GP Ansor Minta Pemerintah Ubah Pendekatan ke Masyarakat Papua

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 04:32 WIB
GP Ansor Minta Pemerintah...
GP Ansor Minta Pemerintah Ubah Pendekatan ke Masyarakat Papua
A A A
DENPASAR - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pemerintah harus mengubah strategi pendekatan kepada masyarakat Papua.

"Jangan lagi melakukan pendekatan by infrastruktur," kata Yaqut usai memberikan orasi kebangsaan di Pondok Pesantren Roudlotul Hufadz di Tabanan, Bali, Kamis (22/8/2019) malam.

Menurut pria yang disapa Gus Yaqut ini, proyek jalan trans Papua selama ini menjadi salah satu pemicu konflik di bumi Cendrawasih itu. Padahal, masyarakat setempat belum tentu membutuhkan proyek itu.

Pendekatan kepada masyarakat Papua, lanjut dia, adalah dengan cara menyentuh hati mereka. "Ajaklah masyarakat Papua bicara dari hati ke hati. Apa yang sebenarnya dibutuhkan," imbuh Gus Yaqut.

Dia lalu mencontohkan pendekatan yang dilakukan Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Kala itu, Gus Dur setuju dengan perubahan nama Irian Jaya menjadi Papua.

Gus Dur juga mengijinkan pengibaran bendera bintang kejora saat ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hanya saja, bendera bintang kejora yang dikibarkan tidak boleh lebih tinggi dari bendera merah putih.

Menurut Gus Yaqut, bendera bintang kejora yang dipahami dalam perspektif Gus Dur hanya simbol kultural, bukan negara. "Kata Gus Dur waktu itu, bendera OPM ya sama dengan bendera PSSI lah," ujarnya.

Gus Yaqut menyarankan Presiden Jokowi segera datang ke Papua. "Masyarakat Papua itu ramah dan merasa nyaman berada dalam pangkuan NKRI. Mereka sebagian besar tidak ingin merdeka. Kalau ada yang mau merdeka, itu OPM saja," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9529 seconds (0.1#10.140)