Era Digital, Saatnya Anak Muda Majukan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Peran anak muda di era digital dinilai luar biasa. Banyak anak muda yang sukses memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan berbagai bisnis mereka.
CEO Jeune & Raccord (J&R) Monica JR menegaskan sudah saatnya anak muda mengambil peran untuk kemajuan Indonesia. “Ini momennya anak muda Indonesia bangkit untuk menumbuhkan Indonesia. Yang dibutuhkan bangsa ini adalah inovasi teknologi dan upaya memaksimalkan apa yang sudah dimiliki oleh SDM-SDM kita,” tutur Monica dalam acara Jakarta Marketing Week 2019 yang digelar MarkPlus mulai 24-30 April 2019.
Dalam acara bertajuk It's Time for Indonesian Millenials to Thrive the Nation itu, Monica menjelaskan perusahaan J&R yang didirikan dua tahun lalu, kini sudah membawa keberkahan untuk tim kecilnya yang beranggotakan banyak anak muda.
Menurut dia, agility atau kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat adalah unsur terpenting dalam berbisnis saat ini. Hal itu ditegaskannya yang dimiliki oleh para anak muda.
"Di sanalah letak keuntungan menjadi milenial di zaman digital. Karena agile, J&R mampu dengan cepat menyesuaikan perubahan perilaku pasar yang menginginkan semuanya faster, cheaper, better. Kita sudah membuktikan bahwa klien puas dengan cara kerja yang agile, dan jelas indikatornya adalah repetitive order!" tuturnya.
Bagi anak muda, kata Monica, mampu dari segi finansial itu harus, tapi ada yang lebih penting yaitu bagaimana anak muda bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
J&R bersama partner Bigmotion Animation House kini sudah mampu mengantongi kontrak untuk pembuatan film serial mewakili 34 provinsi mengenai kearifan lokal dan kekayaan budaya.
Film antologi serial ini diadaptasi dari Puisi Esai Nasional. Hal ini merupakan langkah awal yang luar biasa dalam industri perfilman dan kreatif Indonesia.
“Jadi apa yang kita punya juga pada akhirnya harus kita berikan lagi ke masyarakat, ke Indonesia. Karena definisi sukses itu bukan lagi individual, tapi kolektif,” tutur Monica.
Sebelumnya Monica dan teman-temannya juga sudah melakukan gerakan Ayo Memilih untuk menekan tingkat golput pemilih milenial di kampanye Pemilu 2019 lalu.
Senada dengan Monica, CEO Bigdonte Entertainment, Doni Teguh mengatakan, anak muda harus bisa membawa kemajuan bangsa. Dia sudah merencanakan agar film bisa masuk platform TV streaming agar Indonesia makin dikenal oleh dunia internasional lewat film yang berkualitas.
CEO Jeune & Raccord (J&R) Monica JR menegaskan sudah saatnya anak muda mengambil peran untuk kemajuan Indonesia. “Ini momennya anak muda Indonesia bangkit untuk menumbuhkan Indonesia. Yang dibutuhkan bangsa ini adalah inovasi teknologi dan upaya memaksimalkan apa yang sudah dimiliki oleh SDM-SDM kita,” tutur Monica dalam acara Jakarta Marketing Week 2019 yang digelar MarkPlus mulai 24-30 April 2019.
Dalam acara bertajuk It's Time for Indonesian Millenials to Thrive the Nation itu, Monica menjelaskan perusahaan J&R yang didirikan dua tahun lalu, kini sudah membawa keberkahan untuk tim kecilnya yang beranggotakan banyak anak muda.
Menurut dia, agility atau kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat adalah unsur terpenting dalam berbisnis saat ini. Hal itu ditegaskannya yang dimiliki oleh para anak muda.
"Di sanalah letak keuntungan menjadi milenial di zaman digital. Karena agile, J&R mampu dengan cepat menyesuaikan perubahan perilaku pasar yang menginginkan semuanya faster, cheaper, better. Kita sudah membuktikan bahwa klien puas dengan cara kerja yang agile, dan jelas indikatornya adalah repetitive order!" tuturnya.
Bagi anak muda, kata Monica, mampu dari segi finansial itu harus, tapi ada yang lebih penting yaitu bagaimana anak muda bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
J&R bersama partner Bigmotion Animation House kini sudah mampu mengantongi kontrak untuk pembuatan film serial mewakili 34 provinsi mengenai kearifan lokal dan kekayaan budaya.
Film antologi serial ini diadaptasi dari Puisi Esai Nasional. Hal ini merupakan langkah awal yang luar biasa dalam industri perfilman dan kreatif Indonesia.
“Jadi apa yang kita punya juga pada akhirnya harus kita berikan lagi ke masyarakat, ke Indonesia. Karena definisi sukses itu bukan lagi individual, tapi kolektif,” tutur Monica.
Sebelumnya Monica dan teman-temannya juga sudah melakukan gerakan Ayo Memilih untuk menekan tingkat golput pemilih milenial di kampanye Pemilu 2019 lalu.
Senada dengan Monica, CEO Bigdonte Entertainment, Doni Teguh mengatakan, anak muda harus bisa membawa kemajuan bangsa. Dia sudah merencanakan agar film bisa masuk platform TV streaming agar Indonesia makin dikenal oleh dunia internasional lewat film yang berkualitas.
(dam)