Indonesia Juara The Best Pavilion di Kanada
A
A
A
JAKARTA - Terik matahari pada musim panas di Kanada, tidak menyurutkan lebih dari 100.000 pengunjung untuk meramaikan festival di Provinsi British Columbia, Kanada.
Festival ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk merayakan keragaman etnis dan budaya dengan partisipan mencapai 55 negara dan entitas, termasuk tuan rumah Kanada dan komunitas First Nations (Indigenous Village).
Seperti tahun sebelumnya, KJRI Vancouver kembali mengikuti festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surrey, pada 21 – 22 Juli 2019 di Holland Park, Surrey. KJRI Vancouver membuka dua paviliun yakni paviliun kuliner dan kesenian Indonesia.
Pada paviliun kuliner KJRI Vancouver menggandeng 3 (tiga) vendor yaitu, diaspora Indonesia dari komunitas pengajian BC yang menyajikan menu sate ayam dan nasi goreng; Nusa Coffee Company bersama Indofood Canada menyajikan menu burrito wrap noodles, nasi bakar dan kopi Indonesia dan Mustika Ratu Kanada dengan Taman Sari Heritage Spa yang menyediakan minuman khas Indonesia dengan merek Kokal (kolang-kaling).
Pada pavilion kesenian, KJRI Vancouver mengikutsertakan Dharma Wanita Persatuan, Eksotika Design, Bella’s Batix yang menjual berbagai produk batik, aksesoris serta produk-produk kerajinan dan kehadiran pertama kali vendor Bali Bites yang menjual produk saus bumbu kacang dan sambal bajak khas Indonesia.
Selain membuka pavilion, KJRI Vancouver juga menyertakan kelompok penari dari masyarakat Indonesia setempat dan Yayasan Belantara Budaya Indonesia dari Jakarta untuk tampil pada penyelenggaraan festival. Kelompok tari masyarakat Indonesia yang terdiri atas empat pelajar dan mahasiswa Indonesia menampilkan tari Bidadari Timur dari Sulawesi Selatan.
Sedangkan, tiga penari dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia menampilkan dua tarian yaitu, Kembang Jatoh dan Kinang Kilaras dari Betawi. Pada penyelenggaraan tahun ini, Indonesia pertama kalinya berhasil tampil sebagai juara pertama yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surrey.
The Best Pavilion 2019 merupakan pencapaian yang tertinggi selama mengikuti festival tersebut yang sudah ada sejak 2008. Selama dua hari festival, KJRI Vancouver mencatat peningkatan respon pengunjung terhadap pavilion kuliner Indonesia karena berhasil menjual lebih dari 4.000 tusuk sate dan 2.880 botol minuman Kokal.
Festival ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk merayakan keragaman etnis dan budaya dengan partisipan mencapai 55 negara dan entitas, termasuk tuan rumah Kanada dan komunitas First Nations (Indigenous Village).
Seperti tahun sebelumnya, KJRI Vancouver kembali mengikuti festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surrey, pada 21 – 22 Juli 2019 di Holland Park, Surrey. KJRI Vancouver membuka dua paviliun yakni paviliun kuliner dan kesenian Indonesia.
Pada paviliun kuliner KJRI Vancouver menggandeng 3 (tiga) vendor yaitu, diaspora Indonesia dari komunitas pengajian BC yang menyajikan menu sate ayam dan nasi goreng; Nusa Coffee Company bersama Indofood Canada menyajikan menu burrito wrap noodles, nasi bakar dan kopi Indonesia dan Mustika Ratu Kanada dengan Taman Sari Heritage Spa yang menyediakan minuman khas Indonesia dengan merek Kokal (kolang-kaling).
Pada pavilion kesenian, KJRI Vancouver mengikutsertakan Dharma Wanita Persatuan, Eksotika Design, Bella’s Batix yang menjual berbagai produk batik, aksesoris serta produk-produk kerajinan dan kehadiran pertama kali vendor Bali Bites yang menjual produk saus bumbu kacang dan sambal bajak khas Indonesia.
Selain membuka pavilion, KJRI Vancouver juga menyertakan kelompok penari dari masyarakat Indonesia setempat dan Yayasan Belantara Budaya Indonesia dari Jakarta untuk tampil pada penyelenggaraan festival. Kelompok tari masyarakat Indonesia yang terdiri atas empat pelajar dan mahasiswa Indonesia menampilkan tari Bidadari Timur dari Sulawesi Selatan.
Sedangkan, tiga penari dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia menampilkan dua tarian yaitu, Kembang Jatoh dan Kinang Kilaras dari Betawi. Pada penyelenggaraan tahun ini, Indonesia pertama kalinya berhasil tampil sebagai juara pertama yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surrey.
The Best Pavilion 2019 merupakan pencapaian yang tertinggi selama mengikuti festival tersebut yang sudah ada sejak 2008. Selama dua hari festival, KJRI Vancouver mencatat peningkatan respon pengunjung terhadap pavilion kuliner Indonesia karena berhasil menjual lebih dari 4.000 tusuk sate dan 2.880 botol minuman Kokal.
(cip)