Jamaah Haji Gelombang Pertama Dipulangkan Besok

Kamis, 15 Agustus 2019 - 08:01 WIB
Jamaah Haji Gelombang...
Jamaah Haji Gelombang Pertama Dipulangkan Besok
A A A
MEKKAH - Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, jamaah haji Indonesia dari 18 kelompok terbang (kloter) akan mulai dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu (17/8).

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Arsyad Hidayat mengatakan, jamaah yang akan dipulangkan pertama adalah mereka yang masuk dalam gelombang pertama. Mereka sebelumnya masuk ke Arab Saudi melalui Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah.

“Pemulangan pertama insya Allah dilakukan pada 17 Agustus pagi pukul 08.00 waktu Arab Saudi (WAS) melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” kata Arsyad kepada tim Media Center Haji (MCH) kemarin. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), ada 18 kloter dari berbagai embarkasi yang akan menandai awal pemulangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air.

Masing-masing kloter 1, 2, 3, 4 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS); kloter 1, 2, 3, 4 embarkasi Solo (SOC); kloter 1, 2, 3 embarkasi Surabaya (SUB); kloter 1, 2 embarkasi Lombok (LOP); kloter 1, 2 embarkasi Batam (BTH); kloter 1 Palembang (PLM); kloter 1 Padang (PDG); dan kloter 1 Ujung Pandang (UPG). Untuk persiapan pemulangan jamaah haji ke Tanah Air, petugas daker bandara hari ini mulai digeser dari Mekkah ke Jeddah.

Mereka akan standby di terminal haji untuk memastikan pemulangan jamaah berjalan lancar. “Kami akan menggeser (petugas) dua hari sebelum pemulangan jamaah haji. Jadi, setelah melakukan nafar awal, kemudian tawaf ifadah, ada yang sebagian menyelesaikan tawaf wada, langsung bertolak ke Jeddah untuk persiapan pemulangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” katanya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, koper bagasi jamaah haji akan diangkut lebih dulu ke bandara 48 jam sebelum pesawat take off. Ini dilakukan untuk mempercepat proses pemulangan jamaah haji karena setiap bagasi akan dicek isinya oleh petugas. Merujuk pada aturan itu, koper bagasi jamaah haji yang masuk dalam pemulangan awal akan mulai diangkut hari ini oleh petugas ke bandara.

Menurut Arsyad, pola itu ternyata tahun ini ditiru Arab Saudi dalam penanganan koper bagasi. Melalui program barunya, IYAB, Saudi akan menguji cobanya kepada jamaah haji asal Indonesia, India, dan Malaysia. Selain persoalan bagasi, kata Arsyad, Pemerintah Arab Saudi juga menerapkan percepatan proses keimigrasian jamaah pulang.

Jamaah harus sudah berada di bandara maksimal lima jam sebelum pesawat take off. Mereka hanya perlu menjalani pemeriksaan sidik jari oleh petugas Imigrasi. Setelah dinyatakan clear, jamaah haji berhak untuk dipulangkan ke Tanah Air. “Dulu itu enam sampai tujuh jam proses antrean di Imigrasi. Nah, inovasi ini supaya proses itu bisa dipercepat, jadi proses di Imigrasi nanti tidak lagi melalui proses antre,” kata Arsyad.

Dia mengungkapkan, Pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan terminal selatan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah untuk menerapkan layanan IYAB. Ruang tunggunya tidak berupa plaza terbuka seperti terminal haji saat ini, tapi ruangan tertutup ber-AC sehingga nyaman untuk jamaah. Lokasi ini bisa menampung 750-800 jamaah haji.

"Untuk penerbangan pertama 17 Agustus sudah bisa uji cobakan. Per hari, kata mereka, satu kloter bisa diujicobakan di inovasi IYAB ini," katanya. Melalui terminal ini, kata Arsyad, Arab Saudi ingin memperkenalkan budaya negerinya sebab di dalam ruang tunggu ada pameran tentang kebudayaan Arab Saudi.

Ketika beristirahat sambil menunggu pesawat, jamaah bisa melihat-lihat pameran tersebut. Dari data yang diperoleh akan ada 16 kloter jamaah haji Indonesia yang akan menikmati fasilitas IYAB. Masing-masing JKS 4, SUB 4, JKS 12, JKS 14, JKG 5, JKS 16, JSK 18, JKS 19, JKS 20, JKS 24, SUB 25, JKS 26, dan JKS 30.

Kepala Daker Mekkah PPIH 2019 Subhan Cholid menjelaskan, pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah akan dilakukan delapan jam sebelum jadwal pesawat take off. Sebab, waktu tempuh perjalanan dari Mekkah ke Jeddah selama dua jam. Sedangkan enam jam sisanya digunakan untuk sweeping barang bawaan kabin jamaah.

“Bandara memiliki ketentuan barang tentengan karena itu harus di-sweeping. Proses sweeping, satu orang dua menit. Kalau dikalikan, 450 jamaah dalam satu kloter itu, sudah lama,” katanya. Subhan berharap program IYAB yang akan dilaksanakan tahun ini sedikit demi sedikit bisa mengurangi hambatan dalam proses pemulangan jamaah haji sehingga waktu tunggu jamaah di bandara juga tidak terlalu lama.

Subhan mengimbau jamaah haji Indonesia untuk tidak membawa air zamzam ke dalam koper yang akan dibawa pulang ke Tanah Air. Menurutnya, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada saat penimbangan bagasi, jamaah haji Indonesia banyak kedapatan membawa air zamzam dalam koper. “Padahal, percuma saja memasukkan air zamzam dalam koper karena pada saat penimbangan, itu akan dikeluarkan juga dan tidak akan diangkut,” kata Subhan.

Subhan menyampaikan, hari pertama penimbangan bagasi jamaah akan dilakukan kepada 15 kelompok terbang, yaitu JKS 1-4; SUB 1-3; PLM 1; LOP 1; PDG 1; SOC 1-3; BTH 1; serta UPG 1. “Penimbangan bagasi akan dilaksanakan di pemondokan masing-masing. Untuk itu, masing-masing jamaah diharapkan sudah mempersiapkan kopernya,” kata Subhan.

Dia juga mengingatkan agar jamaah tidak menggunakan pelindung koper berbentuk jaring-jaring serta membawa barang lain yang dilarang seperti gas, magnet, senjata tajam, dan mainan yang menggunakan baterai. “Jamaah juga diimbau tidak membawa uang tunai lebih dari Rp200 juta atau SAR60.000,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin. Dia meminta jamaah tidak membawa barang-barang secara berlebihan ke Tanah Air. Termasuk memasukkan air zamzam ke dalam koper atau tas. “Karena itu pasti akan diperiksa oleh petugas dan tidak akan diperkenankan untuk dibawa ke pesawat. Setiap jamaah sudah mendapatkan 5 liter air zamzam,” katanya. (Abdul Malik Mubarak)
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6089 seconds (0.1#10.140)