Kejayaan Kerajaan Majapahit Inspirasi Kemajuan Indonesia

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 07:50 WIB
Kejayaan Kerajaan Majapahit...
Kejayaan Kerajaan Majapahit Inspirasi Kemajuan Indonesia
A A A
JAKARTA - Laut bukanlah sebatas sumber kehidupan. Namun siapa yang mampu menunjukkan kekuatannya di laut, baik armada kapal perang maupun kapal niaga, mereka akan berada pada tampuk kejayaan, bahkan dapat memegang hegemoni kekuasaan atas negerinya.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji saat menjadi pembicara Seminar Nasional “Majapahit: Refleksi Kejayaan Negara Agraris, Maritim dan Demokrasi Deliberatif, Dahulu, Kini, dan Masa yang Akan Datang” yang digelar Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud bekerja sama dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) di Museum Nasional Jakarta kemarin.

Dia mengatakan salah satu kunci kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lalu terletak pada kekuatannya di lautan. “Kerajaan Majapahit telah mengembangkan potensi kemaritimannya guna mengokohkan hegemoni di bidang perdagangan dan politik.

Untuk itu Majapahit memberi perhatian khusus terhadap pembangunan galangan kapal yang mampu membuat kapal-kapal berukuran besar serta mengembangkannya sebagai bandar perdagangan,” ungkap KSAL dalam paparannya berjudul “Dinamika dan Peran Indonesia dalam Membangun Peradaban Maritim Dunia”.

Kekuatan armada laut pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit tersebut tentu menjadi inspirasi bagi Angkatan Laut RI untuk terus memperkuat diri dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Siwi menambahkan, pada era sekarang, TNI Angkatan Laut siap mendukung kebijakan kelautan Indonesia demi menghadapi tantangan keamanan maritim dan menegakkan hukum di laut.

TNI AL juga turut dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) kemaritiman dan mendorong pengembangan wilayah pesisir. “Serta melaksanakan misi diplomasi dengan mengirimkan kapal perang TNI AL ke Lebanon dalam misi perdamaian dunia Maritime Task Force atau mengirimkan KRI Bima Suci dan KRI Dewaruci dalam muhibah ke negara-negara sahabat,” ujar Laksamana TNI Siwi.

Intinya kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lalu benar-benar menjadi warisan sekaligus pelajaran berharga bagi Indonesia. Hal itu juga di sampaikan mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Budi Susilo Soepandji saat membawakan makalah bertajuk “Kejayaan Kerajaan Majapahit Ditinjau dari Sistem Geopolitik Indonesia” dalam sesi diskusi yang dipandu moderator Pemimpin Redaksi KORAN SINDO/Sindonews Djaka Susila.

Budi menilai, kejayaan dan keruntuhan Majapahit pada masa lalu menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia saat ini agar terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta arif dalam menyikapi dinamika geopolitik. Apalagi diskursus geopolitik sudah meluas dari sekadar ruang darat, laut, dan udara, tetapi juga ke ruang maya dalam era revolusi industri 4.0.

Menurut dia, sejarah Majapahit menunjukkan bahwa suatu negara dapat tumbuh dan jaya karena kemampuannya menciptakan persatuan, menciptakan kesejahteraan rakyat, dan mengantisipasi dinamika geopolitik. Sebaliknya ketidak mampuan mengendalikan halhal tersebut akan mengakibatkan kemunduran, bahkan keruntuhan suatu negara.

“Untuk itu bangsa Indonesia harus tetap berpegang kepada Pancasila yang nilai-nilainya dibutuhkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Budi.

Selain Siwi dan Budi, seminar nasional yang dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy itu juga menghadirkan pembicara berbobot lainnya seperti mantan Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso, guru besar arkeologi UI Agus Aris Mu nandar, Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi, guru besar hukum tata negara Satya Arinanto, sejarawan Anhar Gonggong, dan Deputi IV Kemenko Maritim Safri Burhanuddin yang makalahnya dibacakan Ke pala Bidang Penguatan Karakter Bangsa Bahari Kemenko Maritim Ardiansyah.

“Kami berharap nilai-nilai yang dimiliki Kerajaan Majapahit di masa lalu itu menjadi inspirasi yang dapat dimanfaatkan seluruh komponen bangsa menghadapi tantangan masa depan untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1868 seconds (0.1#10.140)