KPAI Beri Penghargaan Khusus ke Megawati dan SBY
A
A
A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan penghargaan khusus kepada dua mantan presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada masa keduanya menjabat sejumlah peraturan diterbitkan untuk menjamin terselenggaranya perlindungan anak di tanah air.
Ketua KPAI Susanto mengatakan, KPAI memberikan penghargaan khusus kepada presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri karena mempelopori berdirinya KPAI berdasarkan Keppres 77/2003 tentang KPAI. Selain itu, ujarnya, penghargaan khusus juga diberikan kepada presiden keenam RI SBY karena telah berjasa menerbitkan sejumlah kebijakan strategis dalam hal ini Inpres Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN AKSA) yang berdampak positif bagi masyarakat.
Dia menjelaskan, pada era SBY juga terjadi perubahan nomenklatur kementerian perempuan menjadi kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Selanjutnya SBY juga menerbitkan UU No 11/2012 tentang Sistem Pidana Anak.
"Kami merasakan apa yang dicetuskan keduanya memiliki dampak luar biasa bagi kemajuan terselenggaranya perlindungan anak di Indonesia. Mudah-mudahan anugerah ini memberikan inspirasi sekaligus menjadi pemacu dan pemicu pemajuan kualitas perlindungan anak," katanya saat memberi sambutan pada Anugerah KPAI 2019 di MNC Conference Hall di Inews Tower Jakarta.
Susanto menjelaskan Anugerah KPAI ini adalah bentuk apresiasi kepada tokoh masyarakat, lembaga ataupun insan yang peduli dan memberi inovasi terhadap anak. Dia menjelaskan, praktek baik yang telah dilakukan itu penting untuk diapresiasi karena bisa menginspirasi banyak pihak juga.
Seperti rumah sakit yang memiliki kepedulian terhadap pelayanan anak menginspirasi rumah sakit lain agar membuat inovasi yang lebih baik. "Kami perlu sampaikan apresiasi ini karena dampaknya luar biasa bagi perlindungan anak di tingkat pusat dan daerah," jelasnya.
Dia menjelaskan, dewan juri Anugerah KPAI tidak hanya terdiri dari sembilan anggota komisi. Namun juga melibatkan dua juri eksternal, yaitu Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh yang juga mantan Mendikbud dan mantan menteri Meutia Hatta. "Kami berharap dari proses nominasi dan hasil seleksi ini benar-benar terukur, kredibel dan profesional. Juga sebagai ikhtiar kita meyakinkan publik bahwa banyak best practice yang dilakukan penyelenggara negara tingkat kementerian, provinsi dan kabupaten kota dan juga masyarakat," terangnya.
Dia menjelaskan, selain dua penghargaan khusus kepada Mega dan SBY ada 10 kategori yang diberikan penghargaan yakni untuk kementerian/lembaga peduli anak, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, lembaga pembinaan khusus anak, layanan kesehatan, lembaga layanan peduli anak, media perlindungan peduli anak, tokoh inspiratif peduli anak, tokoh anak inspiratif dan lifetime achievement perlindungan anak.
Agus Harimurti Yudhoyono yang datang mewakili ayahnya mengatakan, SBY merasa terhormat bahwa KPAI memberikan penghargaan khusus ini kepadanya. Agus yang kerap disapa AHY ini mengatakan, penghargaan ini adalah tanda bahwa segala upaya dan perjuangan SBY dulu semasa memimpin pemerintahan diapresiasi dengan baik.
Di mana SBY, katanya, sebagai pemimpin benar-benar ingin meyakinkan bahwa negara selalu hadir dalam berbagai isu perlindungan dan hak bagi anak dan juga perempuan. "Tentu dengan harapan hari ini dan kedepan perempuan dan anak-anak semakin baik kualitas hidupnya, semakin cerdas dan sehat dan siap menjadi generasi bangsa yang siap memajukan Indonesia di masa akan datang," katanya seusai menerima penghargaan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI memberikan apresiasi kepada KPAI yang telah memberikan penghargaan ini. Anies mengatakan, Pemprov telah menyusun sistem perlindungan anak sejak perumusan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Anies pun memberikan penghargaan ini untuk seluruh warga DKI yang telah bekerja keras mendukung sistem perlindungan anak yang telah dibangun Pemprov.
Gubernur mengatakan, program perlindungan anak yang telah dibangun Pemprov ialah adanya pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak yang sudah terstandar ISO. "Kita punya program pemuliaan perempuan dan anak. Alhamdulillah pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak sudah terstandar ISO dan unit pelayanan cepat (jugq) sudah berjalan dengan baik," katanya.
Mantan mendikbud ini juga menuturkan bahwa Pemprov memiliki 19 lokasi pos pengaduan dan juga layanan Jakarta Siaga 112 dimana layanan itu sejak tahun lalu sudah terhubung dengan layanan yang ada di Polda Metro Jaya. Selain itu juga sudah ada aplikasi Jakarta Aman yang bisa diunduh oleh seluruh warga Jakarta sehingga bisa langsung melaporkan masalah yang ditemuinya dengan mudah melalui aplikasi tersebut.
Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, penghargaan ini membuktikan bahwa dimasa kepemimpinan Megawati telah berkomitmen penuh kepada anak. Komitmen Megawati, juga dijabarkan kedalam kebijakan PDIP. Dimana tiga pilar partai baik lapis struktural, legislatif dan eksekutif wajib memiliki sikap dan komitmen politik untuk kemajuan perlindungan anak.
