Ridwan Kamil Dongkrak Elektabilitas Jokowi di Jabar
A
A
A
BANDUNG - Rectoverso Institute bekerja sama dengan Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP) Jawa Barat (Jabar) merilis hasil survei terbaru suara pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Ma‘ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Tanah Pasundan.
Hasilnya terungkap pa sangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dengan raihan suara 48,96%, se dangkan pesaingnya Prabowo-Sandi sebesar 46,81% atau selisih 2,15% dengan jumlah pemi lih yang belum menentukan 4,23%. Meroketnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf karena beberapa faktor. Satu di antaranya pengaruh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Faktor endorsement tokoh yang sekarang sangat kelihatan adalah Gubernur Ridwan Kamil. Setelah kita cek, ternyata tingkat endorsement hampir 25%. Ini sangat signifikan,” ucap peneliti Rectoverso Ins titute Romdin Azhar di Kota Ban - dung kemarin.
Dia menjelaskan, peran Ridwan Kamil sukses melengkapi pemilih Jokowi-Ma’ruf di Jabar yang notabene sebelumnya banyak dari kalangan menengah ke bawah. Kehadiran Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jabar itu menarik para pemilih kalangan menengah ke atas, termasuk kalangan milenial. “Nah, ketika Ridwan Kamil men dukung Jokowi, pemilih itu melengkapi,” tandasnya.
Menurut Azhar, pada Pilpres 2014, Jokowi kalah telak oleh Prabowo, namun dalam satu tahun terakhir elek ta bi litas capres petahana itu merangkak naik, tepatnya pada Mei dan Juni 2018. Kenaikan elektabilitas Jokowi di daerah yang menjadi basis Prabowo itu didasari alasan tingkat kepuasan masyarakat Jabar terhadap kinerja Jokowi selama 4,5 tahun memimpin Indonesia. “Jadi, 72% masya rakat Jabar menganggap kinerja capres petahana baik,” ungkapnya.
Prabowo Klaim Selisih 13%
Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jabar Haru Suandharu mengaku, meski hasil survei tersebut berbeda dengan hasil survei internalnya, namun pihaknya mengapresiasi hasil survei yang hanya berselisih tipis tersebut. Berdasarkan hasil survei internal, selisih suara di antara dua pasangan tersebut mencapai 13% untuk kemenangan Prabowo-Sandi.
Meski begitu, menurut dia, hasil survei Rectoverso akan menjadi bahan pertimbangan bagi timnya dalam upaya pemenangan Prabowo-Sandi di Jabar.
“Kalau di survei internal, kita selisihnya 13%,” katanya. Haru menegaskan, seluruh jajaran BPD Prabowo-Sandi Jabar serta seluruh pendukung, simpatisan, dan relawan akan bekerja keras untuk merebut kemenangan di Jabar.
Selain terus menyosialisasikan Prabowo-Sandi, pihaknya juga akan berupaya mengantisipasi politik uang, khususnya di masa te nang hingga menjelang hari pemungutan suara tiba.
“Kami meminta kepada saksi dan relawan pada hari tenang melakukan jaga lembur. Kalau ada pelaku money politics, langsung di OTT (operasi tangkap tangan). Jangan cuma KPK saja OTT, tapi relawan juga bisa OTT untuk mengantisipasi money politics,” paparnya.
Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua DPD PDIP Jabar Bu diana mengaku bersyukur atas apresiasi yang diberikan ma syarakat Jabar terhadap kinerja Presiden Jokowi seperti yang terekam dari hasil survei. Meski sudah unggul atas Prabowo-Sandi, pihaknya tetap akan bekerja keras agar selisih suara yang diperoleh menjadi lebih besar.
Bahkan, kata dia, kerja keras akan dilakukan tim pemenangan dan seluruh pendukung Jokowi-Ma’ruf di Jabar hingga batas akhir menjelang pencoblosan. “Kita akan berjuang keras di hari-hari terakhir yang ting gal 16 hari lagi menjelang pen coblosan,” tandasnya.
