Agum Gumelar Beberkan Pemecatan Prabowo, Hanafi Rais: Lagu Lama...

JAKARTA - Pernyataan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal Purn Agum Gumelar yang membeberkan kronologi pemecatan Prabowo Subianto dari dinas kemiliteran dinilai sebagai isu lama.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Ahmad Hanafi Rais menanggapi pernyataan Agum dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu.

"Lagu lama diputar-putar terus gitu," kata Hanafi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun mengungkapkan Prabowo pernah menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Megawati Soekarnoputri pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009 lalu. Saat itu tidak ada masalah dengan Prabowo.

"Kalau emang itu masalahnya, Pak Prabowo juga dulu pernah jadi Cawapresnya Bu Megawati, jadi sebenarnya sudah enggak ada masalah lagi soal itu," kata putra Amien Rais ini.

Wakil Ketua Komisi I DPR ini mengingatkan Agum Gumelar untuk memberikan informasi yang baru, bukan basi."Kalau mau menyuguhkan hidangan pada masyarakat, berilah hidangan yang segar, jangan yang basi, kalau yang basi nanti malah muntah, gitu ya," tuturnya.

Pernyataan Agum terungkap dalam sebuah diskusi yang direkam dan diunggah oleh Ulin Ni'am Yusron di akun Facebooknya, baru-baru ini.Awalnya Agum mempertanyakan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

Sebab, kata Agum, SBY termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menandatangani surat rekomendasi pemecatan Prabowo dari dinas kemiliteran terkait kasus pelanggara HAM tahun 1998.