Ketika Ibu Iriana Jokowi Kehilangan Suami
A
A
A
BOGOR - “Saya kehilangan suami saya,” kata Ibu Negara Iriana Joko Widodo di hadapan para menteri dan mantan menteri Kabinet Kerja di halaman belakang Istana Bogor, kemarin.
Bukannya panik, mereka yang mendengar ucapan Iriana tersebut justru tertawa terpingkal-pingkal.
Maklum saja mereka tertawa karena “pengumuman” itu merupakan canda Iriana dalam acara gathering para anggota dan mantan anggota Kabinet Kerja. Gathering yang juga melibatkan anggota keluarga para menteri dan mantan menteri ini dikemas dalam konsep lomba 17 Agustusan.
Beberapa saat sebelumnya, pembawa acara, artis Asty Ananta dan komedian Bedu Tohar, meminta para para peserta bersiap bersama pasangan masing-masing untuk mengikuti lomba goyang balon. Maka para menteri dan pasangannya pun mengambil posisi yang telah ditentukan di dekat panggung hiburan.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana termasuk yang harus menjadi peserta lomba. Namun ketika itu posisi mereka agak jauh. Iriana bahkan kesulitan menemukan keberadaan sang suami di antara sekitar 100 orang yang memenuhi halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor.
Saat itulah Iriana melalui pengeras suara mengaku kehilangan suami. Ibu tiga anak tersebut memasang ekspresi memelas namun jenaka.
Belum selesai gelak tawa hadirin, Asty Ananta bertanya kepada Ibu Iriana dengan ekspresi tak kalah “serius”.
“Bagaimana ciri-ciri suami Ibu?
“Ciri-cirinya dia tinggi dan ganteng,” jawab perempuan kelahiran Surakarta, 1 Oktober 1963 itu, spontan.
Tawa kembali membahana di seantero halaman belakang istana. Presiden Jokowi pun ikut terkekeh dan geleng-geleng kepala melihat tingkah istrinya.
Momen tak kalah seru juga terjadi saat lomba joget balon. Masih melibatkan Ibu Iriana Joko Widodo. Ibunda Gibran, Kahiyang dan Kaesang itu kali ini berpasangan dengan istri Wakil Presiden, Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Keduanya berhadapan dengan para menteri dan pasangan masing-masing. Di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan istri, Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dan istri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan istri, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan suami, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan istri serta Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan istri.
Ibu Iriana dan Ibu Mufidah berpasangan karena Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla memilih hanya menjadi penonton lomba.
Pembawa acara meminta para peserta dan pasangannya berjoget mengelilingi lingkaran kursi diiringi musik dangdut sambil mengimpitkan balon di tengah badan mereka. Ketika musik tiba-tiba berhenti, mereka harus bisa menduduki kursi terdekat. Jumlah kursi lebih sedikit dibanding jumlah peserta. Mereka yang tidak kebagian kursi harus keluar arena.
Dengan berbagai upaya dan penuh derai tawa, pasangan Iriana dan Mufidah berhasil melenggang ke babak final. Namun ketika musik pengiring tiba-tiba berhentii, menteri finalis dan pasangannya langsung mengalah sehingga dengan mudah Iriana dan Mufidah menduduki kursi yang diperebutkan dan menang.
“Siapa yang berani merebut kursi Ibu Iriana dan Ibu Mufidah. Bisa berbahaya nanti,” celoteh Asty Ananta disambut gelak tawa hadirin.
Gathering para anggota dan mantan anggota Kabinet Kerja kemarin juga dimeriahkan lomba makan kerupuk, lomba balap kelereng hingga pertandingan sepak bola sambil memakai sarung.
Lomba makan kerupuk antara lain diikuti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Kepala Staf Kepresidenan Moledoko. Saking susahnya menggigit kerupuk yang digantung itu, mereka secara spontan sering menggunakan tangannya agar makanan garing putih bundar itu tidak bergoyang-goyang. Sri Mulyani paling sering kepergok memegang kerupuk.
“Ibu Sri Mulyani jangan gunakan tangan ya. Ingat, Ibu itu menteri terbaik dunia lho, ” seloroh Bedu. Sri Mulyani yang mendapat “teguran” itu hanya mesam-mesem.
Di sesi lomba makan kerupuk berikutnya, Wapres Jusuf Kalla ikut berlaga. Lawannya adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga mantan mendikbud. Presiden Jokowi pun secara khusus menyemangati Jusuf Kalla.
“Ayo Pak Wapres. Ayo,” kata Jokowi penuh semangat.
Pada pertandingan tersebut, JK harus mengakui “kehebatan” Luhut Binsar Pandjaitan dalam melahap kerupuk secara cepat. Meski begitu, JK berhasil memenangi lomba balap kelereng.
