Tahun Ini, Layanan Bus Selawat Bakal Lebih Cepat
A
A
A
MEKKAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan layanan transportasi bagi jamaah haji selama di Mekkah tahun ini bakal semakin baik.
Selain bakal beroperasi 24 jam, bus selawat tidak akan transit di tengah titik keberangkatan ke Mas ji dil haram maupun ke tujuan sebaliknya. PPIH tahun ini menyediakan 450 unit bus selawat untuk antar-jemput jamaah haji Indonesia dari pemondokan ke Masjidilharam dan sebaliknya (PP).
Bus-bus ini akan melayani jamaah haji Indonesia yang tersebar di tujuh zona. Bus selawat ini telah beroperasi sejak kedatangan awal jamaah haji dari Kota Madinah beberapa waktu lalu. "Jadi tahun ini jamaah akan menggunakan bus langsung dari hotel (langsung) keterminal di sekitar Masjidilharam," ujar Kepala Bidang Transportasi PPIH, Asep Subhana, di Mekkah kemarin.
Dia menjelaskan bus selawat memiliki sembilan rute perjalanan di sekitaran Masjid Nawabi. Rute pertama mulai dari Jamarat-Mahbas Jin-Bab Ali; ke dua Syisyah-Syib Amir; ketiga Syisyah Raudhah-Syib Amir; keempat Syisyah 1-Syib Amir; kelima Syisyah 2-Syib Amir.
Kemudian rute keenam Raudhah-Syib Amir; ketujuh Jarwal-Syib Amir; kedelapan Misfalah-Jiad; dan terakhir Rea Bakhsy-Jiad. Layanan bus selawat ini juga didukung 56 halte dan 3 terminal. Konjen RI Jeddah Mohammad Hery Saripudin sebelumnya mengatakan, layanan bus selawat bagi jamaah tahun ini ber beda dari tahun lalu.
Tahun ini jamaah haji mendapatkan layanan full bus selawat tanpa tran sit, tapi langsung ke Masjidilharam. "Mudah-mudahan bisa memberikan kenyamanan jamaah haji," katanya. Menurutnya bus yang digunakan untuk mengantarkan jamaah haji ke Masjidilharam merupakan keluaran tahun 2019.
Bus ini dilengkapi AC, kulkas, CCTV, kursinya bisa disetel, dan ada plug charger ponselnya. Pihaknya juga telah mempekerjakan tenaga sopir terampil dan menyiagakan petugas di setiap halte. Bus selawat, kata Hery, juga akan dimanfaatkan untuk promosi dan diplomasi Indonesia di bidang ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.
"Kita tempelkan semacam iklan 10 komoditas ekspor Indonesia, kemudian mengenai pariwisata dan lainnya. Ini bagian dari upaya inte grated effort dari pemerintah," katanya.
Datang Tepat Waktu
Sementara itu jamaah haji asal kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Batam (BTH) Achmad Chanifudin mengatakan, sejak sampai di Mekkah, dia selalu menggunakan bus selawat untuk pergi ke Masjidil haram. Sebab posisi hotelnya yang berada di Sektor 2 Maktab 5 wilayah Syisyah cukup jauh dari Baitullah, sekitar 3-4 km.
"Busnya bagus. Datangnya juga tepat waktu," kata pria yang akrab dengan sapaan Aan ini saat dihubungi tim MCH kemarin. Menurutnya bus akan mulai berkeliling melayani jamaah satu jam sebelum waktu salat. Dia memperkirakan jumlah bus yang melayani rute dari Syisyah ke Masjidilharam sekitar 7-10 unit.
Bus terus memutar sehingga tidak ada jamaah yang telantar. "Untuk sekali angkut lebih dari 50 orang. Sebab tempat duduknya sekitar 48 dan masih ada ruangan untuk berdiri," ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan Nur Fajri, jamaah haji kloter 2 Batam.
Dengan adanya bus selawat yang beroperasi selama 24 jam, dia dan rekan-rekannya tidak terburu-buru ketika beribadah di Masjidilharam. Sebab bus tersebut selalu ada setiap saat, pergi-pulang. "Alhamdulillah mobil 24 jam, berangkat tadi ramai-ramai, enggak khawatirlah kalau ketinggalan (rombongan)," katanya.
Lokasi hotel pemondokan Fajri berada di kawasan Syiyah. Jarak tempuh bus selawat dari Terminal Syib Amir ke Syiyah yang berjarak sekitar 4,4 km hanya sekitar 15 menit dengan laju kecepatan bus 40 km/jam. AC bus cukup dingin sehingga membuat nyaman saat di perjalanan.
