Tentara Saudi Tertibkan Penjaja Kartu Seluler di Bandara Jeddah
Tentara Saudi Tertibkan Penjaja Kartu Seluler di Bandara Jeddah
A
A
A
JEDDAH - Pemerintah Arab Saudi akhirnya bertindak tegas kepada para penjaja kartu seluler yang berkeliaran di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Petugas keamanan bandara dan tentara Saudi turun langsung ke lapangan menertibkan mereka.
Penertiban para penjaja kartu seluler dilakukan dengan cepat kemarin pagi. Mereka diminta untuk tidak mengganggu jamaah haji yang baru saja keluar dari pintu kedatangan Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Aparat Arab Saudi juga mengambil kartu pengenal pedagang bandara milik para penjaja kartu seluler tersebut.
"Alhamdulillah pedagang penjual kartu HP ditertibkan oleh Keamanan Bandara dan Baret Merah. Kartu pengenal pedagang diambil oleh keamanan Bandara," kata petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Ubaidillah kepada tim Media Center Haji (MCH), Kamis (25/7/2019) waktu setempat.
Ubaidillah mengatakan, saat ini kondisi di Bandara King Abdul Aziz Jeddah jauh lebih kondusif. Para penjaja kartu seluler masih ada tapi cuma segelitir. Mereka lebih sopan dan melakukan penawaran di plaza atau ruang tunggu jamaah. "Semoga (kondisi ini) lebih nyaman untuk jemaah haji," katanya.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Endang Jumali juga mengabarkan adanya penertiban para penjaja kartu seluler di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
"Sekadar info, pagi ini Baret Merah di Bandara (Jeddah) sudah beraksi menertibkan para marketer STC, Mobily, dan Zain sebagai TL (tindak lanjut) dari surat protes kita ke Kemenhaj Arab Saudi," tulis Endang Jumali melalui pesan singkat kepada MCH.
Menurutnya, penertiban yang dilakukan kepada para penjaja kartu seluler merupakan respons nyata Kementerian Haji Arab Saudi atas surat protes PPIH yang dilayangkan sepekan lalu. Pemerintah Arab Saudi nyaris tidak pernah merespons surat yang disampaikan pihak lain, tapi biasanya langsung dengan aksi nyata.
"Ini langkah konkrit yang dilakukan di lapangan, tentu tujuannya adalah untuk kenyamanan dan kelancaran proses perjalanan jemaah di Bandara. Kita apresiasi atas koordinasi dan komunikasi positif instansi terkait khususnya Kemenhaj Arab Saudi," pungkasnya.
Penertiban para penjaja kartu seluler dilakukan dengan cepat kemarin pagi. Mereka diminta untuk tidak mengganggu jamaah haji yang baru saja keluar dari pintu kedatangan Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Aparat Arab Saudi juga mengambil kartu pengenal pedagang bandara milik para penjaja kartu seluler tersebut.
"Alhamdulillah pedagang penjual kartu HP ditertibkan oleh Keamanan Bandara dan Baret Merah. Kartu pengenal pedagang diambil oleh keamanan Bandara," kata petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Ubaidillah kepada tim Media Center Haji (MCH), Kamis (25/7/2019) waktu setempat.
Ubaidillah mengatakan, saat ini kondisi di Bandara King Abdul Aziz Jeddah jauh lebih kondusif. Para penjaja kartu seluler masih ada tapi cuma segelitir. Mereka lebih sopan dan melakukan penawaran di plaza atau ruang tunggu jamaah. "Semoga (kondisi ini) lebih nyaman untuk jemaah haji," katanya.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Endang Jumali juga mengabarkan adanya penertiban para penjaja kartu seluler di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
"Sekadar info, pagi ini Baret Merah di Bandara (Jeddah) sudah beraksi menertibkan para marketer STC, Mobily, dan Zain sebagai TL (tindak lanjut) dari surat protes kita ke Kemenhaj Arab Saudi," tulis Endang Jumali melalui pesan singkat kepada MCH.
Menurutnya, penertiban yang dilakukan kepada para penjaja kartu seluler merupakan respons nyata Kementerian Haji Arab Saudi atas surat protes PPIH yang dilayangkan sepekan lalu. Pemerintah Arab Saudi nyaris tidak pernah merespons surat yang disampaikan pihak lain, tapi biasanya langsung dengan aksi nyata.
"Ini langkah konkrit yang dilakukan di lapangan, tentu tujuannya adalah untuk kenyamanan dan kelancaran proses perjalanan jemaah di Bandara. Kita apresiasi atas koordinasi dan komunikasi positif instansi terkait khususnya Kemenhaj Arab Saudi," pungkasnya.
(thm)
Explore More