Ketua KPAI Susanto mengatakan, KPAI memberikan penghargaan khusus kepada presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri karena mempelopori berdirinya KPAI berdasarkan Keppres 77/2003 tentang KPAI. Selain itu, ujarnya, penghargaan khusus juga diberikan kepada presiden keenam RI SBY karena telah berjasa menerbitkan sejumlah kebijakan strategis dalam hal ini Inpres Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN AKSA) yang berdampak positif bagi masyarakat.
Dia menjelaskan, pada era SBY juga terjadi perubahan nomenklatur kementerian perempuan menjadi kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Selanjutnya SBY juga menerbitkan UU No 11/2012 tentang Sistem Pidana Anak.
"Kami merasakan apa yang dicetuskan keduanya memiliki dampak luar biasa bagi kemajuan terselenggaranya perlindungan anak di Indonesia. Mudah-mudahan anugerah ini memberikan inspirasi sekaligus menjadi pemacu dan pemicu pemajuan kualitas perlindungan anak," katanya saat memberi sambutan pada Anugerah KPAI 2019 di MNC Conference Hall di Inews Tower Jakarta.
Susanto menjelaskan Anugerah KPAI ini adalah bentuk apresiasi kepada tokoh masyarakat, lembaga ataupun insan yang peduli dan memberi inovasi terhadap anak. Dia menjelaskan, praktek baik yang telah dilakukan itu penting untuk diapresiasi karena bisa menginspirasi banyak pihak juga.
Seperti rumah sakit yang memiliki kepedulian terhadap pelayanan anak menginspirasi rumah sakit lain agar membuat inovasi yang lebih baik. "Kami perlu sampaikan apresiasi ini karena dampaknya luar biasa bagi perlindungan anak di tingkat pusat dan daerah," jelasnya.
Dia menjelaskan, dewan juri Anugerah KPAI tidak hanya terdiri dari sembilan anggota komisi. Namun juga melibatkan dua juri eksternal, yaitu Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh yang juga mantan Mendikbud dan mantan menteri Meutia Hatta. "Kami berharap dari proses nominasi dan hasil seleksi ini benar-benar terukur, kredibel dan profesional. Juga sebagai ikhtiar kita meyakinkan publik bahwa banyak best practice yang dilakukan penyelenggara negara tingkat kementerian, provinsi dan kabupaten kota dan juga masyarakat," terangnya.
Dia menjelaskan, selain dua penghargaan khusus kepada Mega dan SBY ada 10 kategori yang diberikan penghargaan yakni untuk kementerian/lembaga peduli anak, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, lembaga pembinaan khusus anak, layanan kesehatan, lembaga layanan peduli anak, media perlindungan peduli anak, tokoh inspiratif peduli anak, tokoh anak inspiratif dan lifetime achievement perlindungan anak.
Agus Harimurti Yudhoyono yang datang mewakili ayahnya mengatakan, SBY merasa terhormat bahwa KPAI memberikan penghargaan khusus ini kepadanya. Agus yang kerap disapa AHY ini mengatakan, penghargaan ini adalah tanda bahwa segala upaya dan perjuangan SBY dulu semasa memimpin pemerintahan diapresiasi dengan baik.
Di mana SBY, katanya, sebagai pemimpin benar-benar ingin meyakinkan bahwa negara selalu hadir dalam berbagai isu perlindungan dan hak bagi anak dan juga perempuan. "Tentu dengan harapan hari ini dan kedepan perempuan dan anak-anak semakin baik kualitas hidupnya, semakin cerdas dan sehat dan siap menjadi generasi bangsa yang siap memajukan Indonesia di masa akan datang," katanya seusai menerima penghargaan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI memberikan apresiasi kepada KPAI yang telah memberikan penghargaan ini. Anies mengatakan, Pemprov telah menyusun sistem perlindungan anak sejak perumusan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Anies pun memberikan penghargaan ini untuk seluruh warga DKI yang telah bekerja keras mendukung sistem perlindungan anak yang telah dibangun Pemprov.
Gubernur mengatakan, program perlindungan anak yang telah dibangun Pemprov ialah adanya pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak yang sudah terstandar ISO. "Kita punya program pemuliaan perempuan dan anak. Alhamdulillah pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak sudah terstandar ISO dan unit pelayanan cepat (jugq) sudah berjalan dengan baik," katanya.
Mantan mendikbud ini juga menuturkan bahwa Pemprov memiliki 19 lokasi pos pengaduan dan juga layanan Jakarta Siaga 112 dimana layanan itu sejak tahun lalu sudah terhubung dengan layanan yang ada di Polda Metro Jaya. Selain itu juga sudah ada aplikasi Jakarta Aman yang bisa diunduh oleh seluruh warga Jakarta sehingga bisa langsung melaporkan masalah yang ditemuinya dengan mudah melalui aplikasi tersebut.
Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, penghargaan ini membuktikan bahwa dimasa kepemimpinan Megawati telah berkomitmen penuh kepada anak. Komitmen Megawati, juga dijabarkan kedalam kebijakan PDIP. Dimana tiga pilar partai baik lapis struktural, legislatif dan eksekutif wajib memiliki sikap dan komitmen politik untuk kemajuan perlindungan anak.
(wib)