Pada bagian lain, PPIH terus melakukan pergeseran jamaah haji dari Madinah ke Mekkah. Hingga kemarin, lebih dari 20.000 jamaah dari 57 kloter telah singgah di Bir Ali sebelum lanjut berangkat ke Mekkah. “Hari ini ada 16 kloter yang diberangkatkan,” kata Sekretaris Sektor Bir Ali Hijrah, Basnang Said, kemarin. (Abdul Malik Mubarak)
Selain bakal beroperasi 24 jam, bus selawat tidak akan transit di tengah titik keberangkatan ke Mas ji dil haram maupun ke tujuan sebaliknya. PPIH tahun ini menyediakan 450 unit bus selawat untuk antar-jemput jamaah haji Indonesia dari pemondokan ke Masjidilharam dan sebaliknya (PP).
Bus-bus ini akan melayani jamaah haji Indonesia yang tersebar di tujuh zona. Bus selawat ini telah beroperasi sejak kedatangan awal jamaah haji dari Kota Madinah beberapa waktu lalu. "Jadi tahun ini jamaah akan menggunakan bus langsung dari hotel (langsung) keterminal di sekitar Masjidilharam," ujar Kepala Bidang Transportasi PPIH, Asep Subhana, di Mekkah kemarin.
Dia menjelaskan bus selawat memiliki sembilan rute perjalanan di sekitaran Masjid Nawabi. Rute pertama mulai dari Jamarat-Mahbas Jin-Bab Ali; ke dua Syisyah-Syib Amir; ketiga Syisyah Raudhah-Syib Amir; keempat Syisyah 1-Syib Amir; kelima Syisyah 2-Syib Amir.
Kemudian rute keenam Raudhah-Syib Amir; ketujuh Jarwal-Syib Amir; kedelapan Misfalah-Jiad; dan terakhir Rea Bakhsy-Jiad. Layanan bus selawat ini juga didukung 56 halte dan 3 terminal. Konjen RI Jeddah Mohammad Hery Saripudin sebelumnya mengatakan, layanan bus selawat bagi jamaah tahun ini ber beda dari tahun lalu.
Tahun ini jamaah haji mendapatkan layanan full bus selawat tanpa tran sit, tapi langsung ke Masjidilharam. "Mudah-mudahan bisa memberikan kenyamanan jamaah haji," katanya. Menurutnya bus yang digunakan untuk mengantarkan jamaah haji ke Masjidilharam merupakan keluaran tahun 2019.
Bus ini dilengkapi AC, kulkas, CCTV, kursinya bisa disetel, dan ada plug charger ponselnya. Pihaknya juga telah mempekerjakan tenaga sopir terampil dan menyiagakan petugas di setiap halte. Bus selawat, kata Hery, juga akan dimanfaatkan untuk promosi dan diplomasi Indonesia di bidang ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.
"Kita tempelkan semacam iklan 10 komoditas ekspor Indonesia, kemudian mengenai pariwisata dan lainnya. Ini bagian dari upaya inte grated effort dari pemerintah," katanya.
Datang Tepat Waktu
Sementara itu jamaah haji asal kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Batam (BTH) Achmad Chanifudin mengatakan, sejak sampai di Mekkah, dia selalu menggunakan bus selawat untuk pergi ke Masjidil haram. Sebab posisi hotelnya yang berada di Sektor 2 Maktab 5 wilayah Syisyah cukup jauh dari Baitullah, sekitar 3-4 km.
"Busnya bagus. Datangnya juga tepat waktu," kata pria yang akrab dengan sapaan Aan ini saat dihubungi tim MCH kemarin. Menurutnya bus akan mulai berkeliling melayani jamaah satu jam sebelum waktu salat. Dia memperkirakan jumlah bus yang melayani rute dari Syisyah ke Masjidilharam sekitar 7-10 unit.
Bus terus memutar sehingga tidak ada jamaah yang telantar. "Untuk sekali angkut lebih dari 50 orang. Sebab tempat duduknya sekitar 48 dan masih ada ruangan untuk berdiri," ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan Nur Fajri, jamaah haji kloter 2 Batam.
Dengan adanya bus selawat yang beroperasi selama 24 jam, dia dan rekan-rekannya tidak terburu-buru ketika beribadah di Masjidilharam. Sebab bus tersebut selalu ada setiap saat, pergi-pulang. "Alhamdulillah mobil 24 jam, berangkat tadi ramai-ramai, enggak khawatirlah kalau ketinggalan (rombongan)," katanya.
Lokasi hotel pemondokan Fajri berada di kawasan Syiyah. Jarak tempuh bus selawat dari Terminal Syib Amir ke Syiyah yang berjarak sekitar 4,4 km hanya sekitar 15 menit dengan laju kecepatan bus 40 km/jam. AC bus cukup dingin sehingga membuat nyaman saat di perjalanan.
Pada bagian lain, PPIH terus melakukan pergeseran jamaah haji dari Madinah ke Mekkah. Hingga kemarin, lebih dari 20.000 jamaah dari 57 kloter telah singgah di Bir Ali sebelum lanjut berangkat ke Mekkah. “Hari ini ada 16 kloter yang diberangkatkan,” kata Sekretaris Sektor Bir Ali Hijrah, Basnang Said, kemarin. (Abdul Malik Mubarak)
(nfl)