Jokowi-Ma'ruf Unggul di Pyongyang Korea Utara
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin unggul di Kota Pyongyang, Korea Utara. Pasangan calon presiden dan wakil presiden RI nomor urut 01 itu meraup 21 suara di Pyongyang.
Sedangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno hanya mendapatkan tiga suara.
"Untuk suara nomor urut 01 mendapat 21 suara, sementara nomor urut 02 mendapat tiga suara," ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Pyongyang, Wajid Fauzi di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019).
Adapun jumlah pemilih yang terdaftar di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPS LN) Pyongyang mencapai 32 orang. Akan tetapi, hanya 24 di antaranya yang menyalurkan suara dengan rincian 11 pemilih laki-laki dan 13 pemilih perempuan.
"Delapan pemilih tidak hadir dari total 32 pemilih yang terdaftar," kata Fauzi.
Sedangkan untuk Pemilihan Legislatif (Pileg), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan 6 suara di TPS LN Pyongyang. Lalu, berturut-turut setelah itu suara didapatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (5 suara), Partai Kebangkitan Bangsa (3 suara), Partai Demokrat (2 suara), Partai Nasdem (2 suara), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) (1 suara).
Fauzi menjelaskan, hanya 19 WNI menggunakan hak pilihnya tanpa ada suara tak sah. Jumlah tersebut berbeda dari pemilih yang menyalurkan suara untuk Pilpres 2019.
Sedangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno hanya mendapatkan tiga suara.
"Untuk suara nomor urut 01 mendapat 21 suara, sementara nomor urut 02 mendapat tiga suara," ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Pyongyang, Wajid Fauzi di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019).
Adapun jumlah pemilih yang terdaftar di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPS LN) Pyongyang mencapai 32 orang. Akan tetapi, hanya 24 di antaranya yang menyalurkan suara dengan rincian 11 pemilih laki-laki dan 13 pemilih perempuan.
"Delapan pemilih tidak hadir dari total 32 pemilih yang terdaftar," kata Fauzi.
Sedangkan untuk Pemilihan Legislatif (Pileg), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan 6 suara di TPS LN Pyongyang. Lalu, berturut-turut setelah itu suara didapatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (5 suara), Partai Kebangkitan Bangsa (3 suara), Partai Demokrat (2 suara), Partai Nasdem (2 suara), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) (1 suara).
Fauzi menjelaskan, hanya 19 WNI menggunakan hak pilihnya tanpa ada suara tak sah. Jumlah tersebut berbeda dari pemilih yang menyalurkan suara untuk Pilpres 2019.
(pur)