HT: Jokowi Cool dan Lebih Kuasai Masalah
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) Joko Widodo dinilai tampil cool dan lebih menguasai persoalan Energi, Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Infrastruktur yang menjadi tema Debat Pilpres 2019.
“Pak Jokowi lebih cool, sangat menguasai masalah. Pak Prabowo lebih tenang. Tapi kalau saya secara independen, saya lihat secara pribadi, Pak Jokowi lebih baik malam ini, karena memang menguasai bahannya, karena beliau sudah melakukan dalam kegiatannya sehari-hari ya,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di Jakarta, kemarin.
Hary mengatakan bahwa Jokowi tampak menguasai penuh jalannya debat dan memahami topik debat, baik yang ditanyakan panelis maupun Prabowo Subianto.
“Tidak mungkin bisa maksimal, karena dengan waktu yang terbatas, cuma 1 menit, 2 menit, pasti penyampaiannya juga sepotong-sepotong. Tapi bagai manapun, kita sudah bisa mengambil inti permasalahannya,” ujar Hary Tanoe.
Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Hasto, menilai keunggulan Jokowi dalam debat menjadi energi baru bagi gerak relawan untuk memenangkan pasangan petahana. “Kami mendapat energi baru dan gelora semangat untuk terus memperkuat gerakan teritorial. Seluruh parpol dan relawan 01 akan semakin masif bergerak, sebab keunggulan Jokowi di udara menjadi panduan dan semangat untuk makin hebat lagi bergerak di darat,” tutur Hasto kemarin.
Dijelaskan, gerakan darat sebagai kom binasi pergerakan partai, caleg, kepala daerah, para tokoh, dan relawan merupakan kunci peningkatan kemenangan Jokowi-KH Ma’ruf. “Unggul di udara, darat, dan kekuatan langitan telah menjadi tekad kami,” papar Sekjen PDIP ini.
Di sisi lain, kata Hasto, apa yang disampaikan Jokowi dalam debat tersebut juga membuat dukungan kelompok muda kepada Jokowi-Ma’ruf diyakini bakal meningkat. “Menguatnya dukungan kaum muda, termasuk generasi milenial Indonesia ke Jokowi, dipastikan menjadi tambahan energi kemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin,” katanya. Visi-misi dan kemampuan capres, kata Hasto, menjadi pertimbangan utama pemilih.
“Sebab ini adalah pemilu presiden. Ketidakmampuan Pak Prabowo menjelaskan pertanyaan sederhana terkait infrastruktur apa yang akan dibangun untuk pengembangan unicorn di Indonesia, menjadi bukti bahwa Prabowo tidak pernah update dengan hal-hal baru terkait arah dan dinamika pengembangan perekonomian dunia. Ketidakpahaman terhadap global tren tersebut berakibat fatal, yakni menipisnya dukungan kaum muda,” ujar Hasto.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, pascadebat, ada upaya dari pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk mengalihkan isu dari substansi perdebatan.
Misalnya dengan menyebutkan adanya dugaan penggunaan alat bantu earphone atau pen khusus oleh Jokowi.“Saya berharap publik jangan terkecoh, jangan ikut genderang permainan BPN dengan isu yang terlalu remeh-temeh, terlalu teknis, tidak penting. Ini mencoba mengaburkan substansi perdebatan. “Justru, bagaimana substansi debat diperbincangkan di media. Jangan (mengangkat isu penggunaan) handitalky. Kalau benar sih gak apa-apa. Ini salah lagi. Pak Jokowi menang telak terhadap Pak Prabowo semalam, saya kira publik bisa menilai itu. Sudahlah berhenti mengalihkan isu dengan menyerang orang lain, fitnah, nyinyir, dan (menyampaikan informasi) tidak benar,” kata politikus PKB ini.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi merasa bangga dan puas dengan penam - pilan calon presidennya, Prabowo Subianto, dalam debat capres 2019 kedua yang digelar di Hotel Sultan pada Minggu (17/2) malam kemarin.
Sandi menilai Prabowo berhasil menyampaikan visimisi dan program Prabowo-Sandi yang merupakan kebutuhan rakyat Indonesia, serta perangai Prabowo yang tenang mampu memberikan dampak positif bagi elektabilitas mereka.