Survei yang dilakukan pada 15-25 Maret 2019 itu melibatkan 7.500 responden yang tersebar di 15 daerah pemilihan (dapil) di Jabar dengan metode multistage random sampling. Sementara margin of error mencapai 4,47%. (Agung Bakti Sarasa)
Hasilnya terungkap pa sangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dengan raihan suara 48,96%, se dangkan pesaingnya Prabowo-Sandi sebesar 46,81% atau selisih 2,15% dengan jumlah pemi lih yang belum menentukan 4,23%. Meroketnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf karena beberapa faktor. Satu di antaranya pengaruh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Faktor endorsement tokoh yang sekarang sangat kelihatan adalah Gubernur Ridwan Kamil. Setelah kita cek, ternyata tingkat endorsement hampir 25%. Ini sangat signifikan,” ucap peneliti Rectoverso Ins titute Romdin Azhar di Kota Ban - dung kemarin.
Dia menjelaskan, peran Ridwan Kamil sukses melengkapi pemilih Jokowi-Ma’ruf di Jabar yang notabene sebelumnya banyak dari kalangan menengah ke bawah. Kehadiran Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jabar itu menarik para pemilih kalangan menengah ke atas, termasuk kalangan milenial. “Nah, ketika Ridwan Kamil men dukung Jokowi, pemilih itu melengkapi,” tandasnya.
Menurut Azhar, pada Pilpres 2014, Jokowi kalah telak oleh Prabowo, namun dalam satu tahun terakhir elek ta bi litas capres petahana itu merangkak naik, tepatnya pada Mei dan Juni 2018. Kenaikan elektabilitas Jokowi di daerah yang menjadi basis Prabowo itu didasari alasan tingkat kepuasan masyarakat Jabar terhadap kinerja Jokowi selama 4,5 tahun memimpin Indonesia. “Jadi, 72% masya rakat Jabar menganggap kinerja capres petahana baik,” ungkapnya.
Prabowo Klaim Selisih 13%
Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jabar Haru Suandharu mengaku, meski hasil survei tersebut berbeda dengan hasil survei internalnya, namun pihaknya mengapresiasi hasil survei yang hanya berselisih tipis tersebut. Berdasarkan hasil survei internal, selisih suara di antara dua pasangan tersebut mencapai 13% untuk kemenangan Prabowo-Sandi.
Meski begitu, menurut dia, hasil survei Rectoverso akan menjadi bahan pertimbangan bagi timnya dalam upaya pemenangan Prabowo-Sandi di Jabar.
“Kalau di survei internal, kita selisihnya 13%,” katanya. Haru menegaskan, seluruh jajaran BPD Prabowo-Sandi Jabar serta seluruh pendukung, simpatisan, dan relawan akan bekerja keras untuk merebut kemenangan di Jabar.
Selain terus menyosialisasikan Prabowo-Sandi, pihaknya juga akan berupaya mengantisipasi politik uang, khususnya di masa te nang hingga menjelang hari pemungutan suara tiba.
“Kami meminta kepada saksi dan relawan pada hari tenang melakukan jaga lembur. Kalau ada pelaku money politics, langsung di OTT (operasi tangkap tangan). Jangan cuma KPK saja OTT, tapi relawan juga bisa OTT untuk mengantisipasi money politics,” paparnya.
Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua DPD PDIP Jabar Bu diana mengaku bersyukur atas apresiasi yang diberikan ma syarakat Jabar terhadap kinerja Presiden Jokowi seperti yang terekam dari hasil survei. Meski sudah unggul atas Prabowo-Sandi, pihaknya tetap akan bekerja keras agar selisih suara yang diperoleh menjadi lebih besar.
Bahkan, kata dia, kerja keras akan dilakukan tim pemenangan dan seluruh pendukung Jokowi-Ma’ruf di Jabar hingga batas akhir menjelang pencoblosan. “Kita akan berjuang keras di hari-hari terakhir yang ting gal 16 hari lagi menjelang pen coblosan,” tandasnya.
Survei yang dilakukan pada 15-25 Maret 2019 itu melibatkan 7.500 responden yang tersebar di 15 daerah pemilihan (dapil) di Jabar dengan metode multistage random sampling. Sementara margin of error mencapai 4,47%. (Agung Bakti Sarasa)
(nfl)