Temui Guru Honorer dan Petani, Sandiaga Janjikan Kesejahteraan
A
A
A
CIREBON - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menemui ratusan guru honorer, petani, dan pengusaha di Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/3/2019) malam. Sandiaga menjanjikan perbaikan ekonomi untuk guru honorer dan menyejahterakan petani melalui berbagai program unggulannya.
Kedatangan Sandiaga Uno langsung disambut riuh masyarakat. Dalam kunjungan keduanya di Cirebon ini, Sandiaga menemui ratusan pengusaha, guru honorer, dan para petani tebu, untuk mendengar aspirasinya.
Sandiaga pun melakukan dialog dengan guru honorer dan petani tebu yang mengeluhkan honor minim dan kesejahteraan yang tak kunjung membaik. Dalam dialog tersebut, Sandiaga menjawab dengan memaparkan berbagai program unggulannya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan swasembada di berbagai sektor pertanian.
Bahkan, Sandiaga mengutarakan persoalan import tebu yang mengakibatkan banyak pabrik tebu tutup. Sandiaga pun berjanji tidak akan melakukan impor saat musim panen tiba dan berusaha untuk menggunakan tebu petani untuk kesejahteraannya.
Sedangkan untuk guru honorer, Sandiaga bersama Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki sistem yang ada dan berusaha untuk meningkatkan taraf hidup guru honorer, termasuk meningkatkan honornya. Seusai menggelar dialog selama hampir satu jam, Sandiaga kemudian melanjutkan safari politiknya dengan menemui sejumlah ulama di Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Munjul, Cirebon.
Kedatangan Sandiaga Uno langsung disambut riuh masyarakat. Dalam kunjungan keduanya di Cirebon ini, Sandiaga menemui ratusan pengusaha, guru honorer, dan para petani tebu, untuk mendengar aspirasinya.
Sandiaga pun melakukan dialog dengan guru honorer dan petani tebu yang mengeluhkan honor minim dan kesejahteraan yang tak kunjung membaik. Dalam dialog tersebut, Sandiaga menjawab dengan memaparkan berbagai program unggulannya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan swasembada di berbagai sektor pertanian.
Bahkan, Sandiaga mengutarakan persoalan import tebu yang mengakibatkan banyak pabrik tebu tutup. Sandiaga pun berjanji tidak akan melakukan impor saat musim panen tiba dan berusaha untuk menggunakan tebu petani untuk kesejahteraannya.
Sedangkan untuk guru honorer, Sandiaga bersama Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki sistem yang ada dan berusaha untuk meningkatkan taraf hidup guru honorer, termasuk meningkatkan honornya. Seusai menggelar dialog selama hampir satu jam, Sandiaga kemudian melanjutkan safari politiknya dengan menemui sejumlah ulama di Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Munjul, Cirebon.
(wib)