“Pak Prabowo berhasil menyampaikan suatu keberpihakan kepada rakyat terkait harga pangan yang terjangkau dan stabil, listrik yang lebih murah untuk masyarakat,” kata Sandi di Media Center Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta, kemarin. (Abdul Rochim/Kiswondari)
“Pak Jokowi lebih cool, sangat menguasai masalah. Pak Prabowo lebih tenang. Tapi kalau saya secara independen, saya lihat secara pribadi, Pak Jokowi lebih baik malam ini, karena memang menguasai bahannya, karena beliau sudah melakukan dalam kegiatannya sehari-hari ya,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di Jakarta, kemarin.
Hary mengatakan bahwa Jokowi tampak menguasai penuh jalannya debat dan memahami topik debat, baik yang ditanyakan panelis maupun Prabowo Subianto.
“Tidak mungkin bisa maksimal, karena dengan waktu yang terbatas, cuma 1 menit, 2 menit, pasti penyampaiannya juga sepotong-sepotong. Tapi bagai manapun, kita sudah bisa mengambil inti permasalahannya,” ujar Hary Tanoe.
Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Hasto, menilai keunggulan Jokowi dalam debat menjadi energi baru bagi gerak relawan untuk memenangkan pasangan petahana. “Kami mendapat energi baru dan gelora semangat untuk terus memperkuat gerakan teritorial. Seluruh parpol dan relawan 01 akan semakin masif bergerak, sebab keunggulan Jokowi di udara menjadi panduan dan semangat untuk makin hebat lagi bergerak di darat,” tutur Hasto kemarin.
Dijelaskan, gerakan darat sebagai kom binasi pergerakan partai, caleg, kepala daerah, para tokoh, dan relawan merupakan kunci peningkatan kemenangan Jokowi-KH Ma’ruf. “Unggul di udara, darat, dan kekuatan langitan telah menjadi tekad kami,” papar Sekjen PDIP ini.
Di sisi lain, kata Hasto, apa yang disampaikan Jokowi dalam debat tersebut juga membuat dukungan kelompok muda kepada Jokowi-Ma’ruf diyakini bakal meningkat. “Menguatnya dukungan kaum muda, termasuk generasi milenial Indonesia ke Jokowi, dipastikan menjadi tambahan energi kemenangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin,” katanya. Visi-misi dan kemampuan capres, kata Hasto, menjadi pertimbangan utama pemilih.
“Sebab ini adalah pemilu presiden. Ketidakmampuan Pak Prabowo menjelaskan pertanyaan sederhana terkait infrastruktur apa yang akan dibangun untuk pengembangan unicorn di Indonesia, menjadi bukti bahwa Prabowo tidak pernah update dengan hal-hal baru terkait arah dan dinamika pengembangan perekonomian dunia. Ketidakpahaman terhadap global tren tersebut berakibat fatal, yakni menipisnya dukungan kaum muda,” ujar Hasto.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, pascadebat, ada upaya dari pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk mengalihkan isu dari substansi perdebatan.
Misalnya dengan menyebutkan adanya dugaan penggunaan alat bantu earphone atau pen khusus oleh Jokowi.“Saya berharap publik jangan terkecoh, jangan ikut genderang permainan BPN dengan isu yang terlalu remeh-temeh, terlalu teknis, tidak penting. Ini mencoba mengaburkan substansi perdebatan. “Justru, bagaimana substansi debat diperbincangkan di media. Jangan (mengangkat isu penggunaan) handitalky. Kalau benar sih gak apa-apa. Ini salah lagi. Pak Jokowi menang telak terhadap Pak Prabowo semalam, saya kira publik bisa menilai itu. Sudahlah berhenti mengalihkan isu dengan menyerang orang lain, fitnah, nyinyir, dan (menyampaikan informasi) tidak benar,” kata politikus PKB ini.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi merasa bangga dan puas dengan penam - pilan calon presidennya, Prabowo Subianto, dalam debat capres 2019 kedua yang digelar di Hotel Sultan pada Minggu (17/2) malam kemarin.
Sandi menilai Prabowo berhasil menyampaikan visimisi dan program Prabowo-Sandi yang merupakan kebutuhan rakyat Indonesia, serta perangai Prabowo yang tenang mampu memberikan dampak positif bagi elektabilitas mereka.
“Pak Prabowo berhasil menyampaikan suatu keberpihakan kepada rakyat terkait harga pangan yang terjangkau dan stabil, listrik yang lebih murah untuk masyarakat,” kata Sandi di Media Center Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta, kemarin. (Abdul Rochim/Kiswondari)
(nfl)