Rizal Malarangeng Bantah Ancam DPD II Partai Golkar DKI

Selasa, 02 Juli 2019 - 18:22 WIB
Rizal Malarangeng Bantah Ancam DPD II Partai Golkar DKI
Rizal Malarangeng Bantah Ancam DPD II Partai Golkar DKI
A A A
JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD DKI Jakarta, Rizal Malarangeng membantah mengancam akan mencopot pimpinan DPD Golkar DKI tingkat II jika tidak mencabut dukungan terhadap Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Rizal bahkan menuding balik Bamsoet yang bermain kayu dan mencuri suara di belakang layar. “Enggak ada ancaman, semua sukarela. Yang salah ya Bamsoet. Jadi jangan pakai cara seperti itu terhadap Golkar dan saya. Berpolitik yang santun. Dia yang mengintimidasi tetapi kemudian keliru, lalu teman-teman sadar dan mencabut. Enggak ada paksaan. Sepenuhnya atas kesadaran sendiri,” kata Bamsoet ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (2/7).

Rizal menyarankan agar Bamsoet tidak menggunakan cara-cara seperti itu, seharusnya Bamsoet bersikap santai dan sopan. Karena menurut dia, Bamsoet juga berutang budi pada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto atas jabatannya sebagai Ketua DPR hari ini. Semestinya, Bamsoet berbesar hati dan menjalankan tugas debgan baik sebagai Ketua DPR.

“Kalau toh mengikuti Munas ya itu hak tiap kader. Tapi pakai cara yang benar, nanti dia rugi dan Golkar rugi. Seperti pencabutan dukungan itu kan malu sendiri. Jadi berpolitik lebih matang dan santun,” ujar Rizal.

“Saya tahu kok dia siapa. Saya bahkan bantu dia rekomendasi jadi Ketua DPR, kemudian Pak Airlangga tanda tangan. Ya kalau dia tidak tahu terima kasih, ya sudahlah. Tapi yang elegan. Kalau enggak, malu sendiri,” tukasnya.

Menurut dia, Golkar DKI sakan mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto. Sementara dia menuding Bamsoet mendapatkan dukungan dari DPD II DKI dengan cara intimidasi dan penelikungan dengan dalih silaturahmi saat ia sedang berada di luar negeri.

“Enggak pernah sowan, telepon, atau whatsapp. Ingatkan dia. Enak saja dia saya sedang ke luar negeri, dia curi-curi. Jadi ya saya ingatkan, kalau bisa enggak usah maju sekarang. Kita rangkul kok kalau dia mau. Dia masih muda, tunggu giliran saja. Sekarang sudah dapat jabatan bagus, laksanakan saja tugas dengan baik. Itu bagus buat dia dan Golkar,” tandasnya. *kiswondari
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5234 seconds (0.1#10.140)