Samsat Online Kini Sudah Terintegrasi di Seluruh Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri me-launching Samsat Online yang terintegrasi di 34 provinsi di Indonesia. Layanan ini untuk mempermudah masyarakat mengurus segala administrasi kendaraan.
"Apa yang kami lakukan hari ini adalah momentum yang sangat baik karena bagaimanapun ini suatu kemudahan dari kemajuan teknologi yang juga harapan masyarakat," kata Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
Refdi menjelaskan, sebenarnya program ini bukanlah sesuatu yang baru. Gagasan ini sudah dimulai sejak 2017 lalu yang diawali di 7 provinisi.
“Kemudian dilanjutkan tahun 2018 kami tambah lagi di 17 provinsi. Kemudian hari ini sama-sama kami saksikan samsat online nasional betul-betul online seluruh Indonesia," ujarnya.
Layanan ini semakin memudahkan masyarakat untuk mengatur segala administrasi keperluan berkendara. "Ini satu kemudahan dan mudah-mudahan kemudahan ini juga direspons baik masyarakat sehingga nanti masyarakat memanfaatkan teknologi ini," ungkapnya.
Refdi mengakui, pihaknya memiliki target tertentu terkait diluncurkannya program ini. Mengingat, saat ini sudah ada 131 juta kendaraan yang teregistrasi. “Kami harapkan kantor samsat sepi antrean. Kami juga akan lihat berapa program ini kemudahkan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi," tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi program tersebut. Apalagi program tersebut memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kendaraan. "Kami menyambut baik dan mengajak seluruh warga untuk beramai-ramai mendownload aplikasinya sehingga bisa digunakan," ujar Anies.
Saat ini, lanjut Anies, 14.000 warga DKI Jakarta masih mengurus administrasi kendaraan secara manual. Dengan adanya program tersebut, ia mengajak warga Ibu Kota berpindah menggunakan online. "Salah satu unsur terpenting pendapatan daerah itu pajak kendaraan bermotor. Dengan pengelolaan yang efisien dan efektif maka implikasinya bermanfaat," ungkapnya.
"Apa yang kami lakukan hari ini adalah momentum yang sangat baik karena bagaimanapun ini suatu kemudahan dari kemajuan teknologi yang juga harapan masyarakat," kata Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
Refdi menjelaskan, sebenarnya program ini bukanlah sesuatu yang baru. Gagasan ini sudah dimulai sejak 2017 lalu yang diawali di 7 provinisi.
“Kemudian dilanjutkan tahun 2018 kami tambah lagi di 17 provinsi. Kemudian hari ini sama-sama kami saksikan samsat online nasional betul-betul online seluruh Indonesia," ujarnya.
Layanan ini semakin memudahkan masyarakat untuk mengatur segala administrasi keperluan berkendara. "Ini satu kemudahan dan mudah-mudahan kemudahan ini juga direspons baik masyarakat sehingga nanti masyarakat memanfaatkan teknologi ini," ungkapnya.
Refdi mengakui, pihaknya memiliki target tertentu terkait diluncurkannya program ini. Mengingat, saat ini sudah ada 131 juta kendaraan yang teregistrasi. “Kami harapkan kantor samsat sepi antrean. Kami juga akan lihat berapa program ini kemudahkan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi," tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi program tersebut. Apalagi program tersebut memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kendaraan. "Kami menyambut baik dan mengajak seluruh warga untuk beramai-ramai mendownload aplikasinya sehingga bisa digunakan," ujar Anies.
Saat ini, lanjut Anies, 14.000 warga DKI Jakarta masih mengurus administrasi kendaraan secara manual. Dengan adanya program tersebut, ia mengajak warga Ibu Kota berpindah menggunakan online. "Salah satu unsur terpenting pendapatan daerah itu pajak kendaraan bermotor. Dengan pengelolaan yang efisien dan efektif maka implikasinya bermanfaat," ungkapnya.
(poe)