Genjot Sektor Wisata, Pemerintah Rapikan Tata Ruang Pulau Bunaken

Jum'at, 05 Juli 2019 - 12:52 WIB
Genjot Sektor Wisata,...
Genjot Sektor Wisata, Pemerintah Rapikan Tata Ruang Pulau Bunaken
A A A
MANADO - Presiden Jokowi menegaskan, mulai tahun ini pemerintah akan menata tata ruang Pulau Bunaken. Penataan ini dilakukan untuk menggenjot sektor wisata di pulau tersebut.Seperti diketahui Pulau Bunaken merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Sulawesi Utara (Sulut).

Menurut Jokowi, pemerintah akan membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum melakukan penataan. "Ini mau dibuat perencanaan dulu. Untuk membuat cluster-cluster sehingga penduduknya di sebelah mana jelas, tempat wisatanya dimana jelas, area konservasi dimana jelas. Sehingga batas-batasan itu yang paling penting segera direncanakan. Sehingga tidak nanti berkembang seperti yang kita lihat ini, betul-betul terdesain sejak awal," kata Jokowi di Pulau Bunaken, Jumat (5/7/2019).

Jokowi mengungkapkan penataan ini akan segera dilakukan. Sebab jika ditunda-tunda akan semakin sulit melakukan penataan. "Mumpung belum ramai. Kalau sudah ramai sulit kita mengendalikan. Clusternya betul-betul diatur," ungkapnya.

Penataan tata ruang ini sepenuhnya akan menggunakan anggaran pemerintah pusat. "Tahun ini sudah mulai. Tahun depan kita harapkan sudah selesai . Ini kan kejar-kejaran," katanya.
Genjot Sektor Wisata, Pemerintah Rapikan Tata Ruang Pulau Bunaken

Selain itu, perlu ada perbaikan fasilitas penunjang pariwisata. Salah satunya penambahan kapal. "Saya kira ini potensi yang baik. Tapi memang harus dirawat dijaga. Jangan sampai sampah plastik masuk ke sini. Kita lihat sekarang, dulu banyak. Sekarang sudah (tidak) karena rutin dari pemda selalu membersihkan sampah ini," tuturnya.

Untuk pengadaan air bersih dan listrik di Pulau Bunaken, kata Jokowi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelesaikannya. "Listrik dan air bersih akan dikerjakan oleh Menteri PU," katanya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan air bersih yang ada di Pulau Bunaken berasal dari desalinasi yang volumenya hanya 0,58 liter per detik. Dia mengakui, jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Bunaken. "Itu masih kurang. Di sana akan kita bikin embung. Tahun 2020 (mulainya)," ucapnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)