Waspadai Seleksi CPNS di Lembaga Pemerintah Palsu
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat diminta untuk mewaspadai penipuan dengan modus seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lembaga pemerintahan palsu. Kementerian Pendaayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyebut ada lembaga yang bernama Lembaga Pusat Pengendali Pengangkatan dan Pembelanjaan Pegawai Negara (LP5N) melakukan rekrutmen seleksi pegawai
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mudzakir mengatakan bahwa banyak masyarakat yang mengkonfirmasi kebenaran terkait LP5N.
“Kami tegaskan, tidak ada lembaga yang bernama LP5N. Jika ada yang mengatasnamakan sebagai pegawai LP5N, sudah pasti itu oknum yang mempunyai tujuan tertenju,” katanya di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan dalam beberapa hari ini ada anggota masyarakat yang menanyakan kebenaran LP5N baik melalui media sosial KemenPAN-RB, mengirim email ke [email protected] maupun datang langsung ke kantor. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan pemerintah dan menjajikan kelulusan untuk dapat menjadi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Hati-hati dan selalu cross check ke Kemenpan-RB terkait keberadaan lembaga pemerintah dan juga informasi terkait seleksi CPNS maupun PPPK. Dan untuk korban penipuan, kami imbau untuk segera melapor polisi supaya diusut tuntas dan tidak ada korban lainnya lagi,” ujarnya.
Salah seorang masyarakat yang datang Ke KemenPAN-RB adalah Susi. Susi mengatakan telah tertipu oleh oknum yang mengaku pegawai LP5N dan menjanjikan kelulusan. Susi mendaftarkan untuk dirinya sendiri dan dua saudaranya ke LP5N supaya lulus sebagai Calon Pegawai Negara (CPN). CPN adalah istilah yang dipakai oleh LP5N.
Dia mengatakan saat ini nomor dari pegawai LP5N tersebut tidak bisa dihubungi. “Karena dijanjikan lulus, saya telah mentransfer uang sebesar 150 juta ke pegawai LP5N ini,” katanya.
SKD Sekolah Kedinasan Dimulai
Sementara itu, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan Tahun 2019 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai digelar kemarin.
SKD tersebut diselenggarakan secara serentak hingga 19 Mei 2019 di 39 titik lokasi di seluruh Indonesia dengan total peserta sebanyak 25.245 orang.
Sekretaris Utama (Sestama) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Supranawa Yusuf menyatakan bahwa peserta harus tetap fokus dan tidak tegang meskipun sedang berpuasa sehingga dapat berkonsentrasi dalam menjawab soal ujian.
“Berkah di bulan Ramadhan, semoga seluruh peserta dapat menyelesaikan SKD dengan mudah, mendapatkan nilai bagus dan lulus,” tuturnya.
Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono menjelaskan bahwa tes SKD menuntut peserta agar selalu siap dan yakin dalam menghadapi tugas atau ujian.
Selain itu, Djoko juga menegaskan bahwa dalam mengikuti SKD Sekolah Kedinasan, segala bentuk kecurangan sangat dilarang. (Dita Angga)
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mudzakir mengatakan bahwa banyak masyarakat yang mengkonfirmasi kebenaran terkait LP5N.
“Kami tegaskan, tidak ada lembaga yang bernama LP5N. Jika ada yang mengatasnamakan sebagai pegawai LP5N, sudah pasti itu oknum yang mempunyai tujuan tertenju,” katanya di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan dalam beberapa hari ini ada anggota masyarakat yang menanyakan kebenaran LP5N baik melalui media sosial KemenPAN-RB, mengirim email ke [email protected] maupun datang langsung ke kantor. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan pemerintah dan menjajikan kelulusan untuk dapat menjadi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Hati-hati dan selalu cross check ke Kemenpan-RB terkait keberadaan lembaga pemerintah dan juga informasi terkait seleksi CPNS maupun PPPK. Dan untuk korban penipuan, kami imbau untuk segera melapor polisi supaya diusut tuntas dan tidak ada korban lainnya lagi,” ujarnya.
Salah seorang masyarakat yang datang Ke KemenPAN-RB adalah Susi. Susi mengatakan telah tertipu oleh oknum yang mengaku pegawai LP5N dan menjanjikan kelulusan. Susi mendaftarkan untuk dirinya sendiri dan dua saudaranya ke LP5N supaya lulus sebagai Calon Pegawai Negara (CPN). CPN adalah istilah yang dipakai oleh LP5N.
Dia mengatakan saat ini nomor dari pegawai LP5N tersebut tidak bisa dihubungi. “Karena dijanjikan lulus, saya telah mentransfer uang sebesar 150 juta ke pegawai LP5N ini,” katanya.
SKD Sekolah Kedinasan Dimulai
Sementara itu, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan Tahun 2019 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai digelar kemarin.
SKD tersebut diselenggarakan secara serentak hingga 19 Mei 2019 di 39 titik lokasi di seluruh Indonesia dengan total peserta sebanyak 25.245 orang.
Sekretaris Utama (Sestama) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Supranawa Yusuf menyatakan bahwa peserta harus tetap fokus dan tidak tegang meskipun sedang berpuasa sehingga dapat berkonsentrasi dalam menjawab soal ujian.
“Berkah di bulan Ramadhan, semoga seluruh peserta dapat menyelesaikan SKD dengan mudah, mendapatkan nilai bagus dan lulus,” tuturnya.
Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono menjelaskan bahwa tes SKD menuntut peserta agar selalu siap dan yakin dalam menghadapi tugas atau ujian.
Selain itu, Djoko juga menegaskan bahwa dalam mengikuti SKD Sekolah Kedinasan, segala bentuk kecurangan sangat dilarang. (Dita Angga)
(nfl)