Koopssus TNI Harus Mampu Menjaga Kedaulatan Indonesia di Semua Lini
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berpesan agar Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI), selain bersiap menghadapi pertempuran di darat, laut dan udara, juga harus bersiap menghadapi pertarungan di dunia maya.
Karena, menurutnya, berbeda dengan darat, laut, udara yang ada kejelasan batas kedaulatan antara negara yang satu dengan lainnya, di dunia maya batas-batas tersebut seperti tak tampak.
Koopssus sendiri baru saja diresmikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bertempat di lapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Kedaulatan cyber (cyber sovereignty) kini menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan berbagai negara dunia. Mengingat tak jarang aksi terorisme maupun inflitrasi budaya asing dilancarkan bukan lagi melalui serangan darat, laut, ataupun udara. Melainkan melalui jaringan dunia maya. Jika dahulu kita mengenal perang militer, lalu kini ada perang dagang, di masa depan akan ada perang cyber (cyber war)," ujar Bamsoet usai menghadiri peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/07/19).
Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini menyebut, sebagai badan baru di Badan Pelaksana Pusat TNI, Koopssus TNI yang dipimpin Brigjen TNI Rochadi dengan kekuatan yang berasal dari 3 matra, Darat, Laut, dan Udara, akan menjadi andalan baru bagi Indonesia dalam menyelesaikan misi negara.
Beroperasi di dalam dan luar negeri, kata Bamsoet, Koopssus TNI akan menjadi lawan tangguh bagi musuh negara yang mencoba mengganggu kedaulatan Indonesia.
"Namun demikian, Koopssus TNI yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 42 Tahun 2019 tentang susunan organisasi TNI, tak boleh hanya berkutat pada tindakan operasi militer semata. Melainkan juga harus aktif mengkampanyekan perdamaian dan keamanan dunia yang lebih baik melalui berbagai kegiatan humanisme," jelasnya.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menegaskan Koopssus TNI tak perlu ragu melakukan tindakan militer sesuai yang diatur dalam peraturan perundangan.
"Di sisi lain, Koopssus TNI juga bisa bersahabat bagi siapapun yang ikut dalam kampanye perdamaian dan membuat bumi menjadi lebih baik lagi untuk anak cucu dan generasi mendatang," tuturnya.
Karena, menurutnya, berbeda dengan darat, laut, udara yang ada kejelasan batas kedaulatan antara negara yang satu dengan lainnya, di dunia maya batas-batas tersebut seperti tak tampak.
Koopssus sendiri baru saja diresmikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bertempat di lapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Kedaulatan cyber (cyber sovereignty) kini menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan berbagai negara dunia. Mengingat tak jarang aksi terorisme maupun inflitrasi budaya asing dilancarkan bukan lagi melalui serangan darat, laut, ataupun udara. Melainkan melalui jaringan dunia maya. Jika dahulu kita mengenal perang militer, lalu kini ada perang dagang, di masa depan akan ada perang cyber (cyber war)," ujar Bamsoet usai menghadiri peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/07/19).
Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini menyebut, sebagai badan baru di Badan Pelaksana Pusat TNI, Koopssus TNI yang dipimpin Brigjen TNI Rochadi dengan kekuatan yang berasal dari 3 matra, Darat, Laut, dan Udara, akan menjadi andalan baru bagi Indonesia dalam menyelesaikan misi negara.
Beroperasi di dalam dan luar negeri, kata Bamsoet, Koopssus TNI akan menjadi lawan tangguh bagi musuh negara yang mencoba mengganggu kedaulatan Indonesia.
"Namun demikian, Koopssus TNI yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 42 Tahun 2019 tentang susunan organisasi TNI, tak boleh hanya berkutat pada tindakan operasi militer semata. Melainkan juga harus aktif mengkampanyekan perdamaian dan keamanan dunia yang lebih baik melalui berbagai kegiatan humanisme," jelasnya.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menegaskan Koopssus TNI tak perlu ragu melakukan tindakan militer sesuai yang diatur dalam peraturan perundangan.
"Di sisi lain, Koopssus TNI juga bisa bersahabat bagi siapapun yang ikut dalam kampanye perdamaian dan membuat bumi menjadi lebih baik lagi untuk anak cucu dan generasi mendatang," tuturnya.
(pur)