Prabowo Imbau Pendukung dan Relawan Jangan Lengah
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto telah menghadiri acara syukuran dan konsolidasi relawan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, dia mengapresiasi langkah masyarakat dan para relawan yang penuh semangat mengawal proses penghitungan suara Pemilu 2019 dari potensi kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
"Terima kasih atas dukungan mu, terima kasih atas semangat mu, kalian adalah pelopor penggerak perubahan, terima kasih atas pengawalan kalian dalam perolehan suara kita," kata Prabowo, Rabu (24/4/2019).
Ketua umum Partai Gerindra ini juga meminta seluruh masyarakat dan para relawan Prabowo-Sandi, untuk tetap waspada dan siaga dalam proses rekapitulasi suara. Sehingga, potensi kecurangan Pemilu bisa diminimalisir.
"Alhamdulillah kita sudah menang, tetapi saya mengimbau seluruh relawan dan masyarakat jangan lengah. Kita kawal perolehan suara, jangan sampai berubah," tuturnya.
"Ini adalah perjuangan bersama. Kita ingin pemilu ini bersih, dan demokrasi tidak dinodai oleh kepentingan yang ingin menghancurkan bangsa," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. Dia juga mengapresiasi semangat juang para relawan dan masyarakat Indonesia yang telah berkorban untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
"Hari ini saudara-saudara sekalian kita bersyukur atas kemenangan Prabowo-Sandi, saudara-saudara telah menyumbangkan pikiran tenaga pada tanggal 17 April, dan hasilnya memang Prabowo-Sandi menang," kata Djoko dalam kesempatan sama.
Dia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi proses rekapitulasi suara yang tengah dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Sehingga, sistem demokrasi di Indonesia tidak tercederai oleh oknum-oknum yang ingin berbuat curang.
"Kita harus terus mengawal proses rekapitulasi penghitungan suara ini, kita menyadari bawah setelah tanggal 17 ataupun sebelum tanggal 17 ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan. Karena itu kita harus berjuang bersama mengawal kemenangan kita jangan sampai di bajak oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan bangsa dan negara Indonesia," kata mantan Panglima TNI ini.
Dalam sambutannya, dia mengapresiasi langkah masyarakat dan para relawan yang penuh semangat mengawal proses penghitungan suara Pemilu 2019 dari potensi kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
"Terima kasih atas dukungan mu, terima kasih atas semangat mu, kalian adalah pelopor penggerak perubahan, terima kasih atas pengawalan kalian dalam perolehan suara kita," kata Prabowo, Rabu (24/4/2019).
Ketua umum Partai Gerindra ini juga meminta seluruh masyarakat dan para relawan Prabowo-Sandi, untuk tetap waspada dan siaga dalam proses rekapitulasi suara. Sehingga, potensi kecurangan Pemilu bisa diminimalisir.
"Alhamdulillah kita sudah menang, tetapi saya mengimbau seluruh relawan dan masyarakat jangan lengah. Kita kawal perolehan suara, jangan sampai berubah," tuturnya.
"Ini adalah perjuangan bersama. Kita ingin pemilu ini bersih, dan demokrasi tidak dinodai oleh kepentingan yang ingin menghancurkan bangsa," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. Dia juga mengapresiasi semangat juang para relawan dan masyarakat Indonesia yang telah berkorban untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
"Hari ini saudara-saudara sekalian kita bersyukur atas kemenangan Prabowo-Sandi, saudara-saudara telah menyumbangkan pikiran tenaga pada tanggal 17 April, dan hasilnya memang Prabowo-Sandi menang," kata Djoko dalam kesempatan sama.
Dia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi proses rekapitulasi suara yang tengah dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Sehingga, sistem demokrasi di Indonesia tidak tercederai oleh oknum-oknum yang ingin berbuat curang.
"Kita harus terus mengawal proses rekapitulasi penghitungan suara ini, kita menyadari bawah setelah tanggal 17 ataupun sebelum tanggal 17 ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan. Karena itu kita harus berjuang bersama mengawal kemenangan kita jangan sampai di bajak oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan bangsa dan negara Indonesia," kata mantan Panglima TNI ini.
(maf)