Keluarga Harus Lindungi Anak Agar Tumbuh Kembang Optimal
A
A
A
JAKARTA - Keluarga merupakan penompang tumbuh berkembangnya anak. Seperti tema Hari Anak Nasional tahun 2019, keluarga, diharapkan mampu melindungi anak sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Karenanya, saat berhadapan dengan anak-anak, sebaiknya orang tua bisa menggunakan kacamata anak sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya.
"Saat anak-anak bersama kita yang dipakai kacamata anak bukan kacamata kita (orang tua). Anak itu amanah dari Allah pantang membedakan, karena anak itu unik berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Kehadiran anak itu tentunya karena kemauan orang tuanya," kata Kasubdit Pengangkatan Anak dan Balita Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Puti Chairunida dalam acara "Family Support', di Gedung Aneka Bakti, Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Dia mengingatkan, yang paling penting dalam mendidik anak orang tua harus bisa menjaga perkataannya, sebab perkataan yang buruk akan berdampak negatif pada anak.
"Yang paling harus dijaga dalam mendidik anak adalah ucapan atau lisan orang tua, karena ucapan orang tua itu doa. Anak adalah titipan Allah, kelak akan ditanya apakah yang sudah dilakukan pada anak kita." ujar Puti.
Tak hanya itu, lanjutnya, ketika orang tua memarahi anak harus bisa memberikan alasannya bahwa yang dilakukan orang tua itu bukan karena benci. Sebab apabila dibiarkan akan menggangu tumbuh kembang hingga kejiwaannya.
Karenanya, Puti menambahkan, pelukan orang tua terutama Ibu akan memiliki manfaat besar bagi mental dan jiwa anak. Sebaliknya bentakan atau amarah akan menyebabkan dampak negatif pada anak.
"Kalau bisa pelukan ini terus berlanjut hingga besar. Memeluk dan mengusap kepalanya syarafnya akan merespon, termasuk kita ucapkan apa yang ingin kita sampai kan sama mereka. Satu bentakan pada anak akan mampu membunuh miliaran sel otak. Satu pujian dan pelukan mampu menumbuhkan 10 triliun sel otak. Jadi jaga anak kita, agar selalu ceria dan bahagia," tandasnya.
Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Taman Anak Sejahtera (TAS) Harapan Ibu Kementerian Sosial menyelenggarakan "Family Support" bertema peran penting orang tua dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut anak.
Ketua TAS HI Kemensos Umi Fadlyati mengatakan kegiatan yang dihadiri oleh orang tua binaan dan penitip ini untuk memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu baru bagi orang tua dalam hal perawat gigi dan mulut anak.
"Kegiatan ini bertujuan membangun rasa percaya diri dan memotivasi orang tua dalam memberikan perawatan kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak kita sehingga bisa lebih baik," pungkasnya.
Karenanya, saat berhadapan dengan anak-anak, sebaiknya orang tua bisa menggunakan kacamata anak sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya.
"Saat anak-anak bersama kita yang dipakai kacamata anak bukan kacamata kita (orang tua). Anak itu amanah dari Allah pantang membedakan, karena anak itu unik berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Kehadiran anak itu tentunya karena kemauan orang tuanya," kata Kasubdit Pengangkatan Anak dan Balita Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Puti Chairunida dalam acara "Family Support', di Gedung Aneka Bakti, Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Dia mengingatkan, yang paling penting dalam mendidik anak orang tua harus bisa menjaga perkataannya, sebab perkataan yang buruk akan berdampak negatif pada anak.
"Yang paling harus dijaga dalam mendidik anak adalah ucapan atau lisan orang tua, karena ucapan orang tua itu doa. Anak adalah titipan Allah, kelak akan ditanya apakah yang sudah dilakukan pada anak kita." ujar Puti.
Tak hanya itu, lanjutnya, ketika orang tua memarahi anak harus bisa memberikan alasannya bahwa yang dilakukan orang tua itu bukan karena benci. Sebab apabila dibiarkan akan menggangu tumbuh kembang hingga kejiwaannya.
Karenanya, Puti menambahkan, pelukan orang tua terutama Ibu akan memiliki manfaat besar bagi mental dan jiwa anak. Sebaliknya bentakan atau amarah akan menyebabkan dampak negatif pada anak.
"Kalau bisa pelukan ini terus berlanjut hingga besar. Memeluk dan mengusap kepalanya syarafnya akan merespon, termasuk kita ucapkan apa yang ingin kita sampai kan sama mereka. Satu bentakan pada anak akan mampu membunuh miliaran sel otak. Satu pujian dan pelukan mampu menumbuhkan 10 triliun sel otak. Jadi jaga anak kita, agar selalu ceria dan bahagia," tandasnya.
Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Taman Anak Sejahtera (TAS) Harapan Ibu Kementerian Sosial menyelenggarakan "Family Support" bertema peran penting orang tua dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut anak.
Ketua TAS HI Kemensos Umi Fadlyati mengatakan kegiatan yang dihadiri oleh orang tua binaan dan penitip ini untuk memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu baru bagi orang tua dalam hal perawat gigi dan mulut anak.
"Kegiatan ini bertujuan membangun rasa percaya diri dan memotivasi orang tua dalam memberikan perawatan kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak kita sehingga bisa lebih baik," pungkasnya.
(nfl)