Kivlan Ajukan Surat Perlindungan ke Menhan, Ryamizard: Saya Belum Baca
A
A
A
JAKARTA - Kuasa Hukum Kivlan Zen membenarkan bahwa kliennya mengajukan surat permintan perlindungan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Melalui surat itu Kivlan berharap mendapat perlindungan Ryamizard terkait kasus hukum yang sedang menimpanya.
"Iya, iya (surat permintaan perlindungan)," ujar Pengacara Kivlan Zen, Muhammad Yuntri saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/6/2019).
Namun, Yuntri belum bisa memastikan apakah surat yang tersebut sudah disampaikan ke Ryamizard. Sebab, saat ini Yuntri sedang berada di Bandung untuk takziah ke rumah sanak saudaranya yang meninggal.
"Tim saya di Jakarta memang lagi persiapkan itu tapi apakah sudah disampaikan atau belum saya tidak tahu," tutur dia.
Menanggapi itu, Ryamizard mengaku belum membaca surat tersebut. Dirinya juga baru mengetahui terkait surat dari Kivlan saat awak media menanyakan kepadanya.
"Saya aja baru dikasih tahu. Mudah-mudahan itu surat yang isinya menyenangkan. Saya belum baca," ujar Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
Ryamizard belum bisa memastikan apakah Kemenhan bakal memberikan perlindungan kepada Kivlan atau tidak. Ryamizard juga akan meminta saran terlebih dahulu kepada Kepala Biro Hukum Kemenhan sebelum menyikapi lebih lanjut soal surat tersebut.
"Saya akan panggil Karo Hukum saya, ini gimana, kalau bagus iya, kalau enggak ya tidak. Untuk apa ada dia kalau enggak beri saran ke saya," tuturnya.
"Iya, iya (surat permintaan perlindungan)," ujar Pengacara Kivlan Zen, Muhammad Yuntri saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/6/2019).
Namun, Yuntri belum bisa memastikan apakah surat yang tersebut sudah disampaikan ke Ryamizard. Sebab, saat ini Yuntri sedang berada di Bandung untuk takziah ke rumah sanak saudaranya yang meninggal.
"Tim saya di Jakarta memang lagi persiapkan itu tapi apakah sudah disampaikan atau belum saya tidak tahu," tutur dia.
Menanggapi itu, Ryamizard mengaku belum membaca surat tersebut. Dirinya juga baru mengetahui terkait surat dari Kivlan saat awak media menanyakan kepadanya.
"Saya aja baru dikasih tahu. Mudah-mudahan itu surat yang isinya menyenangkan. Saya belum baca," ujar Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
Ryamizard belum bisa memastikan apakah Kemenhan bakal memberikan perlindungan kepada Kivlan atau tidak. Ryamizard juga akan meminta saran terlebih dahulu kepada Kepala Biro Hukum Kemenhan sebelum menyikapi lebih lanjut soal surat tersebut.
"Saya akan panggil Karo Hukum saya, ini gimana, kalau bagus iya, kalau enggak ya tidak. Untuk apa ada dia kalau enggak beri saran ke saya," tuturnya.
(kri)