Gathering yang mengusung tema Solidaritas tanpa batas kemarin dibuka dengan acara senam bersama. Band para menteri, Elek Yo Band, juga tampil di atas panggung membawakan beberapa lagu. Para anggota Kabinet Kerja pun larut bernyanyi bersama. Ketika penyanyi Yuni Shara melantunkan Kopi Dangdut, semua pun turut bergoyang. (Dita Angga)
Bukannya panik, mereka yang mendengar ucapan Iriana tersebut justru tertawa terpingkal-pingkal.
Maklum saja mereka tertawa karena “pengumuman” itu merupakan canda Iriana dalam acara gathering para anggota dan mantan anggota Kabinet Kerja. Gathering yang juga melibatkan anggota keluarga para menteri dan mantan menteri ini dikemas dalam konsep lomba 17 Agustusan.
Beberapa saat sebelumnya, pembawa acara, artis Asty Ananta dan komedian Bedu Tohar, meminta para para peserta bersiap bersama pasangan masing-masing untuk mengikuti lomba goyang balon. Maka para menteri dan pasangannya pun mengambil posisi yang telah ditentukan di dekat panggung hiburan.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana termasuk yang harus menjadi peserta lomba. Namun ketika itu posisi mereka agak jauh. Iriana bahkan kesulitan menemukan keberadaan sang suami di antara sekitar 100 orang yang memenuhi halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor.
Saat itulah Iriana melalui pengeras suara mengaku kehilangan suami. Ibu tiga anak tersebut memasang ekspresi memelas namun jenaka.
Belum selesai gelak tawa hadirin, Asty Ananta bertanya kepada Ibu Iriana dengan ekspresi tak kalah “serius”.
“Bagaimana ciri-ciri suami Ibu?
“Ciri-cirinya dia tinggi dan ganteng,” jawab perempuan kelahiran Surakarta, 1 Oktober 1963 itu, spontan.
Tawa kembali membahana di seantero halaman belakang istana. Presiden Jokowi pun ikut terkekeh dan geleng-geleng kepala melihat tingkah istrinya.
Momen tak kalah seru juga terjadi saat lomba joget balon. Masih melibatkan Ibu Iriana Joko Widodo. Ibunda Gibran, Kahiyang dan Kaesang itu kali ini berpasangan dengan istri Wakil Presiden, Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Keduanya berhadapan dengan para menteri dan pasangan masing-masing. Di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan istri, Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dan istri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan istri, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan suami, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan istri serta Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan istri.
Ibu Iriana dan Ibu Mufidah berpasangan karena Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla memilih hanya menjadi penonton lomba.
Pembawa acara meminta para peserta dan pasangannya berjoget mengelilingi lingkaran kursi diiringi musik dangdut sambil mengimpitkan balon di tengah badan mereka. Ketika musik tiba-tiba berhenti, mereka harus bisa menduduki kursi terdekat. Jumlah kursi lebih sedikit dibanding jumlah peserta. Mereka yang tidak kebagian kursi harus keluar arena.
Dengan berbagai upaya dan penuh derai tawa, pasangan Iriana dan Mufidah berhasil melenggang ke babak final. Namun ketika musik pengiring tiba-tiba berhentii, menteri finalis dan pasangannya langsung mengalah sehingga dengan mudah Iriana dan Mufidah menduduki kursi yang diperebutkan dan menang.
“Siapa yang berani merebut kursi Ibu Iriana dan Ibu Mufidah. Bisa berbahaya nanti,” celoteh Asty Ananta disambut gelak tawa hadirin.
Gathering para anggota dan mantan anggota Kabinet Kerja kemarin juga dimeriahkan lomba makan kerupuk, lomba balap kelereng hingga pertandingan sepak bola sambil memakai sarung.
Lomba makan kerupuk antara lain diikuti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Kepala Staf Kepresidenan Moledoko. Saking susahnya menggigit kerupuk yang digantung itu, mereka secara spontan sering menggunakan tangannya agar makanan garing putih bundar itu tidak bergoyang-goyang. Sri Mulyani paling sering kepergok memegang kerupuk.
“Ibu Sri Mulyani jangan gunakan tangan ya. Ingat, Ibu itu menteri terbaik dunia lho, ” seloroh Bedu. Sri Mulyani yang mendapat “teguran” itu hanya mesam-mesem.
Di sesi lomba makan kerupuk berikutnya, Wapres Jusuf Kalla ikut berlaga. Lawannya adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga mantan mendikbud. Presiden Jokowi pun secara khusus menyemangati Jusuf Kalla.
“Ayo Pak Wapres. Ayo,” kata Jokowi penuh semangat.
Pada pertandingan tersebut, JK harus mengakui “kehebatan” Luhut Binsar Pandjaitan dalam melahap kerupuk secara cepat. Meski begitu, JK berhasil memenangi lomba balap kelereng.
Gathering yang mengusung tema Solidaritas tanpa batas kemarin dibuka dengan acara senam bersama. Band para menteri, Elek Yo Band, juga tampil di atas panggung membawakan beberapa lagu. Para anggota Kabinet Kerja pun larut bernyanyi bersama. Ketika penyanyi Yuni Shara melantunkan Kopi Dangdut, semua pun turut bergoyang. (Dita Angga)
(nfl)