MUI Ungkap Program TV Ramadhan yang Harus Dievaluasi

Rabu, 29 Mei 2019 - 18:51 WIB
MUI Ungkap Program TV...
MUI Ungkap Program TV Ramadhan yang Harus Dievaluasi
A A A
JAKARTA - Komisi infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkap ada beberapa program televisi yang harus dievaluasi serius karena melakukan pelanggaran. Pasalnya, beberapa program tv ini menyajikan program tv bernuansa Ramadhan namun tak ada unsur Ramadhannya.

"Kami sudah berkali-kali mengatakan jangan menggunakan kata Ramadhan jika konten acara bulan Ramadhan tidak ada kaitannya dengan Ramadhan," ujar Wakil Sekretaris Komisi Infokom MUI Elvi Hudhriyah dalam jumpa pers di Gedung MUI, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Elvi mencontohkan, misal acara di salah satu tv nasional. Menurutnya, dalam acara tersebut banyak ditemukan dialog yang tidak patut untuk disampaikan.

"Ibadah sahur itu sendiri adalah bulan keluarga orang tua anak semua anggota keluarga makan dalam satu waktu yang sama ketika kita membuka tv. Semua mata tertuju pada tv yang sama misalnya ketika anak-anak itu ingin menonton, tapi di situ banyak sisipan dialog yang tidak mendidik," jelasnya.

"Acara ini diawali sebuah tarian yang melibatkan audiens yang banyak diawali musik dangdut berjoget seperti orang yang tidak paham bahwa ini bulan Ramadhan dan benar-benar acara ini tidak ada sentuhan bulan suci Ramadhan," tambahnya.

Program lainnya yakni tayangan Pesbuker Ramadan dan Sahurnya Pesbuker yang ditayangkan disalah satu televisi nasional. MUI nilai acara tersebut tidak menghargai orang yang sedang beribadah.

"Acara ini ada di jam orang sedang melakukan ibadah sahur. Orang tua anak bersaur dan menonton televisi dalam waktu yang sama. Banyak perkataan yang tidak pantas kepada anak kecil," ungkap Elvi.

Selain itu ada program di salah tv nasional, ditemukan selingan candaan bersifat hinaan oleh pembawa acara. Lalu acara Qori Indonesia di salah satu stasiun televisi nasional yang hostnya mengeluarkan rayuan kepada peserta perempuan yang sepatutnya tidak dilakukan.

Program tv nasional lainnya yakni jelang bedug dengan narasumber salah satu ustadz yang candaannya dinilai tidak baik. Selain itu program tv lainnya di mana hostnya perlu mengarahkan scene tertentu agar tidak terjebak menjadi tayangan mistik.
(maf)
Berita Terkait
Tangani Corona di Bulan...
Tangani Corona di Bulan Ramadhan, MUI Harap untuk Kemaslahatan Bersama
MUI Pantau Program Ramadhan...
MUI Pantau Program Ramadhan 1442 H di Televisi
MUI Ingatkan Pentingnya...
MUI Ingatkan Pentingnya Berbagi dan Beribadah di Rumah saat Ramadhan
MUI Keluarkan Panduan...
MUI Keluarkan Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H
Meraih Rahmat lewat...
Meraih Rahmat lewat Ramadhan Istimewa
Puasa, Momentum Mikraj...
Puasa, Momentum Mikraj Rohani
Berita Terkini
Umat Katolik Datangi...
Umat Katolik Datangi Kedubes Vatikan, Berdoa di Depan Lukisan Paus Fransiskus
59 menit yang lalu
Wamen Angga Raka dan...
Wamen Angga Raka dan Juri Ardiantoro Diusulkan Jadi Jubir Presiden
1 jam yang lalu
Kedubes Vatikan Dibuka...
Kedubes Vatikan Dibuka untuk Umum, Dikunjungi Warga yang Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
Rektor Unhan Lantik...
Rektor Unhan Lantik Dave Laksono Jadi Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pertahanan
3 jam yang lalu
Gibran Buat Konten Bonus...
Gibran Buat Konten Bonus Demografi, PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja Gitu Lho!
3 jam yang lalu
Presiden Prabowo Terima...
Presiden Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia di Istana Merdeka Sore Ini
4 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved