Tingkatkan Kapasitas Diplomasi AL, Danseskoal Bertemu Sejumlah KSAL
A
A
A
JAKARTA - Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksda TNI Amarulla Octavian menghadiri sejumlah pertemuan dengan Kepala Staf Angkatan Laut dan perwira tinggi Angakatan Laut dari berbagai negara di Singapura pada 14-16 Mei.
"Pertemuan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas TNI AL menyelenggarakan diplomasi angkatan laut dan kerja sama kawasan menuju Navy 4.0," kata Octavian saat menjadi pembicara kedua pada sesi pertama International Maritime Security Conference di Singapura, Jumat (17/5/2019).
Dalam kesempatan itu, Octavian yang mewakili KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, menyampaikan makalah berjudul “Indonesian Navy’s Perpective on Maritime Security and the Regional Naval Cooperation Development”.
Konferensi dihadiri para Kasal dari 16 negara serta para Perwira Tinggi mewakili dari Angkatan Laut 17 negara dan pimpinan Coast Guard dari 6 negara lainnya. Konferensi sendiri dibuka secara resmi oleh Kasal Singapura Laksda Lew Chuon Hong dan terbagi ke dalam 4 sesi dengan moderator para profesor dari beberapa universitas dan pembicara lain, seperti Kasal Amerika Serikat Laksamana John Richardson, Kasal Jepang Laksamana Hiroshi Yamamura, Kasal Jerman Laksdya Andreas Krause, Kasal Australia Laksdya Michael Noonan, dan Kasal Filipina Laksdya Robert Empredad.
Selain konferensi internasional, Laksda TNI Amarulla Octavian, didampingi Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI Mar Nur Alamsyah juga menghadiri dua acara penting lainnya, yakni International Maritime Defence Exhibition (IMDEX) Asia 2019 dan peringatan 10 tahun Information Fusion Center (IFC) di Republic of Singapore Navy Command and Control Center (RSN C2C).
Menurut Octavian, IMDEX Asia 2019 diikuti industri pertahanan dunia yang berlomba-lomba menampilkan teknologi keangkatan-lautan terbaru, baik teknologi persenjataan, teknologi deteksi maupun teknologi platform dan propulsion. "Sebagian besar teknologi sudah memanfaatkan proses digitalisasi, big data, dan artificial intelligence sebagai karakteristik peperangan laut modern di era Revolusi Industri 4.0," katanya.
Selaku Ketua Delegasi RI, Laksda TNI Amarulla Octavian juga memimpin bilateral meeting berturut-turut dengan delegasi Angkatan Laut Singapura, Angkatan Laut Perancis dan Angkatan Laut Denmark.
Informal meeting juga dilaksanakan dengan Panglima Angkatan Bersenjata Tonga dan Angkatan Laut Myanmar. Selain menggelar pertemuan, kegiatan tersebut juga disertai dengan parade kapal perang yang menyertai para Kasal yang hadir dalam acara tersebut. "TNI AL mengirim dua Kapal Cepat Rudal dari Koarmada I yaitu KRI Halasan dan KRI Tombak," ucapnya.
"Pertemuan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas TNI AL menyelenggarakan diplomasi angkatan laut dan kerja sama kawasan menuju Navy 4.0," kata Octavian saat menjadi pembicara kedua pada sesi pertama International Maritime Security Conference di Singapura, Jumat (17/5/2019).
Dalam kesempatan itu, Octavian yang mewakili KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, menyampaikan makalah berjudul “Indonesian Navy’s Perpective on Maritime Security and the Regional Naval Cooperation Development”.
Konferensi dihadiri para Kasal dari 16 negara serta para Perwira Tinggi mewakili dari Angkatan Laut 17 negara dan pimpinan Coast Guard dari 6 negara lainnya. Konferensi sendiri dibuka secara resmi oleh Kasal Singapura Laksda Lew Chuon Hong dan terbagi ke dalam 4 sesi dengan moderator para profesor dari beberapa universitas dan pembicara lain, seperti Kasal Amerika Serikat Laksamana John Richardson, Kasal Jepang Laksamana Hiroshi Yamamura, Kasal Jerman Laksdya Andreas Krause, Kasal Australia Laksdya Michael Noonan, dan Kasal Filipina Laksdya Robert Empredad.
Selain konferensi internasional, Laksda TNI Amarulla Octavian, didampingi Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI Mar Nur Alamsyah juga menghadiri dua acara penting lainnya, yakni International Maritime Defence Exhibition (IMDEX) Asia 2019 dan peringatan 10 tahun Information Fusion Center (IFC) di Republic of Singapore Navy Command and Control Center (RSN C2C).
Menurut Octavian, IMDEX Asia 2019 diikuti industri pertahanan dunia yang berlomba-lomba menampilkan teknologi keangkatan-lautan terbaru, baik teknologi persenjataan, teknologi deteksi maupun teknologi platform dan propulsion. "Sebagian besar teknologi sudah memanfaatkan proses digitalisasi, big data, dan artificial intelligence sebagai karakteristik peperangan laut modern di era Revolusi Industri 4.0," katanya.
Selaku Ketua Delegasi RI, Laksda TNI Amarulla Octavian juga memimpin bilateral meeting berturut-turut dengan delegasi Angkatan Laut Singapura, Angkatan Laut Perancis dan Angkatan Laut Denmark.
Informal meeting juga dilaksanakan dengan Panglima Angkatan Bersenjata Tonga dan Angkatan Laut Myanmar. Selain menggelar pertemuan, kegiatan tersebut juga disertai dengan parade kapal perang yang menyertai para Kasal yang hadir dalam acara tersebut. "TNI AL mengirim dua Kapal Cepat Rudal dari Koarmada I yaitu KRI Halasan dan KRI Tombak," ucapnya.
(pur)