Mendagri Beri Penghargaan 22 Polisi yang Meninggal Saat Amankan Pemilu

Kamis, 02 Mei 2019 - 13:54 WIB
Mendagri Beri Penghargaan...
Mendagri Beri Penghargaan 22 Polisi yang Meninggal Saat Amankan Pemilu
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan piagam penghargaan kepada 22 anggota Polri yang meninggal dalam menjalankan tugas mengamankan Pemilu Serentak 2019.

Secara simbolis, Tjahjo memberikan piagam penghargaan kepada salah satu keluarga anggota Polri, yakni anggota Brimob, Brigadir Arif Mustaqim.

“Atas nama pemerintah, khususnya presiden dan wakil presiden menyampaikan duka cita mendalam, simbolis kami sampaikan penghargaan,” ujar Tjahjo di Ruang Perjamuan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019).

“Suasana duka masih selimuti kita dalam perhelatan konsolidasi politik kita. Kepada keluarga semoga diberi ketabahan,” sambung Tjahjo.

Dia menjelaskan, piagam penghargaan lainnya akan dititipkan kepada Asisten SDM Polri Brigjen Eko Indra Heri dan nantinya akan diberikan kepada anggota polri lainnya yang meninggal dalam pengamanan Pemilu Serentak 2019.

Tjahjo mengungkapkan Kemendagri juga akan memberikan piagam penghargaan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang meninggal saat bertugas.

“Piagam akan segera sampaikan kepada 300-an KPPS dan Panwaslu, pelaksanaan pemilu aman lancar tingkat partisipasi lebih dari 80 persen karena peran Polri di-backup TNI, BIN, Satpol PP memberi kenyamanan bagi masyarakat, kami sampaikan kepada Kapolri sebagai apresiasi tinggi, mulai distribusi logistik sampai pengamanan TPS dan tahap akhir,” tutur Tjahjo.

Sementara itu, Asisten SDM Polri Irjen Eko Indra Heri mengapresiasi pemberian penghargaan dari Kemendagri kepada 22 polisi yang meninggal dalam mengamankan Pemilu 2019.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Mendagri. Saya rasa ini pertama kali pemberian penghargaan (prajurit gugur) kepada Polri dari instansi pemerintah,” ungkap Eko.

Eko juga menegaskan Polri akan selalu melakukan upaya maksimal dalam mengawal perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Polri berkomitmen mengerahkan sumber daya dan upaya demi menciptakan situasi pemilu yang damai dan sejuk," tuturnya.

Berikut 22 polisi yang meninggal saat bertugas mengamankan Pemilu Serentak 2019:

1. Irjen Pol (Anm) Syaiful Zachri dari Mabes Polri
2. Kompol (Anm) Suratno dari Polda Kaltim
3. Ipda (Anm) Syaifudin dari Polres Bandung
4. Bripka (Anm) Mashadi dari Polres Indramayu
5. Aipda (Anm) Ikwanul Muslimin dari Polres Lombok Tengah
6. Brigka (Anm) Arif Mustaqim dari Brimob Polda Metro Jaya
7. Ipda (Anm) Stefanus Pekuawali dari Polres Kupang
8. Ipda (Anm) Jonter Siringo Ringo dari Polres Dairi
9. Bripka (Anm) Arie Andrian Winatha dari Polda Kalsel
10. Aiptu (Anm) M.Supri dari Polres Sidoarjo
11. Bripka (Anm) Prima Leon Nurman Zasono dari Polres Bondowoso
12. Iptu (Anm) Totok Sudarto dari Polres Berau
13. Aipda (Anm) Yustinus Petrus Mangge dari Polres Ende
14. Ipda (Anm) Daniel Mota dari Polres Belu
15. Iptu (Anm) Paulus Kenden dari Polres Tanah Toraja
16. Bripka (Anm) Romadhonis dari Brimob Polda Kepri
17. AKP (Anm) Partahan Dalimunte dari Polres Padangsidempuan
18. AKP (Anm) Dani Kardana dari Polres Purwakarta
19. Bripka (Anm) Alfonsius Rino Frengki Bowaire dari Polres Asmat
20. Ipda (Anm) Gangsar Sugiono dari Polres Lamongan
21. Ipda (Anm) Tunggul Simbolon dari Polres Simalungun
22. Iptu (Anm) Ketut Artawan dari Polres Jembrana
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6533 seconds (0.1#10.140)