BPN 02 Merasa Laporannya Soal Dugaan Kecurangan Sering Diabaikan
A
A
A
JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno akan mengungkap fakta-fakta kecurangan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, pukul 15.00 WIB nanti.
Adapun berbagai data dugaan kecurangan Pilpres itu telah dilaporkan BPN Prabowo-Sandi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Secara bertahap sudah kami laporkan. Beberapa waktu yang lalu," ujar Anggota BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, Selasa (14/5/2019).
Sedangkan dugaan kecurangan Pilpres yang ditemukan BPN Prabowo-Sandi sebelum hari pemungutan suara, seperti kampanye camat dan pemberian amplop dari seorang menteri. "Tapi mohon maaf, lagi-lagi Bawaslu tidak sendiri," kata Politikus Partai Gerindra ini.
Dia menambahkan, dalam Sentra Gakkumdu, Bawaslu bersama Kejaksaan dan Kepolisian. "Kita tahu kejaksaan dan kepolisian adalah bagian dari pemerintah. Sehingga laporan dari 02 selalu mentah karena Bawaslu yang menyuarakan kebenaran dan keadilan selalu kalah dengan institusi lain," papar Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Dia mengungkapkan, acara nanti di Hotel Grand Sahid Jaya digelar terbuka. "Saya kira ini cara-cara yang baik dan bijak ya. Supaya semua masyarakat bisa menilai dan mengetahui," ujarnya.
Adapun berbagai data dugaan kecurangan Pilpres itu telah dilaporkan BPN Prabowo-Sandi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Secara bertahap sudah kami laporkan. Beberapa waktu yang lalu," ujar Anggota BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, Selasa (14/5/2019).
Sedangkan dugaan kecurangan Pilpres yang ditemukan BPN Prabowo-Sandi sebelum hari pemungutan suara, seperti kampanye camat dan pemberian amplop dari seorang menteri. "Tapi mohon maaf, lagi-lagi Bawaslu tidak sendiri," kata Politikus Partai Gerindra ini.
Dia menambahkan, dalam Sentra Gakkumdu, Bawaslu bersama Kejaksaan dan Kepolisian. "Kita tahu kejaksaan dan kepolisian adalah bagian dari pemerintah. Sehingga laporan dari 02 selalu mentah karena Bawaslu yang menyuarakan kebenaran dan keadilan selalu kalah dengan institusi lain," papar Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Dia mengungkapkan, acara nanti di Hotel Grand Sahid Jaya digelar terbuka. "Saya kira ini cara-cara yang baik dan bijak ya. Supaya semua masyarakat bisa menilai dan mengetahui," ujarnya.
(pur)