PKB Anggap Wajar Kementerian Desa Jadi Rebutan Partai Koalisi Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menganggap Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sangat penting.
Kemendes PDTT dinilainya penting, terutama bagi semua pihak yang mempunyai pandangan bahwa membangun Indonesia harus dari desa.
Menurut dia, cara pandang membangun dari desa memang sudah lama. Oleh karena itu ketika upaya itu mulai digencarkan, banyak yang ingin mengambil bagian termasuk dari partai-partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Wajar kalau kemudian, saya positif saja PDIP, saya anggap positif karena PDIP punya visi soal wong cilik. Nah wong cilik kan adanya di desa," kata Lukman di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Selain PDIP, kata dia, Partai Nasdem juga memiliki perhatian terhadap kementerian ini. Begitu juga dengan Partai Golkar.
Lukman tidak menampik PKB juga tetap menginginkan agar kementerian tersebut masih dapat dipegang partainya.
Apalagi, kata dia, embrio dari kementerian itu ada di kawasan Indonesia Timur yang sejak awal diperjuangkan PKB.
"Portofolionya selama ini PKB yang menata di situ.Tapi sekali lagi ini menjadi hak sepenuhnya Pak Jokowi. Apakah itu diserahkan ke PKB atau digilir ke parpol lain atau justru itu diambil oleh profesional," kata Lukman.
Selain bisa diambil kalangan profesional, Lukman menganggap bisa saja kementerian tersebut dipimpin kalangan akademisi, birokrat maupun purnawirawan TNI/Polri. Yang jelas, PKB telah lama memperjuangan itu.
Dengan demikian, kata dia, wajar jika PKB berharap kadernya tetap memimpin Kemendes PDTT.
"Tidak mungkin PKB tidak mengirimkan nama kualifikasi menteri yang sesuai kopetensi menteri yang ada di kemendes karena selama ini portofolio kita ada di situ," tuturnya.
Kemendes PDTT dinilainya penting, terutama bagi semua pihak yang mempunyai pandangan bahwa membangun Indonesia harus dari desa.
Menurut dia, cara pandang membangun dari desa memang sudah lama. Oleh karena itu ketika upaya itu mulai digencarkan, banyak yang ingin mengambil bagian termasuk dari partai-partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Wajar kalau kemudian, saya positif saja PDIP, saya anggap positif karena PDIP punya visi soal wong cilik. Nah wong cilik kan adanya di desa," kata Lukman di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Selain PDIP, kata dia, Partai Nasdem juga memiliki perhatian terhadap kementerian ini. Begitu juga dengan Partai Golkar.
Lukman tidak menampik PKB juga tetap menginginkan agar kementerian tersebut masih dapat dipegang partainya.
Apalagi, kata dia, embrio dari kementerian itu ada di kawasan Indonesia Timur yang sejak awal diperjuangkan PKB.
"Portofolionya selama ini PKB yang menata di situ.Tapi sekali lagi ini menjadi hak sepenuhnya Pak Jokowi. Apakah itu diserahkan ke PKB atau digilir ke parpol lain atau justru itu diambil oleh profesional," kata Lukman.
Selain bisa diambil kalangan profesional, Lukman menganggap bisa saja kementerian tersebut dipimpin kalangan akademisi, birokrat maupun purnawirawan TNI/Polri. Yang jelas, PKB telah lama memperjuangan itu.
Dengan demikian, kata dia, wajar jika PKB berharap kadernya tetap memimpin Kemendes PDTT.
"Tidak mungkin PKB tidak mengirimkan nama kualifikasi menteri yang sesuai kopetensi menteri yang ada di kemendes karena selama ini portofolio kita ada di situ," tuturnya.
(dam)