Blusukan ke Pasar Tambakrejo, HT Ungkap Solusi Majukan Pasar Tradisional
A
A
A
SURABAYA - Banyak cara agar pasar tradisional bisa berkembang dan tak kalah saing dengan pasar modern. Mulai dari menatanya hingga memberikan kemudahan akses modal bagi para pedagang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat blusukan ke Pasar Tambakrejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (25/3/2019).
"Penempatan di satu konsentrasi bagus. Kedua, radiusnya jangan terlalu dekat dengan pasar swalayan, berikan kesempatan mereka untuk berkembang," ungkapnya.
Menurutnya, lokasi yang dekat dengan permukiman dan jauh dari pasar swalayan membuat masyarakat lebih memilih membeli kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional. "Orang mau tidak mau ke pasar tradisional," katanya.
Agar pembeli nyaman berbelanja, kata HT, pasar harus bersih. Barang yang dijual pun harus lengkap dan bervariasi serta terjamin keamanannya.
"Pemerintah daerah harus mendukung kebersihan, keamanannya, karena orang datang itu bukan belanja saja. Harga, kelengkapan, variasi, juga kebersihannya penting," tutur Hary.
Tak hanya pasar, lanjut Hary, yang tak kalah penting untuk dibangun adalah para pedagang itu sendiri. Selama ini, minimnya modal menjadi salah satu persoalan yang mereka hadapi.
Menurut pria asli Kota Pahlawan itu, butuh regulasi yang memberikan kesempatan pedagang kecil bisa berkembang, antara lain kemudahan akses dana murah, sehingga omzet mereka bisa lebih besar.
"Jadi, harus saling mengisi antara pemerintah daerah dan juga regulasi. Intinya, masyarakat itu kan ingin maju, tidak bisa maju sendiri, harus dibantu," kata Hary.
Hary keliling Pasar Tambakrejo ditemani kedua putrinya yang juga Caleg Partai Perindo, yaitu Angela Herliani Tanoesoedibjo dan Valencia Herliani Tanoesoedibjo.
Ketiganya tampak ramah menyapa pedagang. Para pedagang pun semangat mencurahkan keluh kesah dan harapannya.
"Alhamdulillah Pak, kadang nggih rame, kadang sepi. Ngeten niki sepi. Tapi, nggih ditelateni mawon," curhat Yuliana, penjual aneka kue basah.
Kepada Yuliana, Hary berpesan agar terus menjaga kualitas jajanan yang dijualnya. Dari Pasar Tambakrejo, Hary dan rombongan berwisata kuliner ke Taman Bungkul di Surabaya.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat blusukan ke Pasar Tambakrejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (25/3/2019).
"Penempatan di satu konsentrasi bagus. Kedua, radiusnya jangan terlalu dekat dengan pasar swalayan, berikan kesempatan mereka untuk berkembang," ungkapnya.
Menurutnya, lokasi yang dekat dengan permukiman dan jauh dari pasar swalayan membuat masyarakat lebih memilih membeli kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional. "Orang mau tidak mau ke pasar tradisional," katanya.
Agar pembeli nyaman berbelanja, kata HT, pasar harus bersih. Barang yang dijual pun harus lengkap dan bervariasi serta terjamin keamanannya.
"Pemerintah daerah harus mendukung kebersihan, keamanannya, karena orang datang itu bukan belanja saja. Harga, kelengkapan, variasi, juga kebersihannya penting," tutur Hary.
Tak hanya pasar, lanjut Hary, yang tak kalah penting untuk dibangun adalah para pedagang itu sendiri. Selama ini, minimnya modal menjadi salah satu persoalan yang mereka hadapi.
Menurut pria asli Kota Pahlawan itu, butuh regulasi yang memberikan kesempatan pedagang kecil bisa berkembang, antara lain kemudahan akses dana murah, sehingga omzet mereka bisa lebih besar.
"Jadi, harus saling mengisi antara pemerintah daerah dan juga regulasi. Intinya, masyarakat itu kan ingin maju, tidak bisa maju sendiri, harus dibantu," kata Hary.
Hary keliling Pasar Tambakrejo ditemani kedua putrinya yang juga Caleg Partai Perindo, yaitu Angela Herliani Tanoesoedibjo dan Valencia Herliani Tanoesoedibjo.
Ketiganya tampak ramah menyapa pedagang. Para pedagang pun semangat mencurahkan keluh kesah dan harapannya.
"Alhamdulillah Pak, kadang nggih rame, kadang sepi. Ngeten niki sepi. Tapi, nggih ditelateni mawon," curhat Yuliana, penjual aneka kue basah.
Kepada Yuliana, Hary berpesan agar terus menjaga kualitas jajanan yang dijualnya. Dari Pasar Tambakrejo, Hary dan rombongan berwisata kuliner ke Taman Bungkul di Surabaya.
(pur)