rombongan sejak di Muzdalifah, tepatnya ketika akan berangkat menuju ke Mina pada 10 Agustus 2019 pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame, Kota Palembang, Sumatera Selatan itu meminta izin pergi ke toilet, tapi setelah ditunggu tidak juga kembali. Petugas kloter dan jamaah lainnya mengira Tapsirin ikut dengan bus rombongan lain menuju ke Mina. Namun suami Sutirah itu tak juga ditemukan hingga masa Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) berakhir. Bahkan kloter 11 PLM telah pulang ke Tanah Air pada Selasa, 27 Agustus 2019.

Jaetul mengungkapkan, dari penuturan istrinya, Sutirah, Tapsirin dalam kondisi sehat dan memiliki fisik yang baik. Hal itu juga dibuktikan dengan tidak ada rekam jejak pria berusia 82 tahun itu di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arab Saudi. Namun berdasarkan keterangan anaknya, Tapsirin memang sedikit menderita demensia.

"Mungkin dengan situasi dan kondisi Muzdalifah yang padat, banyak orang, boleh jadi beliau disorientasi wilayah yang belum dikenal," kata Kepala Satuan Tugas Operasional (Kasatop) Armuzna ini.

Jaetul menyatakan pencarian Tapsirin oleh petugas PPIH Arab Saudi 2019 akan berlangsung hingga masa operasional haji berakhir. Namun pencarian tidak berhenti begitu saja tapi diteruskan oleh perwakilan pemerintah Indonesia yang berada di Arab Saudi. Seperti Kantor Urusan Haji (KUH), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), termasuk juga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Jaetul berharap keluarga Tapsirin di Tanah Air bersabar menunggu proses pencarian yang sedang dilakukan. Selain itu juga berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan yang terbaik dan tim pencari diberikan kesehatan. "Mudah-mudahan di balik semua ini ada hikmah yang luar biasa untuk kita semua. Kita semua PPIH Arab Saudi sampai kapan pun, sampai akhir penugasan, masa operasional tetap memiliki tanggung jawab moral yang penuh, memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan pencarian terhadap jamaah yang pisah rombongan ini," ucapnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1118 seconds (0.1#10.140)