Masuki Masa Tenang, KPU Imbau Peserta Pemilu Tak Lagi Kampanye
A
A
A
JAKARTA - Pemilu 2019 telah memasuki masa tenang, usai debat pamungkas yang dilaksanakan Sabtu (13/4/2019) malam kemarin. Komisi pemilihan umum (KPU) pun
meminta kepada seluruh peserta pesta demokrasi untuk tidak lagi menggelar kegiatan kampanye dalam berbagai bentuk.
"Kepada peserta pemilu, kami ingin ingatkan agar tak lagi melakukan kegiatan kampanye pada masa tenang. Kepada pemilih, kami menyerukan agar dapat berpartisipasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, serta rekapitulasi hingga penetapan hasil pemilu secara nasional," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman kepada wartawan, Minggu (14/3/2019).
Arief juga berpesan kepada setiap kontestan Pemilu 2019 untuk dapat menerima apapun hasil akhir nanti. "Dalam setiap kompetisi harus selalu siap menang dan siap kalah," ujar Arief.
Arief juga berharap semua pihak dapat menjaga ketenangan dan kedamaian di tiga hari masa tenang ini. "Selesaikan persoalan yang terjadi di ruang-ruang yang telah ditentukan dalam peraturan undang-undang," tuturnya.
Selain itu, Arief juga mengharapkan masyarakat dapat menjadikan debat dan kegiatan kampanye untuk menjadi referensi dalam memilih.
"Harapan kita penyelenggaraan debat dan juga kegiatan kampanye yang telah dilakukan para peserta Pemilu 2019 dapat menjadi referensi bagi pemilih dalam menggunakan hak konstitusionalnya pada Rabu, 17 April 2019," pungkasnya.
meminta kepada seluruh peserta pesta demokrasi untuk tidak lagi menggelar kegiatan kampanye dalam berbagai bentuk.
"Kepada peserta pemilu, kami ingin ingatkan agar tak lagi melakukan kegiatan kampanye pada masa tenang. Kepada pemilih, kami menyerukan agar dapat berpartisipasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, serta rekapitulasi hingga penetapan hasil pemilu secara nasional," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman kepada wartawan, Minggu (14/3/2019).
Arief juga berpesan kepada setiap kontestan Pemilu 2019 untuk dapat menerima apapun hasil akhir nanti. "Dalam setiap kompetisi harus selalu siap menang dan siap kalah," ujar Arief.
Arief juga berharap semua pihak dapat menjaga ketenangan dan kedamaian di tiga hari masa tenang ini. "Selesaikan persoalan yang terjadi di ruang-ruang yang telah ditentukan dalam peraturan undang-undang," tuturnya.
Selain itu, Arief juga mengharapkan masyarakat dapat menjadikan debat dan kegiatan kampanye untuk menjadi referensi dalam memilih.
"Harapan kita penyelenggaraan debat dan juga kegiatan kampanye yang telah dilakukan para peserta Pemilu 2019 dapat menjadi referensi bagi pemilih dalam menggunakan hak konstitusionalnya pada Rabu, 17 April 2019," pungkasnya.
(ysw)