Peradaban Manusia yang Terus Berubah Mengikuti Zaman

Selasa, 27 Agustus 2019 - 13:21 WIB
Peradaban Manusia yang Terus Berubah Mengikuti Zaman
Peradaban Manusia yang Terus Berubah Mengikuti Zaman
A A A
JAKARTA - Kegiatan barter telah ada jauh sejak peradaban manusia dimulai. Hingga sekarang di beberapa komunitas atau kelompok masyarakat kegiatan ini masih dilakukan, termasuk di forum jual-beli ponsel genggam.

Hal ini terlihat dari beberapa platform ecommerce yang menyediakan fitur tukar tambah hp di situs mereka masing- masing. Ada alasan tentunya kenapa beberapa marketplace online seperti Blibli dan Tokopedia, menyediakan fitur tukar tambah hp di platform milik mereka.

Peminat tukar tambah hp ternyata lebih tinggi dibanding mereka yang memanfaatkan fitur cashback dan diskon. Hal ini diamini oleh VP Digital Marketing PT Erajaya Swasembada Tbk Eric Lee yang membawahi merek dagang Erafone mengatakan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka memanfaatkan fitur tukar tambah dibandingkan dengan fitur promo dan cashback dalam membeli telepon genggam.

Animo ini terlihat, dalam beberapa kesempatan ketika Erafone melakukan promo tukar tambah, masyarakat Indonesia lebih rela mengantre di gerai-gerai milik erafone. Ini juga terlihat pada acara Indocomtech 2016, gerai Blibli yang menyelenggarakan program tukar tambah handphone terlihat dipenuhi pengunjung.
Peradaban Manusia yang Terus Berubah Mengikuti Zaman

Meski terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum melakukan transaksi tukar tambah handphone, masyarakat yang datang ke gerai Blibli di acara Indocomtech terlihat cukup antusias dengan program tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Blibli hanya menerima tukar tambah handphone dengan handphone dari jenama-jenama seperti Sony, Samsung dan LG, yang dibatasi pada seri tertentu, yakni menengah ke atas.

Melihat animo yang besar tersebut, pada Mei 2019 lalu, Blibli meluncurkan fitur promo tukar tambah di platform milik mereka. Pengguna bisa menukar handphone lama mereka dengan handphone baru dan sejumlah uang serta menikmati promo potongan harga yang ditawarkan oleh Blibli.

Untuk melakukan tukar tambah di Blibli, calon pembeli hanya perlu memasuka foto ponsel mereka ke situs Blibli. Dari sana kecerdasan buatan yang ada di platform Blibli akan melakukan pindaian serta diagnosis untuk mengetahui berapa harga ponsel tersebut.

Tidak seperti di gerai-gerai toko offline, Blibli tidak mewajibkan adanya kardus untuk setiap handphone yang ditukar tambah. Jika pembeli setuju dengan harga yang ditetapkan oleh Blibli, kurir akan meluncur ke rumah kalian untuk memastikan tidak ada kerusakan berat seperti pecahnya layar, wifi, memori dan lain- lain.

Tanpa harus menunggu handphone tersebut terjual, pembeli sudah bisa mendapatkan langsung handphone yang baru setelah transaksi selesai. Hal senada juga diamini founder Laku6, Alvin Yap. Dia mengatakan, fenomena tukar tambah ponsel genggam terus meningkat sebanyak dua kali lipat setiap tahunnya.

"Sejak Laku6 lahir pada tahun 2015, masyarakat yang ingin menganti handphone mereka dengan cara tukar tambah terus meningkat pesat. Pada tahun 2016, jumlah masyarakat Indonesia yang mengganti handphonenya dengan cara tukar tambah naik ratusan persen," kata Alvin Yap.

Atas alasan ini pula Laku6 bekerja sama dengan Tokopedia unutk memperluas layanan mereka. Laku6 bersama Tokpedia membuat fitur tukar tambah handphone yang dapat diakses di laman dan aplikasi milik Tokopedia.

Sejak diluncurkan pada bulan April 2019, fitur tukar tambah di Tokopedia telah menarik jutaan pengunjung masuk ke situs web mereka. Pada tahun 2018, Tokopedia berhasil menjual 38 juta unit handphone melalui fitur tukar tambah mereka.

Sama seperti Blibli, Tokopedia juga menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis handphone sebelum transaksi tukar tambah dilakukan. Hal ini dilakukan agar Tokopedia dapat menaksir berapa harga ponsel yang akan ditukar tambah tersebut.

Semenjak diluncurkan pada bulan April 2019, fitur ini mendapat animo yang cukup tinggi di masyarakat, hal ini terlihat dari lonjakan traffic yang masuk ke laman fitur tukar tambah terus naik setiap bulannya. Hingga bulan Juli 2019, transaksi Tokpedia di fitur tersebut meningkat 250 persen.

Sayangnya, untuk sementara fitur tukar tambah di Tokopedia ini hanya dapat dirasakan oleh calon pembeli di wilayah Jabodetabek saja. Tidak hanya situs-situs ecommerce seperti Blibli dan Tokopedia saja memanfaatkan fitur tukar tambah handphone ini.

Besarnya animo masyarakat Indonesia terhadap program tukar tambah ini juga dimanfaatkan oleh pabrikan handphone asal Korea Selatan, Samsung untuk memasarkan setiap produk terbarunya.

Sebagai pemain yang menguasai pasar handphone Indonesia, Samsung pasti tahu dengan pola perilaku konsumen handphone di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Pengguna handphone di Indonesia cenderung mengganti handphone mereka ke yang baru setelah menggunakan handphone tersebut selama 1-2 tahun. Program tukar tambah juga menjadi cara yang semakin digandrungi oleh konsumen Indonesia untuk mengganti handphone mereka dari lama ke yang baru.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6950 seconds (0.1#10.140)