Bamsoet Akan Lakukan Banyak Hal untuk Kembalikan Kejayaan Golkar
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bertekad maju sebagai calon ketua umum pada musyawaran nasional (Munas) mendatang. Sebagai salah satu kandidat kuat, Bamsoet punya visi mengembalikan kejayaan partai dengan menjadikan Partai Golkar sebagai rumah bagi semua kalangan.
Bamsoet lantas mengenalkan diksi "ABG" (ABRI, Birokrat dan Golongan). ABRI yang dimaksud adalah para purnawirawan TNI/Polri, Birokrat yang merupakan pensiunan pejabat, dan Golongan yang memayungi agamawan. Bamsoet ingin, Golkar kembali menjadi rumah yang nyaman bagi kalangan tersebut.
"Golkar harus kembali menjadi rumah yang nyaman bagi para purnawirawan TNI maupun Polri, serta para ulama. Golkar dulu didirikan oleh para TNI dan Polri, tetapi kenapa sekarang tidak lagi menjadi rumah yang nyaman bagi mereka," kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Bamsoet mengatakan, perlu terobosan khusus untuk merangkul kekuatan purnawiran TNI/Polri maupun putra-putri yang tergabung dalam Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI). Di antaranya dengan menempatkan mereka di posisi-posisi khusus di dalam struktur kepengurusan Partai Golkar.
"Di puncak manajemen partai, sekjen partai mulai pusat hingga tingkat provinsi (DPD I) dan Kabupaten/Kota (DPD II) harus dipegang oleh purnawirawan TNI/Polri agar jalur komando dan garis komando partai terkendali dalam satu komando," kata Bambang.
Sementara itu, terkait upaya Partai Golkar merangkul semua golongan, Bambang mengatakan ormas di bawah naungan Partai Golkar bisa mengambil peran tersebut. Bambang meyakini, upaya itu akan semakin menguatkan pondasi Golkar sebagai partai nasionalis-religius.
"Di Golkar ada Majelis Dakwah Islamiyah, ada Alhidayah, ada Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Ormas-ormas baik yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar harus bergerak selaras demi kejayaan Golkar," ucap Bamsoet.
Bamsoet lantas mengenalkan diksi "ABG" (ABRI, Birokrat dan Golongan). ABRI yang dimaksud adalah para purnawirawan TNI/Polri, Birokrat yang merupakan pensiunan pejabat, dan Golongan yang memayungi agamawan. Bamsoet ingin, Golkar kembali menjadi rumah yang nyaman bagi kalangan tersebut.
"Golkar harus kembali menjadi rumah yang nyaman bagi para purnawirawan TNI maupun Polri, serta para ulama. Golkar dulu didirikan oleh para TNI dan Polri, tetapi kenapa sekarang tidak lagi menjadi rumah yang nyaman bagi mereka," kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Bamsoet mengatakan, perlu terobosan khusus untuk merangkul kekuatan purnawiran TNI/Polri maupun putra-putri yang tergabung dalam Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI). Di antaranya dengan menempatkan mereka di posisi-posisi khusus di dalam struktur kepengurusan Partai Golkar.
"Di puncak manajemen partai, sekjen partai mulai pusat hingga tingkat provinsi (DPD I) dan Kabupaten/Kota (DPD II) harus dipegang oleh purnawirawan TNI/Polri agar jalur komando dan garis komando partai terkendali dalam satu komando," kata Bambang.
Sementara itu, terkait upaya Partai Golkar merangkul semua golongan, Bambang mengatakan ormas di bawah naungan Partai Golkar bisa mengambil peran tersebut. Bambang meyakini, upaya itu akan semakin menguatkan pondasi Golkar sebagai partai nasionalis-religius.
"Di Golkar ada Majelis Dakwah Islamiyah, ada Alhidayah, ada Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Ormas-ormas baik yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar harus bergerak selaras demi kejayaan Golkar," ucap Bamsoet.
(maf)