Jamaah Haji Nafar Awal Mulai Tinggalkan Mina
A
A
A
MEKKAH - Sebagian jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal telah menyelesaikan lempar jumrah, Selasa (13/9/2019) pagi ini Waktu Arab Saudi (WAS). Mereka langsung membawa kopernya ke Jamarat lalu langsung pulang ke hotel tidak kembali ke maktabnya di Mina.
Nafar adalah bagian dari rangkaian ibadah haji yang berarti meninggalkan Mina ke pada hari-hari tasyrik menuju ke Mekkah.
Nafar dibagi menjadi dua, yakni nafar awal dan nafar tsani.
Disebut nafar awal karena jamaah haji keluar dari Mina setelah melontar jumrah sughra (ula), wustha, dan aqabah (kubro) pada 12 Zulhijjah sebelum terbenam matahari. Adapun nafar tsani adalah keluar dari Mina setelah melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah pada 13 Zulhijjah.
Purwaji, jamaah asal Kabupaten Bondowoso mengatakan, dirinya bersama rekan-rekan di Kloter 52 Embarkasi Surabaya (SUB) sengaja mengambil karena banyak anggota kloter yang berusia lanjut.
"Banyak yang sudah tua, kasihan," katanya usai melempat jumrah, Selasa (13/8/2019) pagi WAS.
Kloter 52 SUB terdiri dadi 430 jamaah. Mereka berasal dari tiga daerah, yakni Kabupaten Bondowoso, Jombang, dan Mojokerto. "Sebagian besar lansia, banyak yang sakit, kasian petugas yang ngurusi," ucapnya.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Akhmad Jauhari mengatakan pihaknya telah menyiapkan bus sejak pukul 07.00 WAS untuk mengangkut jamaah nafar awal dari Mina ke hotel di Mekkah.
"Untuk pergerakan ke Mekkah akan menggunakan bus naqabah seperti saat pendorongan dari Mekkah ke Arafah dengan jumlah 21 bus tiap maktab," katanya.
Menurutnya, jamaah yang mengajukan nafar awal lebih dari 120.000 jamaah atau 57%. "Kemungkinan pada 12 Zulhijjah yang masih di Mina sekitar 92.00p jamaah," urainya.
Nafar adalah bagian dari rangkaian ibadah haji yang berarti meninggalkan Mina ke pada hari-hari tasyrik menuju ke Mekkah.
Nafar dibagi menjadi dua, yakni nafar awal dan nafar tsani.
Disebut nafar awal karena jamaah haji keluar dari Mina setelah melontar jumrah sughra (ula), wustha, dan aqabah (kubro) pada 12 Zulhijjah sebelum terbenam matahari. Adapun nafar tsani adalah keluar dari Mina setelah melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah pada 13 Zulhijjah.
Purwaji, jamaah asal Kabupaten Bondowoso mengatakan, dirinya bersama rekan-rekan di Kloter 52 Embarkasi Surabaya (SUB) sengaja mengambil karena banyak anggota kloter yang berusia lanjut.
"Banyak yang sudah tua, kasihan," katanya usai melempat jumrah, Selasa (13/8/2019) pagi WAS.
Kloter 52 SUB terdiri dadi 430 jamaah. Mereka berasal dari tiga daerah, yakni Kabupaten Bondowoso, Jombang, dan Mojokerto. "Sebagian besar lansia, banyak yang sakit, kasian petugas yang ngurusi," ucapnya.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Akhmad Jauhari mengatakan pihaknya telah menyiapkan bus sejak pukul 07.00 WAS untuk mengangkut jamaah nafar awal dari Mina ke hotel di Mekkah.
"Untuk pergerakan ke Mekkah akan menggunakan bus naqabah seperti saat pendorongan dari Mekkah ke Arafah dengan jumlah 21 bus tiap maktab," katanya.
Menurutnya, jamaah yang mengajukan nafar awal lebih dari 120.000 jamaah atau 57%. "Kemungkinan pada 12 Zulhijjah yang masih di Mina sekitar 92.00p jamaah," urainya.
(kri)