Peluang Bamsoet Masih Besar meski Munas Golkar Digelar Desember
A
A
A
JAKARTA - Bambang Soesatyo (Bamsoet) dinilai berpeluang menduduki kursi ketua umum Partai Golkar padaMusyawarah Nasional (Munas) mendatang. Bahkan peluang keterpilihannya lebih besardaripada Airlangga Hartarto jika Munas digelar lebih cepat.
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin mengatakan, ada sejumlah faktor yang menentukan peluang keterpilihan calon ketua umum Partai Golkar, di antaranya waktu kapan diselengarakannya Munas.
"Waktu, kalau Munas diselengarakan lebih cepat, bulan Oktober misalnya, dengan posisinya hari ini yang masih diperhitungkan, boleh jadi Bamsoet punya peluang lebih dibanding Airlangga.Kalau Munas Desember, peluangnya akan cenderung berimbang. Bahkan bisa muncul kuda hitam," kata Said, Selasa (23/7/2019).
Jaringan politik kandidat calon ketua umum, baik ke tingkat akar rumput dan juga ke tokoh sentral Golkar, disebut Said juga menjadi faktor penentu keterpilihan. Seperti diketahui, Bamsoet yang kini menjabat Ketua DPR ini, dikenal memiliki kedekatan dengan kader-kader Golkar di daerah.
Sebagai sosok yang mampu bergaul dengan berbagai kalangan, Bamsoet diterima baik oleh kalangan senior maupun anak muda. Sementara itu, darisi sisi kedekatan dengan penguasa, imbuh Said, baik Bamsoet maupun Airlangga sama-sama memiliki akses ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pada tingkat tertentu, Bamsoet punya hubungan mesra dengan Pak Jokowi. Tapi bukan berarti Airlangga tidak dekat dengan Jokowi. Faktor keterpilihan Bamsoet sebagai ketua DPR tak lepas dari faktor Jokowi. Apa lagi belakangan ini Bamsoet banyak mengumbar dukungan kepada Jokowi," ucap Said.
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin mengatakan, ada sejumlah faktor yang menentukan peluang keterpilihan calon ketua umum Partai Golkar, di antaranya waktu kapan diselengarakannya Munas.
"Waktu, kalau Munas diselengarakan lebih cepat, bulan Oktober misalnya, dengan posisinya hari ini yang masih diperhitungkan, boleh jadi Bamsoet punya peluang lebih dibanding Airlangga.Kalau Munas Desember, peluangnya akan cenderung berimbang. Bahkan bisa muncul kuda hitam," kata Said, Selasa (23/7/2019).
Jaringan politik kandidat calon ketua umum, baik ke tingkat akar rumput dan juga ke tokoh sentral Golkar, disebut Said juga menjadi faktor penentu keterpilihan. Seperti diketahui, Bamsoet yang kini menjabat Ketua DPR ini, dikenal memiliki kedekatan dengan kader-kader Golkar di daerah.
Sebagai sosok yang mampu bergaul dengan berbagai kalangan, Bamsoet diterima baik oleh kalangan senior maupun anak muda. Sementara itu, darisi sisi kedekatan dengan penguasa, imbuh Said, baik Bamsoet maupun Airlangga sama-sama memiliki akses ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pada tingkat tertentu, Bamsoet punya hubungan mesra dengan Pak Jokowi. Tapi bukan berarti Airlangga tidak dekat dengan Jokowi. Faktor keterpilihan Bamsoet sebagai ketua DPR tak lepas dari faktor Jokowi. Apa lagi belakangan ini Bamsoet banyak mengumbar dukungan kepada Jokowi," ucap Said.
(maf)