Jeddah Penuh, Empat Kloter Tetap Mendarat di Madinah

Jum'at, 02 Agustus 2019 - 09:07 WIB
Jeddah Penuh, Empat Kloter Tetap Mendarat di Madinah
Jeddah Penuh, Empat Kloter Tetap Mendarat di Madinah
A A A
JEDDAH - Upaya memindahkan pendaratan empat kelompok terbang (kloter) jamaah haji gelombang II dari Bandara Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah akhirnya gagal.

Slot kedatangan pesawat di Bandara King Abdul Aziz yang begitu padat menjadi pemicunya. Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 2019 Arsyad Hidayat mengatakan empat kloter yang akan mendarat di Bandara Madinah adalah kloter 17 dan 19 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) serta kloter 35 dan 40 Embarkasi Ujung Pandang (UPG).

“Jadi mulai tanggal 1 (turun) satu kloter, tanggal 2 (turun) satu kloter, kemudian tanggal 5 ada dua kloter,” kata Arsyad kepada tim Media Center Haji (MCH) kemarin. Sebelumnya PPIH telah berupaya memindahkan pendaratan empat kloter tersebut ke Bandara King Abdul Aziz.

Sebab, berdasarkan jadwal, jamaah haji yang masuk dari gelombang II menuju ke Tanah Suci adalah melalui Jeddah dan pulang ke Tanah Air lewat Madinah. Namun karena adanya tambahan kuota 10.000 jamaah haji, empat kloter dari Banjarmasin dan Ujung Pandang (Makassar) terpaksa didaratkan di Madinah karena slot kedatangan pesawat di Jeddah sudah sangat padat.

Menurut Arsyad, jamaah haji dari empat kloter tersebut tidak akan menginap di Madinah. Mereka yang telah mengenakan kain ihram akan langsung didorong ke miqat Bir Ali untuk berniat umrah. Selanjutnya jamaah haji di berangkatkan ke Mekkah.

“Selesai pelaksanaan ibadah haji, seperti jamaah haji gelombang II lainnya, mereka akan menginap selama 9 hari, setelah itu baru nanti dipulangkan melalui Bandara Madinah,” tutur Arsyad. Meski turun di Madinah, jamaah haji dari empat kloter itu akan tetap mendapatkan haknya sama seperti yang mendarat di Jeddah.

Mereka akan diberi makan satu kali di bus saat perjalanan ke Mekkah. Pihak Teknis Urusan Haji PPIH Arab Saudi, menurut Arsyad, telah menunjuk beberapa dapur yang biasa melayani Daker di Madinah untuk melayani konsumsi jamaah haji tersebut.

Arsyad mengaku telah mengirimkan tiga petugas ke Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz Madinah untuk membantu Daker Madinah yang menyambut empat kloter jamaah haji dari Banjarmasin dan Ujung Pandang.

Tiga petugas itu telah memiliki kartu identitas bandara sehingga ketika ada permasalahan di dalam bandara bisa segera di atasi. “Kita utus 3 orang ke sana, hari ini (kemarin) tadi mereka sudah berangkat semuanya ke Madinah,” katanya.

Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara Jeddah-Madinah PPIH 2019 Cecep Nursyamsi menjelaskan, empat kloter dari Banjarmasin dan Ujung Pandang akan tiba di Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz Madinah sesuai dengan jadwal.

Untuk kloter 35 UPG, berangkat dari embarkasi, Kamis (1/8) pukul 20.30 Wita, dan tiba Jumat (2/8) pukul 02.10 waktu Arab Saudi (WAS). Lalu kloter 17 BDJ berangkat pada Jumat (2/8) pukul 16.35 WIB dan tiba Sabtu (3/8) pukul 00.25 WAS. Kemudian kloter 19 BDJ berangkat Minggu (4/8) pukul 23.35 WIB, tiba Senin (5/8) pukul 07.10 WAS.

“Untuk kloter 40 UPG akan berangkat pada Senin (5/8/ 2019) pukul 11.45 Wita dan tiba di Madinah di hari yang sama pukul 17.10 WAS,” kata Cecep. Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (PHU Kemenag) Nizar Ali mengatakan pihaknya telah berupaya memindahkan pendaratan empat kloter dari Banjarmasin dan Ujung Pandang ke Bandara Jeddah.

Namun slot landing di Bandara King Abdul Aziz sudah penuh sehingga terpaksa diturunkan di Bandara Madinah. “Perlu di ke tahui ini tidak hanya negara kita, tetapi negara lain juga ada yang mendarat di Madinah. Karena padat di Jeddah luar biasa. Kalau dipaksakan nanti mutar-mutar di atas,” kata Nizar.

Dia memastikan perpindahan pendaratan empat kloter di Bandara Madinah tidak berdampak pada jamaah haji. Mereka akan tetap mendapatkan layanan seperti jamaah lain.

Yang membedakan hanya mereka tidak turun di Bandara Jeddah. Sementara itu kloter terakhir jamaah haji Indonesia akan tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada 6 Agustus 2019 pukul 08.00 WAS. Setelah menerima kedatangan jamaah terakhir itu, petugas Daker Bandara baru bergerak ke Mekkah untuk persiapan wukuf di Arafah. (Abdul Malik Mubarak)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6625 seconds (0.1#10.140)