Jika Kecurangan Pemilu Terjadi, Kubu Prabowo-Sandi Bakal Ngadu ke PBB

JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berniat melaporkan penyelenggara Pemilu 2019 ke berbagai pihak jika terjadi kecurangan nantinya. Sebab, mereka tidak akan mentolerir kecurangan tersebut.

"Yang tadi disebut kalau ditemukan bukti kecurangan pasti kami tidak akan menerima," ujar Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta, Senin (1/4/2019).

(Baca juga: Amien Rais Serukan People Power, Tim Prabowo: Untuk Mawas Diri)

Karena, kata Hashim, kecurangan pemilu merupakan pidana. Dia pun menilai ide Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais tentang menggerakkan kekuatan rakyat atau people power jika terjadi kecurangan adalah hal wajar.

Terlebih, pihaknya telah mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang banyaknya data pemilih ganda. Menurut adik kandung Prabowo Subianto itu, persoalan data pemilih ganda itu harus segera diselesaikan.

"Ini bukan hal baru. Ini harus diperhatikan oleh semua pihak. 15 parpol dan calon DPD RI," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Adapun tempat pengaduan pihaknya jika kecurangan Pemilu itu terjadi tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga hingga luar negeri. "Ya mungkin gugatan ke Bareskrim, mungkin lapor interpol, tergantung bagian hukum. Kami mau lapor ke international court of justice, human rights, kami lapor ke Geneva, human rights, kami lapor PBB, ke semua pihak. Kalau ada kecurangan yang tidak ditangani dengan baik kami laporkan ke semua pihak. PBB, UNSC, Court of Human Rights dan sebagainya, semua pihak yang sah," pungkasnya.