Erick Thohir Minta Rencana Pemindahan Ibu Kota Tak Jadi Kontroversi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir ikut berkomentar terkait keputusan Presiden Jokowi yang akan memindahkan Ibu Kota Negara ke luar Jawa.
Menurut Erick, pemindahan Ibu Kota merupakan ide baru dari kajian yang sudah lama telah dibahas. "Hal yang harus kita cermati bersama-sama, tidak menjadi kontroversi, tapi ini sebuah pemikiran," ujar Erick di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).
Erick mengatakan bicara mengenai pemindahan Ibu Kota negara telah dilakukan beberapa negara maju. Bahkan, di Indonesia tepatnya Provinsi Papua saat ini memiliki dua kota yakni kota pemerintahan dan kota bisnis.
"Di Amerika juga sudah melakukan (pemindahan Ibu Kota negara) itu, ada Washington DC, ada kota lain," ucapnya.
Erick menegaskan pemindahan Ibu Kota negara yang diputuskan pemerintahan Jokowi dianggap ide yang baik. Karena Presiden pertama Soekarno sendiri telah memiliki visi pemindahan Ibu Kota jauh sebelumnya.
"Kita sebagai bangsa sudah saatnya juga berpikir ulang atau berpikir apakah ini suatu hal yang positif ke depannya," pungkas dia.
Menurut Erick, pemindahan Ibu Kota merupakan ide baru dari kajian yang sudah lama telah dibahas. "Hal yang harus kita cermati bersama-sama, tidak menjadi kontroversi, tapi ini sebuah pemikiran," ujar Erick di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).
Erick mengatakan bicara mengenai pemindahan Ibu Kota negara telah dilakukan beberapa negara maju. Bahkan, di Indonesia tepatnya Provinsi Papua saat ini memiliki dua kota yakni kota pemerintahan dan kota bisnis.
"Di Amerika juga sudah melakukan (pemindahan Ibu Kota negara) itu, ada Washington DC, ada kota lain," ucapnya.
Erick menegaskan pemindahan Ibu Kota negara yang diputuskan pemerintahan Jokowi dianggap ide yang baik. Karena Presiden pertama Soekarno sendiri telah memiliki visi pemindahan Ibu Kota jauh sebelumnya.
"Kita sebagai bangsa sudah saatnya juga berpikir ulang atau berpikir apakah ini suatu hal yang positif ke depannya," pungkas dia.
(kri)