Imam Masjidil Haram Serukan Perbanyak Kebaikan di Ramadhan
A
A
A
JAKARTA - Bulan Ramadhan menjadi waktu-waktu di mana semua umat beragama mendapatkan berkah dari datangnya bulan suci ini. Selain itu, umat Muslim diharapkan perbanyak amal-amal kebaikan di bulan Ramadhan.
Hal ini diungkapkan oleh Imam dan Khatib Masjidil Haram Syekh Dr Abdul Rahman as-Sudays. Menurutnya, kaum muslimin agar meningkatkan takwa kepada Allah dan menyucikan amalan serta ucapan pada bulan Alquran dengan ikhlas dan segera bertaubat.
"Sebelum ajal merenggut nyawa. Jadikanlah bulan puasa ini sebagai bulan bersegera mengerjakan kebaikan. Alangkah indahnya jika dimulai dengan persiapan dan sambutan yang hangat, dengan memperbaharui taubat," kata Syekh Dr Abdul Rahman as-Sudays, Sabtu (11/5/2019).
Lebih lanjut dikatakannya, Ramadhan juga harus memperbanyak membaca dan merenungkan Alquran, toleransi dan berkasih sayang, membuang sifat dengki dan iri, membersihkan hati, berdamai dengan meletakkan senjata di antara kelompok, bersatu dan berbaik sangka.
"Bersedekah dan bederma, kesatuan umat dengan menjauhi perselisihan dan perpecahan, mendukung sikap moderasi, mewujudkan keamanan dan kesejahteraan, menunjukkan loyalitas dan menjaga kesatuan bangsa, memanfaatkan saluran-saluran media dan teknologi untuk mengabdi kepada agama dan kesejahteraan tanah air," ungkapnya.
Hal ini diungkapkan oleh Imam dan Khatib Masjidil Haram Syekh Dr Abdul Rahman as-Sudays. Menurutnya, kaum muslimin agar meningkatkan takwa kepada Allah dan menyucikan amalan serta ucapan pada bulan Alquran dengan ikhlas dan segera bertaubat.
"Sebelum ajal merenggut nyawa. Jadikanlah bulan puasa ini sebagai bulan bersegera mengerjakan kebaikan. Alangkah indahnya jika dimulai dengan persiapan dan sambutan yang hangat, dengan memperbaharui taubat," kata Syekh Dr Abdul Rahman as-Sudays, Sabtu (11/5/2019).
Lebih lanjut dikatakannya, Ramadhan juga harus memperbanyak membaca dan merenungkan Alquran, toleransi dan berkasih sayang, membuang sifat dengki dan iri, membersihkan hati, berdamai dengan meletakkan senjata di antara kelompok, bersatu dan berbaik sangka.
"Bersedekah dan bederma, kesatuan umat dengan menjauhi perselisihan dan perpecahan, mendukung sikap moderasi, mewujudkan keamanan dan kesejahteraan, menunjukkan loyalitas dan menjaga kesatuan bangsa, memanfaatkan saluran-saluran media dan teknologi untuk mengabdi kepada agama dan kesejahteraan tanah air," ungkapnya.
(maf)