Gusur Amerika Serikat, 578 Penyelam Indonesia Cetak Rekor Dunia
A
A
A
MANADO - Sejarah baru tercipta di Kota Manado, Sulawesi Utara yang mampu memecahkan rekor dunia rangkaian penyelam terpanjang di bawah air di pantai kawasan Megamas, Kamis (1/8/2019).
Rekor baru rangkaian penyelam terpanjang berupa rantai manusia di bawah air ini diciptakan oleh 578 penyelam dengan durasi 9 menit 51 detik.
Dengan rekor baru ini maka rekor sebelumnya yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) pada 2018 lalu dengan jumlah 386 penyelam tergusur.
Rekor dunia tersebut diprakarsai oleh Wanita Selam Indonesia (Wasi) dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 Republik Indonesia.
Penyelam yang turut berpartisipasi tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, Malaysia dan Mesir.
“Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa rencana kita dalam setahun ini berhasil. Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, terima kasih kepada Bangsa Indonesia, terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia dan juga masyarakat Sulawesi Utara. Tentunya semua peserta yang telah menyukseskan acara ini,” tutur Ketua Wasi, Tri Tito Karnavian, Kamis (1/8/2019).
Ketua Wasi juga mengatakan, pemecahan rekor ini menunjukkan Indonesia sebagai bangsa maritim yang mempunyai laut terbesar di dunia mampu melebihi rekor yang dibuat oleh negara lain
"Yang memegang sebelumnya adalah Amerika Serikat yang tentunya lautnya tidak sebesar di Indonesia. Oleh sebab itu kita harus terpanggil menjadi bangsa yang mempunyai rekor, bukan negara lain," ujarnya.
Piagam sertifikat Rekor Dunia diserahkan oleh Panitia Guinness World Records (GWR) Solvej Malouf, Guinness World Records Adjudicator dari London.
Sertifikat ini diterima Tri Tito Karnavian, dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta. Rencananya, Sabtu 3 Agustus 2019 dilanjutkan pemecahan Rekor Dunia selanjutnya, yakni pembentangan bendera Merah Putih terpanjang dan penyelaman massal.
Aksi ini akan diikuti oleh 3.000 penyelam dari seluruh Indonesia dan peserta dari luar negeri.
Rekor baru rangkaian penyelam terpanjang berupa rantai manusia di bawah air ini diciptakan oleh 578 penyelam dengan durasi 9 menit 51 detik.
Dengan rekor baru ini maka rekor sebelumnya yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) pada 2018 lalu dengan jumlah 386 penyelam tergusur.
Rekor dunia tersebut diprakarsai oleh Wanita Selam Indonesia (Wasi) dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 Republik Indonesia.
Penyelam yang turut berpartisipasi tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, Malaysia dan Mesir.
“Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa rencana kita dalam setahun ini berhasil. Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, terima kasih kepada Bangsa Indonesia, terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia dan juga masyarakat Sulawesi Utara. Tentunya semua peserta yang telah menyukseskan acara ini,” tutur Ketua Wasi, Tri Tito Karnavian, Kamis (1/8/2019).
Ketua Wasi juga mengatakan, pemecahan rekor ini menunjukkan Indonesia sebagai bangsa maritim yang mempunyai laut terbesar di dunia mampu melebihi rekor yang dibuat oleh negara lain
"Yang memegang sebelumnya adalah Amerika Serikat yang tentunya lautnya tidak sebesar di Indonesia. Oleh sebab itu kita harus terpanggil menjadi bangsa yang mempunyai rekor, bukan negara lain," ujarnya.
Piagam sertifikat Rekor Dunia diserahkan oleh Panitia Guinness World Records (GWR) Solvej Malouf, Guinness World Records Adjudicator dari London.
Sertifikat ini diterima Tri Tito Karnavian, dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta. Rencananya, Sabtu 3 Agustus 2019 dilanjutkan pemecahan Rekor Dunia selanjutnya, yakni pembentangan bendera Merah Putih terpanjang dan penyelaman massal.
Aksi ini akan diikuti oleh 3.000 penyelam dari seluruh Indonesia dan peserta dari luar negeri.
(dam)