PDIP dan Parpol Koalisi Jokowi-Ma'ruf Bentuk Satgas Antimoney Politics
A
A
A
JAKARTA - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku prihatin atas informasi operasi tangkap tangan (OTT) perilaku money politics menjelang pemungutan suara pada 17 April besok. Maka itu, partainya bersama jajaran Pemerintahan Jokowi akan melakukan monitoring seluruh pelaksanaan pemilu.
"Kami meyakini pemilu akan berjalan dengan aman karena itu mereka yang akan mencoba mengintimidasi akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Hasto menganggap, money politics bagian dari kejahatan pemilu. Karenanya harus dilawan secara bersama-sama. Untuk itu, kata Hasto, partainya telah membentuk satuan tugas (Satgas) Antimoney Politics untuk menangkap siapapun yang mencoba membeli suara rakyat.
Dalam hal ini, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin ini akan melaporkan setiap tindakan money politik ke aparat pemerintah dan Bawaslu.
"Satgas Antimoney Politics tidak akan bekerja sendiri, akan bekerja sama dengan partai Koalisi Indonesia Kerja dan kami koordinasikan dengan aparat," tandasnya.
"Kami meyakini pemilu akan berjalan dengan aman karena itu mereka yang akan mencoba mengintimidasi akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Hasto menganggap, money politics bagian dari kejahatan pemilu. Karenanya harus dilawan secara bersama-sama. Untuk itu, kata Hasto, partainya telah membentuk satuan tugas (Satgas) Antimoney Politics untuk menangkap siapapun yang mencoba membeli suara rakyat.
Dalam hal ini, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin ini akan melaporkan setiap tindakan money politik ke aparat pemerintah dan Bawaslu.
"Satgas Antimoney Politics tidak akan bekerja sendiri, akan bekerja sama dengan partai Koalisi Indonesia Kerja dan kami koordinasikan dengan aparat," tandasnya.
(kri)