Seniman Sambut Baik Dana Abadi Kebudayaan
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah seniman diundang Presiden Jokowi ke Istana Bogor. Dalam Pertemuan tersebut, Presiden Jokowi sempat menyinggung alokasi dana abadi kebudayaan.
Para seniman pun menyambut baik adanya dana kebudayaan tersebut. Hal ini disampaikan Musisi Yovie Widianto. Dia menyebut hal ini merupakan inisiatif yang harus diapresiasi. “Itu bisa membuat bertambah power untuk Indonesia kreatif. Tentu itu harus disambut baik oleh kita,” kata Yovie di Komplek Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (17/7/2019).
Yovie mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi belum menjelaskan secara detail pengalokasian dana abadi kebudayaan tersebut. “Moga-moga caranya tidak terlalu sulit tapi pengkurasiannya juga jelas. Dan bisa membuat semua sisi industri kreatif bisa berkembang bersama,” tuturnya.
Seniman lainnya, Farhan mengungkapkan alokasi dana kebudayaan cukup besar. Meski begitu dia enggan menyebut angka pastinya. “Dana abadi ini kan dananya lumayan besar tujuannya untuk lembaga pendidikan itu pesan Pak Presiden. Tapi memang mekanismenya belum jelas,” tuturnya. (Baca juga: Pemerintah Siapkan Dana Abadi Kebudayaan Minimal Rp5 Triliun)
Dia mengingatkan agar niat baik memajukan dunia seni melalui dana abadi ini diikuti dengan pengelolaan yang akuntabel dan bisa dipertanggujawabkan. Sehingga tidak hanya menghasilkan pekerja seni dengan karya kelas dunia tapi juga didasari dengan pengelolaan yang baik.
“Untuk itu ya harus kerja sama semua. Mulai dari pengelolaaan awal apakah akan dibentuk badan baru mungkin karena sekarang kan masih diolah nih tentang susunan kabinet ddan lain-lain. Dan itu akan berpengaruh besar juga nanti pada badan penugasan di parlemen,” katanya.
Seniman Oppie Andaresta mengatakan dalam pertemuan itu Presiden Jokowi pada periode keduanya akan secara maksimal memajukan dunia seni Indonesia. Dukungan maksimal ini melalui alokasi dana abadi kebudayaan.
“Bapak berjanji di periode keduanya ini dia akan semakin all out gitu lho. Dia bilang ada dana abadi untuk kebudayaan. Detil belum dan itu baru tahun mendatang,” ucapnya.
Para seniman pun menyambut baik adanya dana kebudayaan tersebut. Hal ini disampaikan Musisi Yovie Widianto. Dia menyebut hal ini merupakan inisiatif yang harus diapresiasi. “Itu bisa membuat bertambah power untuk Indonesia kreatif. Tentu itu harus disambut baik oleh kita,” kata Yovie di Komplek Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (17/7/2019).
Yovie mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi belum menjelaskan secara detail pengalokasian dana abadi kebudayaan tersebut. “Moga-moga caranya tidak terlalu sulit tapi pengkurasiannya juga jelas. Dan bisa membuat semua sisi industri kreatif bisa berkembang bersama,” tuturnya.
Seniman lainnya, Farhan mengungkapkan alokasi dana kebudayaan cukup besar. Meski begitu dia enggan menyebut angka pastinya. “Dana abadi ini kan dananya lumayan besar tujuannya untuk lembaga pendidikan itu pesan Pak Presiden. Tapi memang mekanismenya belum jelas,” tuturnya. (Baca juga: Pemerintah Siapkan Dana Abadi Kebudayaan Minimal Rp5 Triliun)
Dia mengingatkan agar niat baik memajukan dunia seni melalui dana abadi ini diikuti dengan pengelolaan yang akuntabel dan bisa dipertanggujawabkan. Sehingga tidak hanya menghasilkan pekerja seni dengan karya kelas dunia tapi juga didasari dengan pengelolaan yang baik.
“Untuk itu ya harus kerja sama semua. Mulai dari pengelolaaan awal apakah akan dibentuk badan baru mungkin karena sekarang kan masih diolah nih tentang susunan kabinet ddan lain-lain. Dan itu akan berpengaruh besar juga nanti pada badan penugasan di parlemen,” katanya.
Seniman Oppie Andaresta mengatakan dalam pertemuan itu Presiden Jokowi pada periode keduanya akan secara maksimal memajukan dunia seni Indonesia. Dukungan maksimal ini melalui alokasi dana abadi kebudayaan.
“Bapak berjanji di periode keduanya ini dia akan semakin all out gitu lho. Dia bilang ada dana abadi untuk kebudayaan. Detil belum dan itu baru tahun mendatang,” ucapnya.
(cip)