Kopassus Lahirkan 150 Prajurit Para Komando Muda
A
A
A
JAKARTA - Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, menutup secara resmi pendidikan para komando angkatan 103. Penutupan ditandai dengan pemberian ijazah kelulusan kepada perwakilan peserta didik yang berhasil meraih sangkur perak.
Pendidikan komando angkatan 103 diikuti oleh 177 peserta, namun yang berhasil lulus menyelesaikan pendidikan sejumlah 150 peserta, dan 27 peserta tidak berhasil menyelesaikan pendidikan.
Berhasil terpilih sebagai lulusan terbaik dari semua tingkatan baik perwira, bintara dan tamtama adalah Letda Inf M Suhangga, Letda Inf Rovi Ardya Prawira, dan Letda Inf Rizal Nino Wicaksana.
Dalam amanatnya Danjen Kopassus mengatakan, pendidikan komando telah berlangsung selama kurang lebih 7 bulan dengan berbagai rintangan dan tantangan. Nyoman Cantiasa berharap, dengan selesainya pendidikan ini, dapat memberikan bekal untuk mengabdikan diri sebagai prajurit komando.
"Ancaman ke depan semakin berat dan kompleks, oleh karenanya prajurit Kopassus harus adaptif dalam menghadapi globalisasi dan terus belajar menjadi prajurit profesional," kata Nyoman Cantiasa dalam sebuah upacara di Pantai Permisan Kab. Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2019).
"Predikat sebagai prajurit komando yang melekat harus disertai dengan sikap dan perilaku yang baik agar prajurit Kopassus selalu dibanggakan rakyat, bangsa dan negara serta dikagumi oleh dunia," sambungnya.
Danjen Kopassus berharap, agar prajurit komando yang baru saja dilantik untuk menjadi seorang petarung yang hebat, dengan selalu menjaga disiplin, berlatih dan menjaga kemampuan fisik sehingga siap ditugaskan di mana saja.
Hadir dalam upacara penutupan selain pejabat teras Kopassus, juga sejumlah pejabat pemda cilacap, dan pejabat militer dan kepolisian di wilayah cilacap.
Selesai upacara, Danjen berkesempatan berdialog dengan orang tua yang hadir dan sekaligus menekankan kepada seluruh peserta didik yang baru dilantik untuk mengucapkan terima kasih, karena berkat doa dan upaya orang tua, bisa menjadi prajurit komando.
Pendidikan komando angkatan 103 diikuti oleh 177 peserta, namun yang berhasil lulus menyelesaikan pendidikan sejumlah 150 peserta, dan 27 peserta tidak berhasil menyelesaikan pendidikan.
Berhasil terpilih sebagai lulusan terbaik dari semua tingkatan baik perwira, bintara dan tamtama adalah Letda Inf M Suhangga, Letda Inf Rovi Ardya Prawira, dan Letda Inf Rizal Nino Wicaksana.
Dalam amanatnya Danjen Kopassus mengatakan, pendidikan komando telah berlangsung selama kurang lebih 7 bulan dengan berbagai rintangan dan tantangan. Nyoman Cantiasa berharap, dengan selesainya pendidikan ini, dapat memberikan bekal untuk mengabdikan diri sebagai prajurit komando.
"Ancaman ke depan semakin berat dan kompleks, oleh karenanya prajurit Kopassus harus adaptif dalam menghadapi globalisasi dan terus belajar menjadi prajurit profesional," kata Nyoman Cantiasa dalam sebuah upacara di Pantai Permisan Kab. Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2019).
"Predikat sebagai prajurit komando yang melekat harus disertai dengan sikap dan perilaku yang baik agar prajurit Kopassus selalu dibanggakan rakyat, bangsa dan negara serta dikagumi oleh dunia," sambungnya.
Danjen Kopassus berharap, agar prajurit komando yang baru saja dilantik untuk menjadi seorang petarung yang hebat, dengan selalu menjaga disiplin, berlatih dan menjaga kemampuan fisik sehingga siap ditugaskan di mana saja.
Hadir dalam upacara penutupan selain pejabat teras Kopassus, juga sejumlah pejabat pemda cilacap, dan pejabat militer dan kepolisian di wilayah cilacap.
Selesai upacara, Danjen berkesempatan berdialog dengan orang tua yang hadir dan sekaligus menekankan kepada seluruh peserta didik yang baru dilantik untuk mengucapkan terima kasih, karena berkat doa dan upaya orang tua, bisa menjadi prajurit komando.
(maf)